Part 14 ~ Hari yang Baik, Dimulai [3]

678 43 2
                                    

Happy Reading :)

_____________________________________________

Kelas sudah bubar lima menit yang lalu. Sae terlihat mengemasi barang-barangnya yang ada di atas meja. Langit sore itu terlihat cerah. Musim semi akan segera berakhir. Sedangkan Sae belum juga dekat dengan Fuji. Hanya sedikit kemajuan. Fuji mulai mengeluarkan kata yang cukup panjang.

Namun, sikap dinginnya belum berkurang.

Fuji berjalan pelan mendekati Sae yang masih mengemasi barang. Sae sedikit menunduk. Melihat laci meja. Memastikan bahwa tidak ada sampah atau pun barang yang tertinggal.

Sae menoleh ke Fuji. Cowok itu terlihat menunggu Sae dengan wajah datarnya. "Aku sudah selesai."

Pernyataan Sae itu membuat Fuji melangkah, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sae berjalan di belakang. Mengikuti ke mana pun Fuji melangkah.

Tempat parkir itu terlihat sudah hampir sepi. Hanya beberapa anak lelaki yang nongkrong dengan ditemani sekaleng minuman ringan. Gerombolan itu hanya menatap Fuji dengan tatapan tidak suka. Saat memalingkan wajah sedikit, mereka tersenyum saat melihat Sae. Mereka memang tidak pernah melihat Sae. Tapi, tetap saja Sae adalah seorang gadis.

Fuji membukakan pintu depan untuk Sae. Sae hanya terdiam di tempatnya, bingung harus apa.

Fuji mendengus kesal. Dia menatap Sae. "Masuk!" katanya, kesal.

Sae mengangguk patuh. Dia masuk dan duduk di jok depan. Di samping jok pengemudi. Fuji membanting pintu itu dan segera mengitari mobil. Membuka pintu dan duduk di belakang kemudi. Dia melempar tasnya ke jok belakang.

"Pakai safety beltmu."

Sae terdiam. Dia menatap Fuji dengan kening berkerut. Ragu, apakah Fuji berbicara dengannya atau dengan orang lain.

Fuji yang menoleh dan mendapati Sae hanya terdiam dengan wajah innocent itu terlihat kesal seketika. "Itu! Benda di sebelahmu yang seperti sabuk itu. Kamu kira aku ngomong sama siapa?"

Sae mengangguk pean. Lalu menepuk jidatnya. Pastilah Fuji tadi berbicara dengannya. Mana ada orang lain di dalam mobil itu. Kini, Sae merasa seperti orang bodoh yang baru saja menaiki mobil.

Yah... Meski itu memang benar.

Sae menarik sabuk itu. Menatapnya sekilas. Berusaha keras untuk memahami bagaimana caranya memakai benda itu. Bentuknya hampir seperti segitiga siku-siku. Bentuknya segitiga. Apa... ini dimasukkan ke kepala ya?

"Astaga!"

Sae menoleh.

"Jangan bilang kamu nggak bisa memakai safety belt!"

Sae hanya terkekeh. Membuat Fuji mendengus kesal. Dia mengambil sabuk itu dari Sae dan memasangkannya.

"Um... Arigatou, Fuji-kun," ucap Sae.

Fuji hanya menaikkan alisnya. Dia segera menghidupkan mesin. Jika mereka tidak bergegas, waktu mereka akan habis.


Gomen ne, Summer [Beginner]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang