Part 2 ~ Ryota Kousei

2K 90 40
                                    

Part 2....

Happy reading Guys n Girls

________________________________________________________

"SAE-CHAN?"

Sae tersentak. Tersadar dari lamunan seketika. Dia menoleh untuk memastikan siapa yang baru saja memecahkan gendang telinga itu. Alisnya bertaut dan keningnya berkerut, menandakan bahwa dia sangat marah.

Dan, ternyata Yuki. Fujimiya Yuki.

Sae mendengus. "Nani?"*

"Ryota-kun."

Bibir Sae membentuk huruf o. Mengerti. Sae merapikan alat tulisnya dan segera bangkit. Dia berterima kasih sebentar kepada Yuki dan segera melangkah pergi menuju pintu kelas. Di luar, Ryota sudah menunggu.

Ryota tersenyum begitu Sae sudah ada di depannya. Begitu pun Sae.

"Apa kau tidak ingin pergi?"

Sae menganggguk. "Ayo!"

Ryota mempersilahkan Sae berjalan terlebih dahulu. Sae tersenyum dan berjalan melewati Ryota. Setelah Sae melewatinya, Ryota segera ikut berjalan dan berusaha menyamakan posisi sehingga berjalan di samping Sae.

"Hari ini giliran aku yang cerita, kan?" tanya Sae.

Ryota mengangguk. "Tentu saja. Dan aku sangat tidak sabar menunggu giliranku besok."

Ryota Kousei. Seorang cowok idola sekolah. Sae juga tidak tahu kenapa dia bisa sampai kenal dengan Ryota. Idola sekolah, lagi. Cowok jangkung atlet tenis sekolah. Tidak ada yang menduga bahwa cowok berkulit putih bersih, bermata tajam, berahang kuat, dan bersenyum manis itu adalah cowok yang pandai. Bahkan dia adalah peraih peringkat paralel tertinggi di sekolah seangkatannya.

Dan terkadang itu semua membuat Sae suka.

Karena semua lelaki yang baik akan aku sukai.

Sae mengenal Ryota sejak kelas satu. Dan, sejak saat itu, mereka berteman. Sae tahu bahwa Ryota itu pintar. Bahkan juara satu di kelas. Dia juga akhirnya sering meminta bantuan Ryota. Karena itulah, mereka semakin dekat dan hubungan mereka bisa saja disebut sahabat.

Sae segera menggelengkan kepala saat dia merasa suka terhadap Ryota. Sae merasa tidak pantas untuk Ryota. Memangnya, siapa dia? Sae bahkan tidak tahu kenapa gadis bodoh sepertinya bisa masuk ke sekolah favorit. Terkadang dia berpikir, pihak sekolah mungkin sedang mengantuk saat menyeleksi Sae.

Tapi, sungguh! Gadis yang mendapatkan Ryota adalah gadis yang sangat beruntung.

"Sae?"

Sae tersentak. Dia lalu menoleh. Tidak! Lebih tepatnya berbalik badan. Sae hanya mendapati Ryota yang tengah memandangnya dengan wajah bingungnya.

"Apa ada yang salah dengan kamu? Kenapa kamu sampai kelewat jauh berjalan? Itu meja kita." kata Ryota sambil menunjuk meja yang ada di belakangnya.

Sae nampak gugup. Salah tingkah. Lalu terkekeh. "Nggak ada apa-apa, kok. Ayo kita duduk."

Sae berjalan beriringan dengan Ryota menuju bangku mereka. Ryota mempersilahkan Sae duduk terlebih dahulu. Lalu, dia juga segera duduk di depan Sae setelah Sae duduk ditempatnya. Dan yang terjadi selanjutnya, adalah kebisuan. Sae masih memikirkan apa yang akan diucapkannya. Dan Ryota menunggu Sae mengeluarkan suaranya.

"Apakah kamu tau dan kenal Fuji-kun? Mabuchi Fuji."

Kening Ryota berkerut. Mencoba mengingat-ingat. "Aku hanya pernah mendengar namanya. Memangnya kenapa?"

Gomen ne, Summer [Beginner]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang