MCS#38

82 23 0
                                    

Pintu kapal terbang perlahan lahan terbuka. Tangga yang sudah tersedia dilihat lalu dituruni dengan berhati-hati. Kakinya selamat menjejak di atas bumi Korea. Pemandangan sekeliling dilihat.

" Maple leaf " gumamnya perlahan.

" Let's " ajakan dari bestie nya menyentakkan lamunannya, segera langkah diatur.

Balai ketibaan dituju.

Bagasi miliknya yang terhambur keluar daripada sebuah mesin segera diambil lalu diletakkan diatas troli.

" Jay, anything? " Jay sedikit terpinga-pinga apabila namanya dipanggil. Selepas melihat tempat yang ditunding Fyq, segara dia menjawab.

" Chocolate Chips Cake and.. Hmmm " Jay sedikit termangu memikirkan minuman yang sesuai pada pukul 8.00 a.m. waktu korea. " Banana uyu ( susu perisa pisang ) " jawap Jay selepas mendapat kata putus untuk sarapan ringkas nya pada pagi itu.

" Okok " balas Fyq sebelum figuranya menghilang.

Tiba tiba bahunya dirempuh. Hampir sahaja tubuh sasa milik Jay menyembah lantai, namun sempat dirinya menyeimbangkan badannya. Dapat dirasakan si pelanggar memiliki tubuh yang ' perfect ' as a man.

" Mianhae " ujar si pelanggar sebelum dia berlalu pergi. Wajah si pelanggar tidak dapat Jay melihat, cuma..

" Suara tu.. "

" Jayy " panggil seseorang. Fyq yang sudah bersandar di badan kereta dilihat. Langkah dilajukan.

Bayangan Jay menghilang. Dia tersenyum sinis.

" Bagus, dia tak perasan. " gumamnya perlahan.

Yee, dialah yang melanggar Jay tadi. Melanggar hanya alasan untuk mengaburi pandangan Jay, tugas yang sebenarnya adalah.. meletakkan alat pengesan jejak di bagasi milik Jay.

" Just wait and see. Who will be the loser "

🌸🌸🌸🌸

Panggilan dimatikan, phone disumbatkan kedalam poket seluarnya.

" Dae Eun? " panggilan seseorang mematikan lamunannya.

" Yae? " balas Dae Eun terpinga-pinga.

" Kaja "

" Odi? "

" Mokyo ( makan ) "

Dae Eun menepuk dahi " Omona, Dongmin. I'm really sorry about that. Na.. "

" It's okey " Dongmin tersenyum hambar lalu berlalu pergi meninggalkan Dae Eun. Dae Eun tersenyum sinis.

" Bitch " gumamnya perlahan bersama satu senyuman senget.

" Okey, dimana aku tadi? "

" Hahh, Mikail. "

Segera Dae Eun berlalu ke arah parking lot.

" Tak silap aku dia ke sini.. what?! " hampir sahaja Dae Eun menjerit namun sempat mulutnya ditutup dengan tapak tangannya. " Who is that woman? "

Dua figura manusia dihadapannya ditenung lama.

Wtf?!

🌸🌸🌸🌸

Punggung dijatuhkan.

" Any plans? " tanya Jay. Sunyi.

" Eun? "

" Hahh? "

" Tak payah tak blur sangat. " komen Jay " Fyq? "

" Ko leader. So? " kening sebelah dijongket ke atas.

" Huhh. Cakap jelah otak lembab nak pikir " agak jawatan leader ni memang kena pikir jelah. Cehh.

" Ok this the plan.. " kertas majung(?) dijatuhkan ke atas permukaan meja.

" Wait, sebelum ko terang kan plan ni. Aku ada soalan " potong Eun

" Ishh kau ni, kacau line lah " rungut Fyq.

" Diam lah " kata Eun bersama satu jelingan.

" Hahh, apa dia? " tanya Jay acuh tak acuh.

" Siapa perempuan ni? "

" Perempuan mana pulakk ni " Fyq menepuk dahi. Kening Jay bercantum.

" Ni. " phone miliknya dihulurkan. Imej yang terpapar di skrin ditilik.

" Mikail and.. "

" Yuna? " teka Fyq.

" Nope. Pompuan ni... "

[C] Misi Cinta SejatiWhere stories live. Discover now