11

552 64 90
                                    

Kimberly berjalan menelusuri halaman Kampus untuk mengambil beberapa benda miliknya yang masih berada di loker.

Tatapannya lurus ke depan dan membuat kakinya pun tersandung batu kecil. Kimberly meringis kesakitan membuatnya memilih duduk melihat luka kecil di kakinya, “Kim?” Kimberly mendongak dan mendapati seseorang yang sama sekali tidak dia kenal.

Kimberly mengeryitkan dahinya bingung sementara seseorang tadi berdiri sambil tersenyum menatapnya, “Kau sendirian saja? Tidak dengan Harry?” Kimberly kembali mengeryitkan dahinya,“Aku Niall. Niall Horan. Kau mungkin belum pernah bertemu denganku sebelumnya?”

“Oh, aku Kimberly. Cindy Kimberly”

“Kimberly Styles?” Niall menyeringai dan duduk di samping Kimberly, “Kau luka?”

“Tersandung sedikit saja. Oh iya, kau siapanya Harry? Dan darimana kau tahu panggilanku?”

“Aku sahabat Harry. Kemarin saat Emma selesai operasi, aku, Louis dan Liam menjenguknya dan sekalian mencarimu. Tapi, Emma bilang kau sedang pergi dengan Harry,” Niall tersenyum, terlihat senyuman iba yang ia berikan, “Aku tahu siapa dirimu. Dan sekarang, kenapa kau sendirian? Dimana Harry?”

“Sedang di rumahnya dengan Emma,” jawab Kimberly tersenyum.

Lagi, Niall memberi senyuman iba untuk Kimberly, “Kau sangat kuat melakukan ini. Kau pasti sangat mencintai Harry, 'kan?”

Kimberly hanya tersenyum tanpa menjawab apapun. Dia berdiri dan melirik ke arah Niall, “Aku harus pergi. Senang bertemu denganmu”

“Perlu kuantar?” tawar Niall yang diberi gelengan dari Kimberly.

“Tidak, terima kasih”

Kimberly melangkah menjauh dari hadapan Niall. Sebenarnya ia sangat ingin bertanya banyak hal kepada Niall tentang Harry. Namun Kimberly belum ingin melakukan itu karena Niall malah mengungkit masalah bayi itu.

Kimberly mendapatkan apa yang dia mau dan segera meninggalkan area Kampus. Namun teriakkan panggilan Gigi membuat langkahnya terhenti dan seketika menoleh, “Kim! Aku merindukanmu, bodoh!” ucap Gigi histeris dan langsung memeluk Kimberly.

“Hey! Aku tidak bisa nafas! Kasihan bayiku nanti,” Gigi terkekeh dan melepaskan pelukannya.

“Apa kabarmu?” tanya Gigi.

“Baik, kau?”

“Seperti yang kau lihat. Kau tidak bersama Harry? Apa dia tidak mengantarmu? Dimana Harry? Apakah dia selalu meninggalkan kau sendirian seperti ini? Dan ap—”

“Ya, aku sendiri. Tidak perlu kau menanyakan tentang Harry," ucap Kimberly, "Kau ingin menemaniku untuk belanja, tidak? Kebetulan susu ibu hamil sudah habis”

“Aku tidak bisa. Sehabis ini aku masih ada kelas,” jawab Gigi. Kimberly tertunduk dan tersenyum melas ke arah Gigi, “Tapi, aku bisa menyuruh Zayn untuk menemanimu”

Kimberly menggeleng, “Tidak perlu. Aku sudah banyak merepotkan Zayn. Aku bisa pergi sendiri”

“Tidak! Jika Harry tidak bisa menemanimu, setidaknya harus ada yang menemanimu. Biar aku telepon Zayn”

“Tidak—”

“Ingat, kau sedang hamil!” Kimberly mendengus dan menunggu Gigi yang sedang menelepon Zayn, “Ah, itu dia Zayn!”

Kimberly menoleh dan melihat Zayn yang sedang berjalan ke arahnya dan Gigi, “Gigi, kurasa ini sangat merepotkan Zayn”

“Tidak. Tenang saja,” ucap Gigi nyaris berbisik, “Hi, babe,” sapa Gigi dan memeluk Zayn sekilas.

Dark Side Where stories live. Discover now