[EXTRA PART-QNA]

4.8K 553 90
                                    

Satu bulan kemudian...

Mereka bertujuh sekarang berkumpul di mcd. Tempat dimana mereka biasa menghabiskan waktu didalamnya. Mereka duduk di smoking area karena Rio sedari tadi tak henti menghisap Vape. Begitu pula dengan Rendy.

Cero menggenggam paha ayam pada tangan kanannya dan mengunyah dengan nikmat. Rachel terlihat sibuk dengan ponselnya sembari joget-joget di depan kamera. Terlihat jelas bahwa dia sedang membuat vidio tiktok.

"Cel udah lagi joget-jogetnya, diliatin orang tuh." Sahut Rio sambil menyeruput fanta. Namun Rachel menghiraukannya dan tetap joget mengikuti lantunan lagu.

"Sungguh ku terpuruk dalam lamunaaaaan...." Cero yang sedang makan ayampun turut bernyanyi mengikuti lagu di tiktok yang sedang dimainkan oleh handphone Rachel.

"Buat yang mama muda dong, ikutan nih gue." Sahut Cero sambil menaruh ayam yang ia pegang.

"Ih ogah, alay banget mama muda." Kata Rachel yang sedang melihat hasil vidio jogetnya barusan di handphonenya.

"Oh iya guys, mau buat vidio QnA aja gak? Kan lagi gabut nih." Giesele menaruh es krim mcflurry oreonya di atas meja. Lalu dia melihat ke arah teman-temannya yang sedang sibuk masing-masing.

"Kaya ada yang nanya aja." Sahut Rezky. Dia mengaduk-aduk minumannya tanpa minat.

"Ada kok! Nih liat aja sendiri." Giesele menyerahkan handphonenya ke Rezky.

"Yaudah ayo buat!" Seru Rachel bersemangat.

"Ada yang nanya gue gak?" Tanya Cero tiba-tiba. Dia terlihat sangat penasaran.

"Gak ada! Lo kan gak terkenal!" Sahut Rachel menjawab pertanyaan Cero.

"Oke. Jadi kita buat vidionya sekarang. Handphonenya ditaro disitu aja. Biar kek semuanya ke record." Ucap Giesele menjelaskan. Dia menunjuk ke arah meja disebelah mereka yang kebetulan kosong. Kebetulan Rezky tidak membawa kameranya. Sehingga mereka harus merekamnya menggunakan handphone.

"Gak usah, gue yang rekam aja." Sahut Rezky.

"Nih pake handphone gue aja." Rachel menyerahkan handphonenya ke Rezky. Namun dengan cepat Giesele mengambilnya.

"Gak boleh. Lo harus ikutan direkam." Giesele menaruh handphone Rachel di meja yang tadi Giesele tunjuk. Namun dia terlihat bingung karena handphonenya tidak dapat berdiri lanscape dan terus-terusan terjatuh.

Elyn mengambil fanta milik Cero yang baru saja hendak Cero minum. Lalu menaruhnya di belakang handphone Rachel. Membuatnya dapat berdiri dengan tegak.

Cero memasang wajah sedihnya karena minumannya barusan diambil.

"Gak usah lebay yaa!" Ucap Elyn sambil tersenyum usil.

"Bentar-bentar." Rendy mengibas-ibaskan asap Vape yang barusan ia hembuskan karena terlihat sangat mengepul.

"Huh." Rachel ikut mengibaskan asap yang berada depan wajahnya. Sejujurnya, dia tidak menyukai bau asap vape. Ya meskipun dibilang baunya wangi buah-buahan tetap saja menurutnya bau vape membuatnya mual.

Giesele mulai memencet tombol play pada vidio di handphone Rachel. Dan sekarang, rekaman dimulai.

"Sini gue yang baca." Rendy mengambil handphone Giesele yang berada di atas meja, lalu membacakan pertanyaan pertama.

Dont Believe (School Horror 3) [END]Where stories live. Discover now