Part 1 ~ Shonichi

3K 109 30
                                    


Yuhhuuu...

Part 1...

Happy reading...

_____________________________________________________

Seorang gadis sibuk dengan sebuah removable stick notes warna-warninya. Dia menuliskan sesuatu di atasnya dan segera menghias bagian pojok kanan bawah dengan namanya. Terkadang dia mengisi bagian itu dengan menuliskan tanggal, menanda tanganinya, atau menggambarinya dengan emoticon, bentuk hati, dan bentuk yang lainnya. Sesuatu yang dituliskannya itu bukanlah apa-apa. Hanya sebuah ungkapan tentang suasana hati. Bisa senang atau sedih. Hanya tulisan pendek yang bisa menggambarkan sebuah kisah yang mungkin sangat panjang.

Dan, setelah dia selesai mengisi removable stick notes dengan goresan penanya, dia segera melepas kertas yang paling atas di removable stick notes yang telah ditulisinya itu dan menempelnya di dalam buku tulisnya. Ya! Buku tulis. Bersama kertas sticky notes yang lain yang sudah ditempelnya terlebih dahulu.

Sebenarnya, buku tulis berisi sticky notes berwarna-warni itu adalah buku diarynya. Dia lebih suka menulis kata-kata yang singkat, padat, dan jelas di buku hariannya daripada seperti orang lain pada umumnya. Yang menuliskan kejadian hari itu dengan menggoreskan secara runtut peristiwa itu. Gadis itu hanya akan merasa geli sendiri saat membacanya. Dan, dengan caranya menulis di kertas warna dan menempelnya di buku tulis, itu merasa dirinya nyaman dan senang.

Gadis itu menyimpan buku tulisnya di laci mejanya dan mengambil removable stick notes lain dengan warna yang berbeda. Dan,

....suara langkah kaki membuatnya menoleh.

Seorang cowok berjalan memasuki kelas dengan ekspresi angkuhnya.

Gadis itu tersenyum. "Ohayou*, Fuji-kun," sapanya, gugup bercampur takut.

Cowok itu terdiam dan terus berjalan. Tanpa mau menjawab sapaan gadis itu barang sebentar pun. Wajah innocentnya itu mungkin membuat para cewek di sekolah kesal karena merasa diabaikan. Namun gadis itu hanya terdiam, lalu merutuki dirinya sendiri sambil memukul-mukul kepalanya, pelan. Oh, Kami-sama**. Awal yang buruk. Sangat buruk bahkan setelah hampir satu tahun aku melihatnya dan berkomitmen untuk mendekatinya. Dengan lemas dia menuliskan sesuatu lagi di sticky notes dengan warna yang berbeda.

Awal yang buruk. Sangat buruk

bahkan setelah hampir satu tahun!

Sae

Gadis yang ternyata bernama Sae itu memandang goresan penanya lagi. Mengecek apakah tulisannya sudah layak ditempel di buku tulisnya bersama sticky notes yang lain.

Teman-teman yang lain mulai berdatangan. Mereka mengambil tempat masing-masing dan segera melakukan apa yang mereka mau. Berbincang dengan teman, bermain ponsel, atau hanya mengecek pekerjaan rumah.

Sae menganggukkan kepalanya. Menandakan bahwa tulisan itu sudah pantas tertempel di bukunya. Tangannya meraba ke dalam laci untuk mengambil buku tulisnya. Dia segera membuka halaman di mana kertas sticky notes yang baru beberapa menit yang lalu dia tempel. Lalu menempelkan kertas sticky notes yang baru saja dia hias dengan goresan penanya.

"Ohayou, Sae-chan," sapa sebuah suara yang sangat ceria.

Sae tersentak. Tanpa menoleh terlebih dahulu untuk memastikan siapa yang baru saja menyapanya, dia segera menutup buku hariannya dan menyimpannya di laci meja. Dia nampak gugup dan takut sekali. Setelah dia yakin bukunya itu aman, dia segera menoleh ke seseorang yang menyapanya tadi sambil tersenyum manis.

Gomen ne, Summer [Beginner]Where stories live. Discover now