D.U.A.E.N.A.M

9.4K 1.1K 82
                                    

#Rachel story.

GIMANA SIH?!

Kenapa gak ada satupun yang percaya sama gue. Padahal kan yang gue bilang itu benerannn gak bohongan.

Giesele juga kenapa jadi gitu sih. Kenapa dia malah mihak ke nenek tua itu.

Ih kesel.

Gue gak tau harus ngapain sekarang.

Elyn gak percaya. Cero apalagi. Bikin kesel!

Apa gue pergi sendiri aja? Tapi masa sendiri. Takut lah. Kalo gue diculik kolong wewe gimana? Kan serem.

Apa gue harus ngomong empat mata sama Giesele dulu?

Kayaknya itu deh. Ngomong dulu sama dia.

Gue berjalan mendekat ke arah Giesele yang terlihat lagi ngobrol sama Rio.

"Gis! Gue perlu ngomong!"

"Bentar." Jawabnya sambil kembali ngomong sama Rio.

"Lo sama yang lain siap-siap aja dulu. Kita cari Rendy." Kata Giesele ke Rio. Dan Rio bergegas pergi.

Gue ngeliat ke sekitar. Keadaannya sepi sih. Tapi gue tetep memutuskan untuk narik Giesele ketempat yang lebih sepi. Siapa tau ada mata-mata kan yang nguping nanti.

"Gis, kita harus pergi dari sini." Kata gue.

Giesele malah tersenyum mengejek.

Ngebuat gue kesel setengah mati.

Apanya sih yang lucu?!

"Kenapa lagi?" Tanya dia.

"Ini lo bukan sih? Apa setan yang menyerupai Giesele? Kalo setan, huss lah pergi. Rusuh banget." Kata gue kesal. Dan muka Giesele malah keliatan bingung.

Ininih bukan Giesele yang gue kenal! Beda banget.

Apa jangan-jangan Giesele kerasukan?

"Stres lo ya? Jelas ini gue." Jawab Giesele.

"Pokoknya, kita harus pergi dari sini!" Seru gue.

"Emang." Jawab Giesele yang langsung buat gue seneng setengah mati.

Dan saat gue mulai senyum kesenengan, Giesele melanjutkan ucapannya. Yang seketika bikin senyum gue pudar.

"Tapi nanti."

"KAPAN?"

"Tunggu anak cowok nemuin Rendy. Yang cewek disini dulu." Katanya lagi yang sontak ngebuat mata gue melotot kaget.

"Kenapa yang cewek harus disini?!" Tanya gue kesel.

"Ya biar anak cowok yang cari. Kita istirahat aja." Ucap Giesele dan setelahnya pergi ninggalin gue.

Gak. Gak. GAK.

Gue harus pergi dari sini.

Gue buru-buru masuk ke dalam rumah, ngambil barang yang gue butuhin.

"Cel, kenapa?" Tanya Rezky yang tiba-tiba udah ada di samping gue.

"Gue ikut kalian. Please. Gue harus ikut." Pinta gue yang langsung buat dia berekspresi kaget.

"Yang cewek disini cel." Kata Rezky.

Iya tau! Dan gue gak peduli!

Gue gak mau jari-jari gue yang unyu ini dimakan sama nenek tua itu.

"Gak mau disini. Rez, lo harus percaya sama gue. Kita semua harus pergi dari sini." Ucap gue pelan. Berusaha untuk tidak terdengar oleh siapapun.

"Kenapa?" Tanya Rezky.

Gue menghela nafas panjang. Gak ada waktu lagi buat jelasin.

"Pokoknya gue ikut kalian. Dan gak terima penolakan." Kata gue dan Rezky hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja.

Tapi seketika gue mikir keras lagi.

Kalo gue pergi dari sini Giesele sama Elyn gimana? Gue gak mau juga temen gue celaka.

Ah, tapi apa boleh buat. Mereka juga pada gak percaya kan.

***

Bersambung...

Maap deh klo jdinya malah berbelit-belit.

VOTE AND COMMENT💜💚

Dont Believe (School Horror 3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang