27

450 40 7
                                    

9 bulan lamanya bikin cerita ini dan selesai juga. Sengaja dipending mulu, biar pas 9 bulan, kan Kim nya hamil.  Maaf kalau rae pernah bikin kalian nangis(?) idk but if you cried bc of this fic, im truly sorry. Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah baca ff ini sampai ending. Maaf kalau endingnya begini dan pendek.

I'm going to publish a new story again called "Medicine" dengan Casts Harry dan Lily Collins. Semoga ada yang mau baca ya :') goodbye.

Barcelona, Spain.

4:20 AM

Aku tersenyum hangat sambil menginjak puntung rokok yang sudah kuhisap. Angin mulai merayap cepat ke dalam tubuhku.

Vanessa, apa kabar anak itu saat ini?

Emma, apakah dia sudah sembuh?

Harry, ugh, apakah dia masih dengan perasaan yang sama?

Sudah 7 tahun lamanya aku meninggalkan mereka secara diam-diam. Kudengar Harry sempat menyusulku ke Barcelona, tapi tetap saja tidak bisa menemuiku.

Kuliah? Aku sudah tidak memikirkan itu. Kini aku bekerja sebagai Order Taker di Hotel. Hasilnya lumayan untuk kutabung untuk pergi ke Inggris menjumpai mereka. Aku bisa saja meminta uang kepada orang tuaku, tapi mereka pasti akan menanyai untuk apa uang itu dan mereka juga tidak akan mengizinkanku untuk kembali ke Inggris.

Asal Harry tau, aku masih memiliki rasa yang sama. Tidak pernah rasanya memiliki rasa terhadap pria lain, kecuali dia. Bahkan ada rasa sedih dan menyesal karena meninggalkan dia dan Vanessa. Tapi, apa boleh buat? Aku tidak bisa egois.

Harry tidak pernah mencoba menghubungiku, padahal aku masih menggunakan nomor yang sama seperti dulu.

Aku pun tidak pernah tau bagaimana rupa Vanessa. Ah, anak itu menguatkanku. Dia merubah semuanya, membuatku menjadi lebih tegar.

I never knew what is love until I met Harry and I felt it.

Tapi, Harry, dekat atau jauh, di manapun kau berada, aku percaya bahwa hati terus berjalan.

I can't be yours but you'll always be mine. I'm not in your heart but you are in mine.

Harry,

Since i left you, i have been constantly depressed. My happiness is to be near you. I thought that i loved you years ago, but since my separation from you i feel that i love you a thousand fold more. Haha that's funny, but that's what i felt.

Aku selalu berpikir bahwa hidupku ini terlalu menyedihkan. Menjadi seorang ibu bayi tabung, menghadapi sifat Harry yang tidak terkendali, dipandang buruk oleh banyak orang, terjebak dalam rumah tangga orang, membohongi Emma, dan meninggalkan Harry dan Vanessa.

Tapi, aku senang. Pengalaman ini membuatku tegar, fell for him wasn't  a mistake. I don't regret it, but I feel so thankful.

Di sini, aku tidak punya apa-apa maupun siapapun, akupun tidak punya. Tapi aku tau, di sana, tepatnya, aku memiliki seorang pria dan perempuan kecil yang cantik. Hadiah terbesar dari Tuhan.

I always knew that I'm not his only, but at least I'm one. I heard a little love is better than none, right? :)

I can't have you, never. But my heart is only yours.

Cindy Kimberly.

Dark Side Where stories live. Discover now