Part 16 ~Dia adalah Winter's Devil

705 43 12
                                    



Sae menurunkan capuchon jaket itu dengan kesal. Dan, belum hilang rasa penasaran Sae, dia bertambah terkejut lagi. Dia mulai mengenali jaket itu. Jaket hitam ini...

"Ayo! Lanjutkan mendektenya."

Sae tersentak dan kembali ke dunia nyata. Dia segera mengambil bukunya lagi dan mulai mendekte.

Ya! Sae ingat betul. Jaket yang sekarang sedang dipakainya adalah jaket hitam yang dipakai Winter's Devil saat itu. Keyakinan Sae bertambah saat dia menoleh ke punggung jaket itu dan melihat gambar tengkorak putih.

Aku sudah menemukan Winter's Devilku. Kini, aku bertambah yakin. Bahwa Fuji sebenarnya adalah cowok yang baik. Hanya saja ada suatu hal yang membuatnya begitu dingin dan cuek. Kejam, pula!

Sae masih tetap mendekte. Fuji mengetik apa yang didektekan Sae dengan kecepatan penuh. Yang membuat Sae tambah takjub, Sae tidak menemukan typo satu huruf pun dalam ketikan Fuji.

"Um... Fuji-kun?"

Seketika, Fuji menghentikan aktivitasnya.

"Boleh aku meminta bantuan?"

Fuji mengalihkan perhatiannya. Wajahnya terlihat sangat tidak bersahabat. "Apa?" tanyanya, dingin.

"Kalau boleh, aku minta ajarin matematika. Bukankah besok tugas itu harus dikumpulkan?"

Fuji hanya terdiam. Lalu mengembuskan napas. Sae menganggap itu sebagai jawaban 'iya'.

***

Sae berbaring di kamarnya. Menatap langit-langit. Sekilas, dia memandang ke gantungan baju yang ada di dinding sebelah kanannya. Di sana, dia menggantungkan jaket Fuji. Ya! Jaket yang membuatnya kembali mengenang saat Fuji menolongnya dulu. Kini, Sae yakin. Fuji adalah Winter's Devilnya. Tidak salah lagi.

Sae bangkit dari tempat tidurnya. Berjalan pelan menuju meja belajar. Mengembuskan napas dan meraih pena. Mencari sticky notes dan menulis di atasnya. Seperti biasa.

Ternyata benar. Dia adalah Winter's Devilku.

16-4-16

Sae melepas sticky notes itu dan menempelnya di buku.

_____________________________

Kutunggu Krisannya :D

Gomen ne, Summer [Beginner]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang