[14] C

1.1K 143 5
                                    

*Full Part Of Ming x kit*

[Ming]Aku kembali kerumahku bersama dengan Peak

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

[Ming]
Aku kembali kerumahku bersama dengan Peak. Sesampainya aku diruang tamu aku bertemu dengan ayah dan ibu tiriku yang sedang duduk. Aku tidak tahu apakah mereka hanya bersantai atau menantiku, yang jelas setelah aku mengucapkan salam pada mereka ibu tiriku langsung menghampiriku.

"Swadii Krub!!" Salamku pada mereka.

"Ming ..." Ibu tirku lantas terlihat resah menghampiriku.
"Kau pergi kemana? Apa kau baik-baik saja .." Ucapnya seketika berhenti karena ia nampak takut padaku jika menabahi kata "anak" padaku.

"Ibu, biarkan P'Ming istirahat dulu. Dia sudah letih." Ujar adik tiriku ini.

"I-iya ... iya .. bu. A-aku ingin is-istirahat." Ucapku yang kaku dan memang sengaja aku memanggilnya ibu.

Ku lihat wanita paruh baya ini menorehkan senyum senangnya setelah mendengarku memanggilnya ibu.

"Yasudah, kau mandilah dulu ibu akan membuatkan susu hangat untukmu." Ujar ibu tiriku.

"Iya." Jawabku.

Aku pun lantas pergi dari sana tanpa berpamitan pada ayahku yang duduk di sofa.

Setelah aku mandi, aku berjalan menuju tempat tidurku dan meletakan handukku begitu saja diatas kasurku. Namun setelah aku membaringkan tubuhku dan hendak mematikan lampu untuk pergi tidur, ibu tiriku datang membawa segelas susu hangat sesuai ucapannya itu dan membuatku menyalakan lampu lagi.

"Ow, ku kira kau belum tidur." Ujarnya tapi aku tidak menjawabnya hanya melihatinya.

"Aku membawakan susu hangat sebelum kau tidur." Sambungnya berujar.

"Masuklah." Pintuku

Ia pun masuk tanpa menutup pintu kamarku terlebih dahulu dan meletakan susu hanga yang ia bawa itu di samping lampu tidurku.

"Minumlah." Ujarnya setelah meletakan susu hangat itu.

"Kalau begitu aku pergi dulu, selamat malam." Ujarnya karena aku tidak menjawabnya.

Ia pun membalikan badannya dan hendak berjalan pergi meninggalkan kamarku, namun sejenak ia berhenti karena aku memintanya.

"Bisakah kau disini sebentar?" Pintaku yang membuatnya berhenti melangkah.

Wanita yang tidak pernah ku panggil ibu itu sontak membalikan badannya.

"Ada apa? Apa ada yang kau inginkan lagi?" Tanyanya.

"Aku ingin berbicara denganmu sebentar." Jawabku.

Lalu ia pun duduk di sampingku dan melihat padaku. Aku pun langsung melontarkan pertanyaan yang selama ini terkurung didalam hatiku padanya.

Aku pun lantas merekatkan kedua telapak tanganku dengan bibirku yang mengkerut dan mata sedihku untuk meminta maaf padanya.

"Maafkan aku!!" Ucap sedihku.

SAD STORY - Happy Ending [Book 1]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora