MCS#2

721 65 6
                                    

Pintu dewan kuliah ditolak perlahan, langkah segera diatur menuju ke tempat duduknye tadi. Punggung dijatuhkan.

" Haihh lambat ko " mata masih menatap skrin phone nya. Yuna membetulkan posisinya.

" Jumpa 'ustaz' tadi " kata Yuna selamba. Fina memandang Yuna hairan.

- 🌻 -

Langkah Yuna dan Fina dibawa ke hujung cafe, punggung dilabuhkan.

" Yuna aku nak beli ni, kau ada nak order apa apa tak? " mata Yuna meliar melihat papan di kaunter.

" Hmm cheesecake dengan fresh orange lah " kata Yuna

" Ok " berlalu Fina pergi menuju ke kaunter.

Phone nya dilihat kembali. Bag pack kecilnya diselok, earphone berwarna hitam berlogokan nombor 1 di belakang penyangkut(?) telinga diambil lalu disangkutkan ke telinga.. Lagu Energetic by Wanna One dimainkan

" Thanks " senyuman nipis dilemparkan. Dulang berwarna coklat dibawa perlahan. Piring yang berisikan cheesecake dihulurkan ke arah Yuna bersama segelas fresh orange. Yuna yang masih menatap skrin phone nya dipandang geram

" Yuna ni cheesecake kau " no respon " Aku ambik cheesecake kau " piring Yuna dicapai. Segera tangan Fina ditepuk.

Fina mencebik bibir. Sudu yang berisikan ice-cream chocolate chips disumbatkan ke dalam mulutnya.

Selesai mengisi perut, mereka berdua berjalan berkeliaran di taman mini. Bangku berdekatan dituju. Punggung dilabuhkan.

" Fina lepas ni kau ada class lagi tak? " tanya Yuna

" Class? Jap " phone nye ditatap. Dahi ditepuk.

" Sorry lah babe. Pukul 3 nanti aku ada class dengan Prof Aziz " wajah sayu Yuna dipandang. Tau sangat mesti Yuna nak ajak dia pergi jalan satu KL ni. Yuna memandang phone nya, 1 petang.

" Hmm takpa lah. Ko balik rumah sewa bila? "

Jam dipergelangan tangan dipandang " Dalam pukul 6 petang aku sampai "

" So sekarang ko stay sini lah kan? "

" Ha,ah tapi dekat library lah. Nak siapkan assignment sikit "

" Dengan.. " belum sempat Yuna menghabiskan ayatnya seseorang menyapa mereka berdua dari belakang.

" Hye Fina and? " mata dikecilkan memandang Yuna " Nerd girl? " Yuna tersenyum hambar mendengar gelaran yang baru dia dapat.

" Okey lah babe aku cau lu " langkah diatur perlahan meninggalkan Yuna, tangan dilambai lambai. Phone nya bergetar, segera apl whatsapp dibuka.

Fina🐬 :
" Sorry babe minah ni memang gedik. Ni pun terpaksa, Miss Airen yang satukan aku dengan dia "

Tersengih Yuna membacanya lalu menaip "K"

"Aku lupa nak gitau ko pasal universiti ni.. Nanti kita gosip sampai tengah malam auu *wink.wink* "

IPhone 8plus disumbat kedalam poket.. Tangan digerak gerakkan di atas jalan, sebuah teksi yang melihatnya berhenti, diri disumbatkan kedalam kereta.

- 🌻 -

Tali beg kertas yang digenggam erat dilihat, mata meliar mencari lif berdekatan. Langkah diatur perlahan, button ditepi lif ditekan

1,2,3 Pintu lif akhirnya terbuka, Yuna segera memboloskan dirinya kedalam, button menutup pintu lif ditekan berserta button G

Poketnya yang bergetar segera diseluk, iPhone nya dikeluarkan.

Keningnya bercantum, nombor yang tidak di'save' dipandang lama. Malas Yuna mahu memikirkannya, panggilan dijawap. Iphone ditekapkan ditelinga.

" Hello? " sapa Yuna memecah kesunyian. Si pemanggil tidak memberikan sebarang respon.

" Helloooo " malas Yuna mahu melayan. Segera panggilan dimatikan.

Tiba tiba whatsapp daripada orang yang tidak dikenali masuk kedalam apl whatsapp Yuna.. Nombor tersebut diperhatikan

" Jap.. Ni bukan nombor tadi ke? " omel Yuna

Unknown
" Tengok depan sekarang! "

Yuna seperti dipukau, arahan si dia dituruti

Pintu lif terbuka

Yuna menekup mulutnya, seperti tidak percaya apa yang baru dilihatnya

Lelaki tersebut tersenyum sinis kearah Yuna

- 🌻 -

Tombol pintu dipulas, daun pintu ditolak lalu ditutup perlahan. Kelibat Fina yang berkeliar mencari sesuatu dipandang. Malas Yuna mahu ambil tahu, langkah segera dibawa menuju kebiliknya

Bagpack nya diletakkan disebelah meja kecil, baju t-shirt hitam lengan pendek didalam almari dibawa keluar berserta seluar trek dan pakaian dalam. Tuala yang disidai di bahu kerusi disangkutkan dibahunya, segera Yuna memboloskan dirinya ke dalam washroom.

- 🌻 -

Habis berselerak ruang tamu dibuatnya. Dari satu ke satu tempat dituju, namun 'barang' yang dicari tidak ditemui

Sedang Fina menyelongkar almari besi sebelah dapur, tiba tiba 'sesuatu' jatuh melekat ke kakinya. Pandangan dijatuhkan ke kakinya.

" Cii.. Cakkkk! " jerit Fina kuat, kakinya dihayun hayunkan ke udara. Cicak yang tadinya melekat dikakinya berterbangan di udara. Tanpa Fina sedar, pintu almari ditendang kuat.. Akibatnya, Fina memeluk erat kakinya. Ibu jari kaki diusap laju.

" Shitt punya almari " tangan dikepal lalu dihayunkan ke almari

" Pappp "

Sesuatu jatuh di atas kepala Fina, gerak geri Fina terhenti

" Jangan cakap cicak or segala jenis makhluk yang akan buat aku bakar rumah ni "

'Barang' yang jatuh tersebut diraba.

" Macam kotak " tangan masih sibuk meraba. " Kertas? "

Akhirnya mentol yang telah sekian lama rosak didalam kepala Fina akhirnya bernyala.

" Buku! " fail tersebut dipegang lalu diletakkan diatas lantai. Perkataan yang tertulis disitu membuatkan Fina tersenyum.

Yuna yang kebetulan baru turun dari anak tangga segera menuju ke arah Fina

[C] Misi Cinta SejatiWhere stories live. Discover now