My Possessive Bad Boy (SUDAH TERBIT)

TUJUH : Kekhawatiran Lalisa

Sorry for slow update 😂😂

Btw minta pendapatnya nih, My Possessive Bad Boy ini mending diupdate 1 minggu sekali di hari tertentu atau selesai nulis langsung di publish?

Author minta pendapat kalian :)

Happy reading~

🍁🍁🍁

"Aku gak bisa jemput kamu hari ini, tapi mulai besok kita ke sekolah bareng." Lalisa hanya membaca chat dari Samudra tanpa berniat membalasnya. Toh tidak ada pengaruhnya kok.

Lalisa melihat jam tangan putih di pergelangan kirinya, masih pukul 06.15 WIB.

Sepertinya masih sempat kalau ia naik angkutan umum.

Ia malas naik sepeda motor dan harus memakai helm yang membuatnya gerah dan rambutnya menjadi berantakan.

Lalisa yang sedang berjalan pun dikejutkan dengan suara laki-laki yang memanggilnya dari samping.

"Sendirian aja nih? Gak dijemput Samudra?" Joshua menampilkan senyum manisnya.

"Eh elo. Kirain siapa, dia gak bisa jemput." Samar-samar terdengar nada kesal dari ucapan Lalisa.

"Yaudah elo bareng gue aja. Mumpung gue bawa motor nih." Joshua menatap Lalisa dengan penuh harap.

Lalisa sebenarnya ingin mengiyakan ajakan Joshua. Tapi ia jadi bingung karena satu hal.

Bagaimana jika Samudra tau lalu melakukan sesuatu yang aneh? Orang posesif kan begitu.

"Jangan kebanyakan mikir. Naik aja." Lalisa mengangguk lalu menaiki sepeda motor Joshua.

"Yaudahlah." Batin Lalisa.

🍁🍁🍁

Seluruh perhatian siswa SMA Pelita yang berada di parkiran sekolah langsung tertuju pada Joshua dan Lalisa. Beberapa diantara mereka ada yang mengerutkan kening dan ada juga yang acuh tak acuh lalu mengurusi urusan mereka masing-masing.

"Kok mereka jadi pada ngeliatin kita ya? Ada apaan sih?" Joshua membalas tatapan mereka dengan tatapan heran.

"Mati gue! Samudra bakalan cepet tau kalo gini caranya." Tanpa sadar Lalisa meremas remas ujung kemeja seragamnya.
"Lalis? Lo nggak apa-apa kan?"