T.I.G.A.D.E.L.A.P.A.N

5.2K 701 42
                                    

#Rendy, Giesele story.

Melihat orang-orang itu menuju kemari, Rendy dengan sigap menarik tangan Giesele dan membawanya berlari.

"Bentar jangan buru-buru!" Seru Giesele disaat Rendy membawanya berlari sangat kencang. Membuat Giesele tidak dapat mengimbangi larinya Rendy yang terlalu cepat.

"Tetep pegang tangan gue." Ucap Rendy. Giesele hanya mengangguk menanggapinya.

Giesele melihat ke belakang. Dia melihat seseorang mengikuti mereka. Dengan langkah yang pelan namun pasti. Giesele meringis ketika melihat lelaki itu membawa sebuah kapak di tangannya.

Bruk!

Karena Giesele terus-terusan melihat kebelakang dan tidak melihat kedepan, ia terjatuh karena tersandung akar pohon.

Dengan cepat Rendy membantunya berdiri. Namun gagal karena sepatu yang Giesele pakai nyangkut disela akar pohon tersebut.

Rendy menarik akar pohonnya. Pada saat yang bersamaan, mata Giesele melotot. Orang yang tadi mengikuti Giesele dan Rendy seketika berlari.

Air mata Giesele tiba-tiba jatuh dengan sendirinya karena ketakutan. Matanya hanya tertuju kepada orang itu tanpa kedip. Seperti menunggu ajalnya.

"GIS! TARIK KAKINYA!" Teriak Rendy yang langsung membuat Giesele menarik kakinya reflek dan bangun dengan cepat.

Rendy langsung menarik tangan Giesele dan membawanya untuk berlari dengan sangat kencang karena jarak lelaki itu sudah sangat dekat dengan mereka berdua.

"TETEP LIAT DEPAN!" Seru Rendy. Giesele mengelap air matanya. Dan berlari sekecang mungkin.

Setelah cukup lama lari begitu kencang, Giesele menengok kebelakang sekilas.

Lelaki itu tidak ada. Entah menghilang kemana.

"Anjir kacamata gue burem." Ucap Rendy secara tergesa-gesa.

"Berhenti dulu." Giesele berhenti berlari.

Rendy menengok kesekeliling. Lalu dengan cepat melepas kacamatanya dan mengelapnya di ujung kaos yang ia pakai.

"Gila! Itu dia mau bunuh kita?" Ujar Rendy sambil terengah-engah karena habis berlari.

Giesele menggigiti kuku jarinya. Tangannya gemetar, Rendy tau itu.

"Gis?"

"Gue takut." Kata Giesele sambil terus menggigiti kukunya.

Rendy mengambil tangan Giesele. Lalu menggenggamnya.

"Udah shhh. Jangan takut. Ada gue."

***

#Rezky, Elyn story.

Mereka berdua sekarang sedang bersembunyi dibalik semak-semak sambil telungkup agar tidak terlihat.

"Rez, orang itu ngikutin kita ngga?" Tanya Elyn.

Rezky menggeleng lalu menjawab,
"Nggak tau."

"Kamu tunggu sini. Apapun yang terjadi, jangan pergi dari sini kecuali kamu ketauan sama orang itu," Ucap Rezky.

"Kamu mau kemana?" Tanya Elyn langsung.

"Aku harus balik kesana. Nolongin Dara. Aku janji bakal balik lagi kesini." Ujar Rezky.

"Nggak. Gak boleh!" Tolak Elyn cepet.

"Jadi kamu lebih mentingin keselamatan dia daripada aku?" Terka Elyn.

"Bukan gitu el, tapi nyawa dia lagi dalam bahaya. Kamu disini aman." Rezky menjelaskan.

"Tau darimana kamu kalo disini aman? Hah?!" Emosi Elyn sudah memuncak.

Rezky diam. Tidak menjawabnya. Dia malah mengacak-acak rambutnya, pusing.

"Terserah kalo kamu masih mau kesana. Be
carefull, please."

"You too." Rezky langsung bangkit dari posisinya dan berlari kecil meninggalkan Elyn.

Elyn hanya diam. Dia membuang pandangannya ke arah lain. Tidak ingin melihat Rezky pergi.

***

Bersambung...

Apaniii HEHEHEHE

Dont Believe (School Horror 3) [END]Where stories live. Discover now