S.E.P.U.L.U.H

24.4K 2.5K 337
                                    

"Mereka siapa?"

"Astaganaga. Giesele sama Elyn mana?" Tanya Cero sambil mengikuti gaya bicara Rachel.

"Mereka." Rachel berusaha mengingat apa yang tadi terjadi.

"Giesele mana?" Tanya Rendy.

"Kenapa cuma lo yang kesini?" Tanya Varo.

"Gue gatau kenapa. Pokoknya gue tetep lari dan nemuin kalian disini. Itu gue udah sangat bersyukur." Jelas Rachel panjang lebar.

"Dara... Lo yakin nama cewek yang lo temuin itu Dara?" Tanya Dion.

Rachel mengangguk-anggukan kepalanya mantap.

"Dia sendiri? Gak sama cewek yang lain?" Tanya Dion lagi.

"Dia bilang, temen yang satunya dibunuh sama mereka. Lo kenal dia?" Tanya Rachel.

"Hah? Dia temen gue." Ujar Dion. Setelahnya dia mengacak acak rambutnya frustasi.

"Siapa njir yang bunuh?" Tanya Rio penasaran.

"Gue gatau. Pokoknya gue dikurung gitu di sebuah ruangan. Tangan gue diiket." Kata Rachel menjelaskan.

"Ayo kita cari mereka." Ujar Rendy sambil melanjutkan jalannya.

Tapi Rachel menahan tangan Rendy.

"Kenapa?" Tanya Rendy.

"Jangan kesana. Gue takut." Ucap Rachel sambil berusaha menahan air matanya.

"Gini aja. Kalian semua cari Giesele sama Elyn. Gue sama Rachel balik ke tenda. Jaga tenda." Cero nyengir dengan tampang watadosnya.

"Serah." Ujar Rezky sambil melanjutkan jalannya.

"Yaudah." Begitupun dengan Rendy.

"Beneran? Yes." Cero loncat-loncat kegirangan sambil menarik tangan Rachel.

***

"Kalian gak akan bisa kabur." Suara itu membuat Giesele, Elyn, dan Dara menghentikan jalannya.

"Apa yang kalian mau?" Tanya Giesele berteriak.

"Kepo."

Giesele sontak melihat ke sumber suara.

Terlihatlah Rendy yang tersenyum jahil ke arah Giesele.

"Anj." Elyn tadinya ingin mengambil batu lalu menimpuknya. Tapi dia mengurungkan niatnya.

"Sebenernya kenapa?" Tanya Rendy sambil menghampiri tempat Giesele berdiri.

Begitupun yang lainnya.

"Gue takut." Ujar Elyn dan langsung memeluk Rezky.

"Kenapa?" Tanya Rezky tapi yang lain masih diam.

"Dia udah bunuh Vela ro. Dia..." Dara menangis sejadi jadinya.

"Kenapa anak cewek pada diculik gitu?" Tanya Rio.

"Mereka ingin darah kita." Ujar Dara di tengah tangisnya.

"Untuk apa? Anjir. Warga sini vampire?" Tanya Rezky.

"Vela dimana?" Tanya Dion.

"Dia udah gaada." Ujar Dara yang langsung membuat Dion membeku di tempatnya.

"Kita harus buru-buru pergi dari sini." Ucap Rendy sambil menarik tangan Giesele.

"Ayok. Balik ke tenda, terus siap siap." Ujar Rio.

"Kita gak ada waktu lagi buat kesana. Kita harus pergi sekarang." Kata Varo.

"Gue gak mungkin ninggalin temen gue. Kalian duluan aja." Ujar Rendy sambil berjalan menuju arah pantai.

"Gue ikut kalian." Ucap Dion.

Mereka semua akhirnya berjalan ke arah pantai.

Dari kejauhan, mereka tidak tau bahwa ada yang memperhatikan mereka.

"Tangkap mereka semua."

Bersambung...

Tes. Oiya, menurut lo pada, cerita ini ngebosenin gak sih?

Dont Believe (School Horror 3) [END]Where stories live. Discover now