Part 20 ~ Tuan Makoto?[1]

602 38 9
                                    



PLAK!

Sebuah tamparan yang lebih mirip bogem mentah itu mendarat di pipi Sae. Membuat gadis itu terengah-engah karena terkejut. Pipinya terasa sangat panas dan nyeri. Sae merintih sejenak. Setetes darah segar terlihat di ujung bibirnya.

"Kau sudah tau betul apa yang bisa seorang Tuan Makoto lakukan bila kau tetap berbohong."

Dalam keterkejutannya, memori Sae tiba-tiba berputar. Dia seperti pernah mendengar nama yang disebutkan pria di depannya tadi. Tuan Makoto? Dia memejamkan mata. Memori Sae terus berusaha mengingat.

"Jadi begini ulah kalian di luar? Baka! Jika tuan Makoto tau ulah kalian ini, dia pasti sudah menendang kalian semua!" lanjut lelaki itu.

Para preman bertubuh kekar menggeram. "Siapa kamu?"

Lelaki itu mendengus. "Winter's devil!"

Entah kenapa, tiba-tiba muka si bertubuh kekar itu ketakutan. Diikuti kedua preman bertubuh sedang. Tanpa aba-aba, mereka bertiga langsung menundukkan badan. Tubuh mereka terlihat bergetar. Wajah mereka terlihat merasa bersalah.

"Maafkan kami, tuan. Tolong jangan beritau atasan. Kami tidak akan melakukan ini lagi," ucap si bertubuh kekar.

"Benar, tuan," sambung kedua preman bertubuh sedang.

Lelaki yang wajahnya masih tertutupi oleh capuchon jaket hitamnya itu terlihat menyengir kuda. "Baiklah! Sekarang pergilah! Jika aku melihat kalian berulah lagi, akan kuberitau tuan Makoto. Aku selalu mengawasi kalian."

Ketiga preman itu mengangguk. "Terima kasih, tuan."

"Tuan Makoto... Winter's Devil," gumam Sae, tidak jelas.

PLAK!

Sebuah tamparan yang sangat keras itu mendarat di pipi Sae lagi.

"Ternyata kau mengenali Winter's Devil-ku. Kau sekarang ketahuan berbohong!" pria di depannya terlihat marah besar.

Sae tidak menghiraukannya. Dia sibuk memikirkan nyeri di kedua pipinya. Kepalanya mulai pusing. Napasnya tidak beraturan.

Ceklik!

Tiba-tiba ruangan itu terang benderang.

_______________________________________________

Gimana? Kurang panjang ya? Hehehe... Gomen ne. Sengaja, biar nggak bosen bacanya. Ditunggu krisannya, lho :*


Nazavelis,

Gomen ne, Summer [Beginner]Where stories live. Discover now