MCS#58

169 11 1
                                    

Novel yang dipegangnya dibaca. Ulat buku? Sekali sekala apa salahnya. Muka surat seterusnya diselak. Rambut tepi yang sedikit terjurai disisih ke belakang telinganya. Fikirannya hanya fokus pada novel ditangannya, persekitaran yang sunyi dihiraukan.

Tanpa sedar, kedua belah matanya ditutup dengan kain yang sudah terikat kemas di belakang kepalanya. Kain itu dirabanya. Ikatan itu ingin dibuka tapi dihalang oleh satu suara serak basah.

" Jangan! " arah lelaki misteri itu. Yuna yang bagai dipukau segera menurunkan tangannya lalu diletakkan diatas ribanya. Fikirannya bercelaru. Kelakuannya tidak berjalan seperti yang dikehendaki akalnya.

" Bangun " arahan itu dibiarkan sepi. Tubuh dikeraskan supaya dia tidak mengangkat punggung seperti yang diarahkan. " Bangun! " jerkahan kuat itu membuatkan Yuna sedikit tersentak lalu segera mengangkat punggungnya.

" Kalau kau nak bahagia, buat apa yang aku arah " ugutnya tegas. Pucat lesi muka Yuna dibuatnya. Ibu, Yuna takut!

' Haduhh, bahagia apa pulak ni. Aku memang dah tak bahagia dah sekarang ni. Now, kau nak tambah ' kebahagiaan ' aku pula. Haihh. Jap, aku kena kidnap ke? ' monolog Yuna.

" Woii, kau termenung apa lagi?! " jeritnya sedikit kuat. Yuna tersentak dari lamunannya.

" Ok, fine. Kau nak aku buat apa? " tanya Yuna acuh tak acuh.

" Good girl " pujinya. " Jalan 3 langkah kehadapan "

" Erkk? " Yuna terkebil-kebil. Arahan apa yang ' bahagia ' sangat ni? Macam, budak-budak!

" Takpayah merungut, buat je " usai itu, segera Yuna berbuat seperti yang diarah. Langkah diatur 3 langkah kehadapan lalu dia berhenti. " Pusing 90 darjah dari kiri " tangan Yuna meraba-raba ke hadapannya. Arahan itu dituruti.

" Jalan terus kehadapan "

Arahan itu diikuti. Tangan yang meraba-raba dihadapannya dikekalkan. Yelah, mana tau nanti terlanggar semak ke? Tak ke malu gituu. Semakin dia berjalan kehadapan, semakin gegendang telinganya menangkap satu bunyi. Dahinya berkerut. Pendengarannya difokuskan pada bunyi itu. Eh bukan, itu ... lagu?

Setiap baris lagu didengari teliti.

" barabomyeon jakku " permulaan lagu itu dimulai dengan suara merdu seorang penyanyi wanita. Diikuti pula dengan satu ayat. Maksud dari lagu korea itu, mungkin?

" when i look at you " suara yang sama memberikan arahan tadi. Cuma yang ni, lebih menenangkan jiwa. Jantung Yuna berdegup kencang.

Nyanyian diteruskan diikuti sebaris ayat dari lelaki misteri itu.

" nunmuri naneun geon "

" tears keep falling "

" waenji mollado "

" i don't know why "

" dolgo dora naege ogo isseossnayo "

" did you go round and round to come to me? "

" pihaejiji anhneun geu sarang "

" i can't avoid this love "

" i love you, love you, love you " serentak suara penyanyi wanita itu dan lelaki misteri itu bergabung suara. Jantung Yuna berdegup lebih kencang. Hatinya sebak. Kerana lagu ini lah, kisah ini bermula. Saat bersama Mikail. Dan kini lagu ini, sekali lagu memulakan segalanya?

" inyeonin geol neukkyeossjyo nan "

" i call it fate "

" and i miss you, miss you "

" naui unmyeogi saram "

" you are my destiny "

Melodi lagu itu terus memudar. Tamatlah sudah rangkap pertama lagu I Miss You, Soyou.

Serentak itu, ikatan kain yang menghalang penglihatannya terlerai jatuh menyembah rumput yang menghijau.

Belon berbentuk hati dan berwarna melon menyapa pandangannya. Tali belon dicapai lalu ditarik.

" Pomm " belon itu meletup. Yuna tersentak. Gulungan kertas yang jatuh daripada belon itu dicapai. Gulungan dibuka.

I love you, Yuna Dahlia.

- Amran Shah -

Pantas Yuna menekup mulutnya.

" Yuna Dahlia " panggilan seseorang dari belakang menyebabkan Yuna berpusing untuk melihatnya.

Lelaki yang berlutut itu mengangkatkan wajahnya seraya mengeluarkan kata hikmah.

" Will you marry me? " kotak cincin berbentuk hati dibuka. Cincin silver bertahta berlian diperlihatkan.

Yuna terdiam. Inikah yang dikata bahagia? Jika yee, aku terima. Jika tidak, sorry.

Tapi ..

[C] Misi Cinta SejatiWhere stories live. Discover now