Pintu kapal terbang perlahan lahan terbuka. Tangga yang sudah tersedia dilihat lalu dituruni dengan berhati-hati. Kakinya selamat menjejak di atas bumi Korea. Pemandangan sekeliling dilihat.
" Maple leaf " gumamnya perlahan.
" Let's " ajakan dari bestie nya menyentakkan lamunannya, segera langkah diatur.
Balai ketibaan dituju.
Bagasi miliknya yang terhambur keluar daripada sebuah mesin segera diambil lalu diletakkan diatas troli.
" Jay, anything? " Jay sedikit terpinga-pinga apabila namanya dipanggil. Selepas melihat tempat yang ditunding Fyq, segara dia menjawab.
" Chocolate Chips Cake and.. Hmmm " Jay sedikit termangu memikirkan minuman yang sesuai pada pukul 8.00 a.m. waktu korea. " Banana uyu ( susu perisa pisang ) " jawap Jay selepas mendapat kata putus untuk sarapan ringkas nya pada pagi itu.
" Okok " balas Fyq sebelum figuranya menghilang.
Tiba tiba bahunya dirempuh. Hampir sahaja tubuh sasa milik Jay menyembah lantai, namun sempat dirinya menyeimbangkan badannya. Dapat dirasakan si pelanggar memiliki tubuh yang ' perfect ' as a man.
" Mianhae " ujar si pelanggar sebelum dia berlalu pergi. Wajah si pelanggar tidak dapat Jay melihat, cuma..
" Suara tu.. "
" Jayy " panggil seseorang. Fyq yang sudah bersandar di badan kereta dilihat. Langkah dilajukan.
Bayangan Jay menghilang. Dia tersenyum sinis.
" Bagus, dia tak perasan. " gumamnya perlahan.
Yee, dialah yang melanggar Jay tadi. Melanggar hanya alasan untuk mengaburi pandangan Jay, tugas yang sebenarnya adalah.. meletakkan alat pengesan jejak di bagasi milik Jay.
" Just wait and see. Who will be the loser "
🌸🌸🌸🌸
Panggilan dimatikan, phone disumbatkan kedalam poket seluarnya.
" Dae Eun? " panggilan seseorang mematikan lamunannya.
" Yae? " balas Dae Eun terpinga-pinga.
" Kaja "
" Odi? "
" Mokyo ( makan ) "
Dae Eun menepuk dahi " Omona, Dongmin. I'm really sorry about that. Na.. "
" It's okey " Dongmin tersenyum hambar lalu berlalu pergi meninggalkan Dae Eun. Dae Eun tersenyum sinis.
" Bitch " gumamnya perlahan bersama satu senyuman senget.
" Okey, dimana aku tadi? "
" Hahh, Mikail. "
Segera Dae Eun berlalu ke arah parking lot.
" Tak silap aku dia ke sini.. what?! " hampir sahaja Dae Eun menjerit namun sempat mulutnya ditutup dengan tapak tangannya. " Who is that woman? "
Dua figura manusia dihadapannya ditenung lama.
Wtf?!
🌸🌸🌸🌸
Punggung dijatuhkan.
" Any plans? " tanya Jay. Sunyi.
" Eun? "
" Hahh? "
" Tak payah tak blur sangat. " komen Jay " Fyq? "
" Ko leader. So? " kening sebelah dijongket ke atas.
" Huhh. Cakap jelah otak lembab nak pikir " agak jawatan leader ni memang kena pikir jelah. Cehh.
" Ok this the plan.. " kertas majung(?) dijatuhkan ke atas permukaan meja.
" Wait, sebelum ko terang kan plan ni. Aku ada soalan " potong Eun
" Ishh kau ni, kacau line lah " rungut Fyq.
" Diam lah " kata Eun bersama satu jelingan.
" Hahh, apa dia? " tanya Jay acuh tak acuh.
" Siapa perempuan ni? "
" Perempuan mana pulakk ni " Fyq menepuk dahi. Kening Jay bercantum.
" Ni. " phone miliknya dihulurkan. Imej yang terpapar di skrin ditilik.
" Mikail and.. "
" Yuna? " teka Fyq.
" Nope. Pompuan ni... "
![](https://img.wattpad.com/cover/124807806-288-k842290.jpg)
YOU ARE READING
[C] Misi Cinta Sejati
Teen Fiction[ COMPLETED ] ✔️ " kerana dia aku kembali, dan kerana dia ia kekal misteri " Yuna Dahlia dan Rayyan Mikail, kisah yang mereka bina akhirnya menjerat diri. Terpaksa bergelar pasangan kekasih? " Hell no! "- Yuna Dahlia " Why not? "- Rayyan Mikail Keb...