D.U.A.B.E.L.A.S

24.2K 2.2K 161
                                    

"Harus ngapain..." Rachel terlihat berfikir keras.

Cero diam.

"Woy!" Rachel menjitak kepala Cero.

"Tadi katanya suruh diem. Salah terus gue, salah." Cero memasang muka melasnya.

"Emang gue selalu bener." Kata Rachel membanggakan diri.

"Iya lo selalu bener. Tapi gue selalu kece." Ucap Cero sambil tertawa cukup kencang yang langsung membuat Rachel menyumpal mulut Cero menggunakan tisu.

Entah dapet dari mana.

Rachel menarik baju Cero ke belakang pohon yang tak jauh dari rumah itu.

"Yaallah kenapa gue teraniyaya gini." Cero kembali memasang muka melasnya.

"Gue punya rencana." Ucap Rachel pelan.

"Apa apa?" Tanya Cero.

"Jadi..."

***

"Buruan." Kata Rachel sambil mendorong badan Cero agar dia membuka pintunya.

Tapi Cero malah terdorong dengan tidak sengaja dan menabrak pintu rumah tersebut.

Dia jatuh secara mengenaskan. Wajahnya terlebih dahulu menyentuh tanah.

Orang-orang yang berada di dalam rumahpun kaget dengan kehadiran Cero.

"Em... hai." Sapa Cero canggung. Setelahnya dia buru-buru bangun dari posisi terjatuhnya.

Dan memegangi wajahnya yang terlihat memerah.

"Cer, bantu lepasin." Ucap Elyn. Tapi Cero malah langsung melototinya.

Melihat ibu tua itu berusaha memegang Cero, dengan gesit dia berlari ke luar.

Tanpa sadar, ibu itu mengikutinya. Diikuti oleh beberapa orang yang ikut mengejar Cero.

"WOY BURUAN GUE GAK BISA DIGINIIN TERUS." Teriakan Cero terdengar sangat kencang.

Saat itu pula, Rachel masuk ke dalam rumah tersebut.

"Akhirnya." Rio terlihat menghela nafas lega.

Rachel mencoba membuka tali yang mengikat tangan mereka.

"Buruan. Lama lo." Ucap Dion yang terlihat sudah tidak sabar.

"Kalo mau cepet, BUKA SENDIRI!" Rachel menatap ke arah Dion tajam.

"Kalem cel." Ucap Rezky sambil berusaha membuka tali yang mengikat tangannya.

Setelah cukup lama, semua tali sudah terbuka.

"Makasi acil." Kata Rio sambil menarik rambut Rachel. Membuat Rachel hampir terjungkal di buatnya.

"Sakit bego. Lepas." Pekik Rachel sambil berusaha melepaskan tangan Rio.

"Cero gimana?" Tanya Giesele bingung.

"Udah kita biarin dulu. Kita harus bersembunyi." Kata Rachel dengan entengnya.

"Bersembunyi palelu. Masa iya kita tinggalin Cero." Ucap Rendy sambil berjalan ke luar rumah tersebut.

"Gimana kalo bagi dua lagi? Soalnya, kalo ketangkep semua kan susah." Kata Elyn mengusulkan ide.

"Oke. Rezky, Varo, Giesele, Dara, ikut gue. Sisanya sama Dion. Gue cari Cero, lo berlima, cari cara biar kita bisa cabut." Kata Rendy.

Setelahnya, mereka semua bergegas pergi.

Bersambung...

Di mulmed poto dara. Or kalian bisa polow ignya @Adaraivanka. Minta polbek aj. Thankiu.

Oiya, sori lama apdet.

Dont Believe (School Horror 3) [END]Where stories live. Discover now