DELAPAN BELAS : Perpustakaan

319K 22.8K 878
                                    



Lalisa masih memasang wajah kesal ketika Samudra mengantarkannya ke kelas. Ucapan ambigu Samudra benar-benar membuat pipinya merasa panas. Ia jadi membayangkan yang tidak-tidak.

Bukannya masuk ke kelas Samudra malah menarik cewek itu ketika melewati pintu kelasnya.

"Ih Samudra mau kemana?" protesnya kesal.

"Gurunya mau rapat, mending ngadem di perpus." Lalisa hanya menghembuskan nafasnya kasar dan mengikuti Samudra.

Samudra melepaskan genggaman tangannya ketika mereka sampai di suatu rak panjang di perpustakaan, ia mencari sesuatu di tumpukan atas dan mengambil sebuah buku yang berjudul Timeline.

Sedangkan Lalisa hanya pergi duduk di meja paling pojok dan mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi wattpad lalu tersenyum puas ketika menemukan cerita yang sedang ia baca telah diupdate oleh penulisnya.

Samudra menghampiri Lalisa lalu menyentuh pundaknya sehingga Lalisa kaget dan melotot menatap Samudra.

"Jangan disini, ke sana yuk." Samudra menunjuk bagian perpustakaan lain yang tidak ada kursinya. Melainkan meja pendek yang juga merupakan tempat untuk membaca buku di perpustakaan itu.

Lalisa hanya menurut dan segera duduk di tempat yang Samudra tunjuk. Ketika ia menyilangkan kakinya Samudra malah menggeleng lalu mengatakan sesuatu.

"Kakinya lurusin?" Lalisa menatap Samudra heran.

"Buat apa?"

"Aku mau tiduran di paha kamu?"

Lalisa melongo. Gak salah denger nih?

"Kok diem?" Kini Samudra yang balik menatap Lalisa heran.

Lalisa dengan terpaksa meluruskan kakinya dan membiarkan Samudra meletakkan kepalanya di paha Lalisa.

Ia mencoba mengacuhkan itu dengan kembali membaca sesuatu di ponselnya.

Samudra sendiri fokus membaca buku yang ia pegang, meskipun sesekali terganggu karena Lalisa kadang-kadang tersenyum ataupun tertawa sendiri.

"Lalis kamu kenapa?"

"Hah?" Lalisa menunduk dan mendapati Samudra yang melihat kearahnya dengan alis menaut.

"Baca wattpad."

"Liat," ucap Samudra sambil merebut ponsel Lalisa.

Samudra mengernyitkan dahinya ketika melihat sebuah gambar di antara tulisan panjang di ponsel Lalisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samudra mengernyitkan dahinya ketika melihat sebuah gambar di antara tulisan panjang di ponsel Lalisa.

"Ini maksudnya apa?"

"Ya gambar." Samudra menghela napasnya.

"Ya aku tau ini gambar, maksud gambar ini apa? Kok bisa bikin kamu senyam-senyum sendiri?" Lalisa mengambil ponselnya yang disodorkan Samudra.

My Possessive Bad Boy (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang