E.M.P.A.T.L.I.M.A

3.5K 559 26
                                    

Mulmed: Cero.

***

#Cero story.

Cero menelan ludahnya kasar. Posisinya saat ini sangat tidak menguntungkan baginya. Sedikit saja ia lengah, nyawanya akan terancam.

Dia mencoba melepaskan cengkraman tangan lelaki dihadapannya ini dari lehernya. Namun tidak bisa, lelaki ini jauh lebih kuat darinya. Urat-urat ditangannya membuktikan itu semua.

Cero membuka mulutnya. Berusaha bernafas lewat situ karena saat ini ia tidak bisa lagi bernafas melalui hidungnya. Nafasnya terasa sesak. Tubuhnya mulai melemas saat ini. Tapi ia tidak boleh mati. Tidak.

Dengan tanpa berfikir lagi, Cero berusaha meninju lelaki dihadapannya. Ketika tinjunya berhasil mengenai wajah lelaki itu dan membuat cengkramannya mengendur, Cero menendang lelaki itu. Membuatnya terpental ke belakang.

Cero mengatur nafasnya yang sesak. Lelaki itu kembali sadar dan langsung menyerang Cero tanpa memberinya waktu sedikitpun. Cero menghela nafasnya. Usahanya kali ini hanya menendang-nendang lelaki itu agar tidak dapat meraih tubuhnya.

"Gak usah deket-deket anj*ng." Umpatnya. Dia bahkan tidak sadar bahwa perkataan itu keluar dari bibirnya.

"Kamu akan kubunuh." Ucap lelaki itu.

"Bodo amat mati ditangan Allah." Jawab Cero tanpa berfikir lagi. Yang ada di otaknya saat ini hanyalah mengulur waktu agar lelaki dihadapannya ini kelelahan, lalu dia akan melarikan diri.

Sedari tadi Cero mundur secara perlahan karena berusaha menjauh dari lelaki itu. Dan tanpa ia sadari, tangan kirinya menyenggol sebuah sabit yang tadi terpental.

Hal itu seketika membuat Cero tersenyum. Menunjukan deretan giginya.

Dia mengambil sabit itu lalu mengarahkannya ke arah lelaki gila yang ingin membunuhnya ini.

Iya, Cero menganggap lelaki ini gila. Orang waras tidak akan melakukan hal seperti ini bukan? Padahal kalo orang ini waras, Cero berniat mengajaknya kenalan. Minum kopi lalu mengenalkan dia dengan seorang perempuan mungkin? Melihat tampangnya yang terlihat masih muda, tidak berbeda jauh darinya.

Cero menggelengkan kepalanya. Entah mengapa tiba-tiba itu terlintas di kepalanya.

"Nahloh. Takut kan?" Cero mengarahkan sabit itu ke arah leher lelaki itu. Ia mengarahkannya seperti bumerang. Maju lalu mundur. Mencoba mengancam mental lelaki dihadapannya ini.

Cero terkekeh pelan. Tidak tahu mengapa dia sangat menikmati ini. Wajah ketakutan lelaki dihadapannya.

Namun tiba-tiba lelaki itu maju dan mencoba menyerang Cero. Dengan reflek, Cero mengarahkan sabit itu tepat ke leher lelaki itu. Darah perlahan mulai muncrat keluar. Namun lelaki itu masih mencoba mencekik leher Cero. Membuat Cero dengan sekuat tenaga menarik sabit yang telah menyangkut di leher lelaki itu hingga lelaki itu benar-benar tidak bernyawa.

Tubuh lelaki itu ambruk tepat diatas tubuh Cero. Dia menutup matanya rapat-rapat karena darah yang keluar dari leher lelaki itu benar-benar membasahi wajahnya.

"Bangsat." Cero mendorong tubuh lelaki yang sudah tidak bernyawa itu kesampingnya. Dia tidak berani membuka matanya. Bau anyir darah saja sebenarnya langsung membuatnya ingin muntah.

Namun dia tidak bisa memejamkan matanya terus. Perlahan, diusap darah pada wajahnya lalu dia membuka matanya. Dan hal yang pertama kali ia lihat adalah sebuah tubuh tidak bernyawa dengan leher yang hampir putus. Rasa mual seketika menjalar dari tubuhnya.

Dan benar saja, lewat seperkian detik. Dia memuntahkan semua isi perutnya.

***

BTW KENAPA NI CERITA JD KEK GORY GT ANJIR GUE MUAL SENDIRI😭

VOTE AND COMMENT♥️💜

Dont Believe (School Horror 3) [END]Where stories live. Discover now