D.U.A.T.I.G.A

11K 1.3K 103
                                    

01.20 AM.

"Gis. Bangun. Mendadak ini." Ucap Elyn sambil menggoyangkan tubuh Giesele.

"Ha? Rachel-Rachel." Jawab Giesele ngigau.

"Cel, ayok temenin pipis." Pinta Elyn sambil menggoyangkan tubuh Rachel.

Rachel bangun dari tidurnya.

"Ha? Yuk buruan." Ucap Rachel dengan suara khas orang bangun tidur.

Mereka berdua bangun dari karpet yang dipakai untuk tidur dan bergerak keluar dari kamar tersebut.

"Dimana toiletnya?" Tanya Rachel sambil menutup mulutnya yang terbuka saat menguap.

"Entah." Jawab Elyn.

Mereka berjalan ke arah dapur dan melihat sebuah Wc yang terpisah dari bagian rumah. Disebelah Wc tersebut terdapat sebuah gubuk kecil berukuran persegi yang mereka berdua tidak tahu apa isinya.

Elyn masuk ke dalam Wc dan Rachel menunggu di depan pintu.

Rachel yang penasaran akhirnya mendekat ke arah pintu gubuk kecil tersebut dan ternyata pintunya tidak ditutup rapat.

Rachel mulai melihat ke dalam gubuk tersebut.

Terdapat beberapa meja kayu dan gentong-gentong yang cukup besar.

Dan bulu kuduk Rachel langsung berdiri dikala melihat sebuah kepala tengkorak terletak disana.

Saat Rachel baru saja ingin mendorong pintu untuk melihat lebih jelas, seseorang melintas dan menghampiri sebuah gentong berukuran kecil.

Rachel mengelus dadanya. Untung saja orang itu tidak menyadari kehadiran Rachel.

Rachel memfokuskan matanya. Berusaha melihat apa yang dilakukan orang itu.

Ternyata, orang yang berada di dalam adalah nenek tua pemilik rumah ini.

Dia terlihat sedang memotong-motong—

Jari?!?

Dia memotong jari yang Rachel sendiri tidak tahu itu jari milik siapa. Kemudian nenek itu memasukkan jari tersebut ke dalam kuali itu.

Mata Rachel membulat. Dia sangat-sangat kaget. Nenek itu mengambil potongan jari dan memasukannya ke dalam mulut.

MENGUNYAHNYA?!

Rachel menutup mulutnya. Buru-buru ia menghampiri Wc dan menemui Elyn.

Elyn melihatnya kaget.

"Kenapa?" Tanya Elyn.

Rachel menggeleng.

Tapi dia menutup hidungnya dan mulutnya. Lalu bersikap seperti ingin muntah. Membuat Elyn kebingungan dibuatnya.

"Ayok masuk." Rachel menarik tangan Elyn dan Elynpun mengikuti tanpa melakukan penolakan.

***

Gue juga mual ko nulisnya. Hm.

Vote and comment❤️💜

Dont Believe (School Horror 3) [END]Where stories live. Discover now