MCS#1

2.1K 92 18
                                    

Hari ini merupakan hari pertama buat seorang gadis berperwatakan serba happy go lucky menyambung pelajarannya di sebuah universiti terkemuka, Universiti Twilight.

Yuna Dahlia, nama diberi buat gadis comel itu.

Saat pancaran sang suria menembusi langsir biliknya lalu perlahan-lahan menyinari penglihatan, segera Yuna bertindak bangun dari tidurnya lalu tanpa melengah-lengahkan tanggungjawabnya sebagai orang Islam, segera wudhu diambil lalu solat Subuh ditunaikan. Seusai itu, langkah diatur perlahan menuju ke bilik sahabatnya, Fina

Tanpa mengetuk muka pintu terlebih dahulu, tombol pintu segera dicapai lalu dipula. Daun pintu ditolak perlahan.

" Fina bangun " bahu Fina digoyang goyangkan. Selimut yang menyelubungi diri Fina ditarik kasar.

Akibat tidak menahan kesejukkan, pantas Fina menarik semula selimut gebunya lalu kembali membaluti tubuhnya yang kedinginan hingga ke tulang rusuk itu.

"Bangun or.. "

"Fine aku bangun " takut akan ugutan Yuna, Fina terus menggeliat kecil. Matanya digosok gosok acuh tak acuh. Tubuh kecilnya diregangkan sebagai habitnya saat tubuhnya sudah terasa lama dalam posisi baring.

" Aku tunggu bawah " figura Yuna dilihat sehinggalah bayangnya menghilang dari radar penglihatan sepasang mata mamai Fina.

- 🌻 -

Perlahan lahan kakinya diatur menuruni anak tangga, leher dipanjangkan mencari kelibat sahabatnya juga rakan serumahnya, Yuna Dahlia. Bunyi air mengalir di sinki dapur memenuhi gegendang telinga Fina. Lantas kaki mengorak menuju ke dapur. Figura Yuna akhirnya bermain di ruangan matanya.

" Buatkan aku punya sekali " pinta Fina lalu segera punggung dijatuhkan di atas kerusi meja makan. Yuna sekadar mencebik, mug di kabinet dicapai perlahan.

Phone miliknya discroll perlahan. Matanya sedikit terbeliak memandang skrin phone nya itu. Gosip baru ni. Huhh, hot.

" Nah " mug berisi air dihulurkan. Riak muka Fina diperhatikan.

" Ko pahal? " tegur Yuna, air dihirup secara perlahan-lahan.

" Tengok caption ni " phone miliknya pantas dihalakan kepada Yuna. Kening Yuan terangkat sebelah. Skrin dipandang penuh kehairanan tanda tidak mengerti.

" So? " phone Fina dipulangkan semula.

" Ishh ko ni " Fina mengeluh. Haihh terpaksalah dia terangkan kepada si Yuna ni dari A sampai Z

- 🌻 -

Phone nya dicampakkan ke atas katil. Sudah lali dirinya menjadi gosip. Jam dipergelangan tangan dipandang sekilas.

" 7.15 a.m. " gumamnya perlahan. Beg sandarnya disangkutkan dibahu kanannya, phone diambil semula. Daun pintu dibuka lalu ditutup, satu persatu anak tangga dituruni.

Punggung dilabuhkan di atas kerusi meja makan. Sarapan yang dihidangkan dipandang sekilas. Selera mahu melahapnya menghilang.

" Bik, buatkan saya sandwich jelah " segera maid dirumah itu bergegas menuju ke dapur.

Mug yang berisikan mocha panas dicapai lalu dihirup perlahan. Sekali sekala ditiup bagi meredakan kepanasan air.

" Ini tuan muda " sepiring sandwich dihulurkan.

" Thanks " setelah itu, bibik bergegas ke dapur bagi menyiapkan kerjanya yang tergendala.

[C] Misi Cinta SejatiWhere stories live. Discover now