[9]

1.4K 171 9
                                    

[Phana]
Mengawali pagiku yang kesekian ribu kali, ponselku menggangguku tidur pagiku yang masih melelahkan untukku.

Ku raba dengan tanganku untuk mengambil ponselku yang berdering itu dan aku pun sejenak duduk dan menjawab telfon dari managerku.

"Swadii Krub, tuan." Ucapku menjawab panggilah telfon tersebut.

Kuusap mataku karena ada sesuatu yang pengeras dipinggiran mataku, dan aku pun membuka mataku lebar-lebar karena terkejut saat mendengar telfon dari managerku itu.

Selang beberapa menit kemudian setelah ku mandi dan mengganti penampilanku seperti biasanya, aku bergegas berlari kecil kearah mobilku dan langsung saja masuk kedalam dan lansung dengan cepat aku mengendarai mobilku.

(???)

[Kit]
"P'Kit!! Hey, P'Kit!! Bangunlah!! Ini sudah pagi!!"

Ploy sedang membangunkanku yang sedang tertidur disofa yang meringkup dalam selimut yang ku kenakan. Aku pun menggeram malas karena sebenarnya aku masih mengantuk karena semalaman aku belajar, tetapi Ploy tidak berhenti untuk membangunkan diriku karena hari ini ia akan berkompetisi.

"P'Kit!! Bangun!!" Ucap Ploy yang terus membangunkanku dengan mengelitikiku di bagian pinggang ku.

"Hoi, aku masih mengantuk!!" Gumamku dalam geraman ngantukku

"Ayo bangunlah ... hari ini kau sedang ada kompetisi." Ujar Ploy.

Dan akhirnya aku pun terbangun juga karena aku mengingat kompetisiku itu. Aku pun membuka selimutku dan sejenak duduk untuk mengumpulkan nyawaku yang masih berlalu lalang.

"Ku terlihat sangat lesu, P. Apa kau ingin aku belikan sesuatu?" Tanya Ploy menawariku memakan sesuatu.

"Tidak perlu, Ploy." Jawabku.
"Apa kau sudah makan pagi ini?" Tanyaku.

"Aku belum makan pagi ini. Tapi tidak apa, nanti setelah kompetisimu selesai kita makan." Jawab Ploy.

"Baiklah. Aku mandi dulu, setelah itu kita sarapan dulu selagi masih ada waktu ya?"

"Um. Baiklah." Jawab Ploy.

Aku pun lantas bangkit dari sofa dan langsung pergi ke kamar mandi untuk segera bersiap-siap ke kompetisiku.

[Author]
Pagi ini Beam sedang memaksa Captain untuk latihan gym disebuah tempat gym ternama. Sikap kekanakannya ini masih saja ada dan membuat Beam harus mengeluarkan usaha besar agar ia menjawab iya diajakan Beam kali ini.

"Ayo ... Capatain, sekali ini saja!!" Paksa Beam sambil menarik kuat Captain yang sedang berpegangan pada daun pintu.

"Tidak mau ... aku masih mengantuk!!" Jawab Captain yang berusaha untuk kabur.

"Ayooo!!" Beam terus menariknya dengan paksa sehingga ada sedikit hasil dari tarikannya.

"Tidak mau!!"

"Ayo!!"

"Tidak mau, Beam!!" Jawabnya yang lantas berjalan juga.

Sejenak mereka berhenti karena Beam sudah lelah menghadapi sikapnya ini.

"Oh, baiklah. Kau bukan temanku lagi." Ucap Beam yang lantas pergi meninggalkan Captain.

"Ouch ..." Sesal Captain.

SAD STORY - Happy Ending [Book 1]Where stories live. Discover now