Gomen ne, Summer [Beginner]

Part 23 ~ Masa Lalu

"Onii-chan!"

Fuji menoleh. Dia melihat adiknya yang tengah bermain di halaman belakang rumah. Fujimiya terlihat ceria dengan bibirnya yang menyungingkan senyum lebar. Membuat cowok itu ikut bahagia. Kini, adiknya menjadi lebih ceria.

Hari ini, Fuji menemani adiknya di taman belakang rumah yang dibuat otou-san. Khusus untuk Fujimiya, saat dulu gadis kecil itu merasa kesepian. Jika membicarakan tentang kesepian, Fuji menjadi bingung sendiri. Dulu, dia sering di luar rumah. Membuat Fujimiya kesepian. Okaa-san? Okaa-san memang di rumah. Tapi, hampir sama dengan otou-san. Begitu cuek dan tidak terlalu memperhatikan Fujimiya. Beliau memperhatikan Fujimiya hanya saat sakit saja.

Dan, sejak Fujimiya memeluknya saat Fuji pulang ke rumah, Fuji menjadi iba. Adiknya itu kurang sekali akan perhatian. Kini, Fuji lebih sering pulang ke rumah demi adiknya yang satu itu.

Kehidupan Fuji tidaklah sesimpel yang orang lain kira. Fuji dilahirkan dari keluarga yakuza. Okaa-san yang baru tahu bahwa ayahnya seorang yakuza setelah kurang lebih tiga bulan umur pernikahan, sangat depresi. Untung saja, okaa-san tidak sampai gila. Saat itu, okaa-san tengah mengandung Fuji yang masih berumur dua bulan satu minggu dalam kandungan. Dan, kenyataan yang sangat pahit harus diterima okaa-sannya.

Makoto Fuji meninggalkannya keluar kota dan tidak kembali saat kandungan okaa-san berusia enam bulan.

Fuji terlahir tanpa kasih sayang seorang ayah. Okaa-san yang merawatnya sejak kecil dibantu oleh beberapa pembantu yang ayahnya sewa. Hingga Fuji tumbuh menjadi anak laki-laki berumur 5 tahun yang sangat lucu. Ketika itu, ayahnya kembali. Berusaha memperbaiki hubungan dengan okaa-san. Okaa-san menerima walau dengan setengah hati. Sejak itu, Fuji bisa merasakan kehadiran seorang ayah meski tidak mendapat kasih sayang darinya.

Saat Fuji duduk di bangku SD, dia baru tahu bahwa ayahnya adalah seorang yakuza. Kenyataan itu yang membuat Fuji marah besar. Dia tidak menyangka bahwa ayahnya adalah seorang ketua salah satu jaringan penjahat besar di Osaka. Makoto pun menyuruh anak buahnya untuk mengawal Fuji kemana pun ia pergi tanpa sepengetahuan Fuji. Namun, rahasia itu akhirnya diketahui juga oleh Fuji setelah dua tahun karena otou-san yang bercerita.

Fuji semakin bertumbuh menjadi laki-laki yang tampan. Dia baru merasakan menyukai seorang gadis ketika dia duduk di bangku SMP. Sikap Fuji yang saat itu juga ramah, membuat gadis itu dekat dengannya dengan mudah. Ditambah lagi, mereka adalah teman sekelas.

Namun, saat mereka kelas 2 SMP, Makoto tahu akan hubungan Fuji dengan seorang gadis berambut panjang dan bersenyum manis itu. Hal itu membuat nyawa gadis itu dalam bahaya. Karena, mulai saat itu,

Drrttt... drrttt...

Ponsel Fuji bergetar. Membuat Fuji sadar dari lamunannya. Menatap dan memastikan Fujimiya masih bermain di taman itu. Setelah melihat senyum gadis kecil yang masih mengembang itu, Fuji meraih ponselnya. Sebuah e-mail masuk.

Kening Fuji berkerut heran setelah membaca e-mail itu.

__________________________________

Ditunggu kripik pedasnya, ya :D