MCS#22

201 26 8
                                    

Bilik No. 2

Mereka berlima berkumpul di satu meja.

" Orientation time! Start dari Mikail, pusing arah jam " arah Mirul.

" Aku.. "

" Bangunlah " arah Mirul lagi. Mirul dijeling tajam.

Punggung diangkat.

" Aku Rayyan Mikail. Nickname, Mikail. Course, Lecturer. 24 years old. Taken " punggung dilabuhkan. Kini giliran manusia disebelah kirinya.

Punggung diangkat.

" Nama diberi, Amirul Iskandar. Boleh panggil, Mirul or Dear.. "

" Uhukk uhukkk " tersedak Yuna dibuatnya mendengar perkataan terakhir Mirul. Joking right?

" Okey, kite abaikan gorilla tersedak tu. " Mirul disebelah dijeling tajam. " Next desc from me. Course, Photography. 23 years old. Abang kembar Yuna Dahlia. Single so jemput jemput lah mengurat saya(?) yee. " mata sebelah dikenitkan pada figura sebelah Yuna.

" Dah stop. Aku pulak desc " punggung diangkat. " Aku, Yuna Dahlia. Panggil, Yuna. Course, Fashion Designer. 23 years old. Adik kembar Amirul Iskandar. Single. So kalau ada nampak aku rapat dengan jantan, we just friend. " perkataan akhir ditekankan. Pantas Mikail menjeling Yuna tajam. Nak kata aku syok sendiri ke apa dowhh.

" Next " kata Mikail. Matanya bersinar sinar.

" Kalau yee pun nak mengurat. Cover lah sikit woii. Buat malu aku je " kata Yuna. Mukanya ditutup dengan telapak tangannya.

Yuna dihiraukan. Matanya tertumpu pada si dia.

Punggung diangkat.

" Nama, Emma Humayrah. Boleh panggil, Emma. Course, Medicine. 22 years old. "

" Hati saya sakit, boleh ubatkan tak? " kedua belah tangannya menongkat dagu. Senyuman manis diukir.

Emma hanya tersenyum nipis. " Status, tunang orang " punggung dilabuhkan. Terus terjatuh wajah Mirul menyembah meja. Ahakkk. Padan muka kau.

Yuna yang menekup wajahnya terus dijatuhkan tangannya. Wajahnya berpaling melihat Emma.

" Seriously? Tunang orang. Omaii! " Yuna terpanah. Senyuman dibibir Mirul memudar. Ahakk. Poor of you, Mirul. Senyuman sinis ditayang kepada Mirul.

" Ok next " kata Yuna menggantikan Mirul. Well orang tengah broken kan? So just abaikan. Pandangan dibawa kearahnya " Ehh! Wait? Bile kau? Kenapa kau?.. "

" Kau diam. " Yuna berpeluk tubuh. Wajahnya dipalingkan. Bengang. Geram. Menyampah. Punggung diangkat " Aku, Amran Syah. Panggil, Am. Course, Business. 24 years old. Single but available. "

Mesti korang pelik kan macam mana dia orang boleh dapat no. 2. Ahakk, disini jawapannya. Sebenarnya, Mirul dapat no. 3. Tapi disebabkan Emma ( sebelum dia tahu Emma tunang orang ) dia tukar kertas dengan budak no. 2. Am pulak, dia dapat no. 4. Tapi disebabkan bilik no. 4 takde geng masuk air, so dia ikutlah Mirul, tukar no. 4 kepada no. 2. Yang benar benar dapat no. 2 cuma Emma, Yuna dan Mikail sahaja.

Air mata halimunan dikesat " As leader of this group " leader? Yupp. Prof. Muna yang lantik Mirul jadi leader disebabkan dia banyak tanya tadi. Yuna mencebik.

" Travel plans. Anyone? " tanya Mirul sambil memandang sekeliling. Pantas dirinya mengangkat tangan.

Memasing mengangkat tangan kecuali Emma, ingin menentukan tempat travel mereka.

" Disebabkan 4/5 yang terdesak nak suggest. So, why not. We play a game. The winner will choose the place. " cadang Mirul. Mereka mengangguk setuju. Tak sangka, otak masuk air pun still berfungsi.

" So, nak main game apa? " tanya Am

" Ada otak kan? So, lu(?) pikir lah sendiri " kata Mirul mendapat jelingan daripada Am. Ok, otak dia betul betul masuk air. 1% je yang berfungsi.

" Hmm, why not. Kae Bay Bok " cadang Yuna. Matanya bersinar sinar. Masing masing mengerutkan dahi, tidak mengerti.

" What, Kai Ba Pok? " tanya Mikail.

Yuna menjegilkan matanya. Wtf? Kai bapok? Kau tengah kutuk Kai exo ke dowhh *facepalm*. Dia tak bapok lah! Dia, mengancam *kening sebelah angkat + air liur melilih*

" Mean ' Batu Gunting Kertas '. How to play? Halahh, macam main ' Air Batu Burung ' tu " terang Yuna

" Ouh k " kata Mirul sambil mengangguk angguk bak burung belatuk.

" Kai Ba Pok " serentak mereka berempat berkata sedemikian kecuali Yuna.

" Yahh! " amarah Yuna dihambur keluar. Bibir bawah digigit, geram. " Boleh tak, korang diam je. Biar aku yang cakap. " bengang. " Batu Gunting Kertas! "

" Jap, bukan Kai Ba Pok ke? " tanya Am. Yuna menjeling Am tajam. Am meneguk air liur kesat " Ok, okey. Aku diam "

" Batu Gunting Kertas! "

Yuna mengeluarkan gunting. Mikail, gunting. Mirul, kertas. Am, kertas. Emma, batu. Permainan diteruskan.

" Batu Gunting Kertas! "

Yuna dan Emma mengeluarkan gunting manakala Mikail, Mirul dan Am mengeluarkan kertas. So, dah tahu kan sape yang mara ke final.

Yuna VS Emma

" Yuna kau boleh Yuna. Kalah kan dia, Yuna " bahu Yuna diurut

" Kau boleh tak jangan nak provok aku. Tahulah kau tengah broken dengan si Emma ni " kata Yuna. Mirul mencebik.

" Batu Gunting Kertas! "

Yuna mengeluarkan kertas manakala Emma mengeluarkan batu. Ehem, ehem. The winner is.. *drum sound🔉*

" Yuna Dahlia! " laung Mirul bangga. Sekali lagi, air mata halimunan dikesat. Punggung diangkat. Yuna melambai lambaikan tangan. Flying Kiss diberikan merata rata.

" Ehem, ehem. Tes, tes " lehernya diusap lembut. " Saya ingin mengucapkan " matanya yang bakal mengeluarkan air mata halimunan dikipas menggunakan tangannya. Abang adik sama je. Over Hyper " Terima kasih kepada.. "

" Cepat lah woii. Tempat. " kata Mikail bengang. Mulalah perangai bengap dia sampai.

" Oupp lupa " punggung dilabuhkan. Phone dipoket dikeluarkan. Nombor seseorang dicari lalu didail. Pembesar suara dibuka.

" Tutt. Tutt "

" Yuna? " - Prof. Muna
" Prof. Saya dah jumpa tempat yang sesuai untuk travel " - Yuna
" Hahh, apa dia? " - Prof. Muna
" Seoul, Korea " - Yuna
" Okeyy " - Prof. Muna
" What?! " - Mirul, Mikail, Am
" Biawak mana pulak yang meraung tu " - Prof. Muna
" Prof. Kami dengar " - Mirul
" Mirul? " - Prof. Muna
" Yee saya " - Mirul
" Ouh. Patutlah biawak yang meraung, rupanya kamu. Sesuai lah tu " - Prof. Muna
" Muahahaha " Yuna, Mikail, Emma, Am

#savage

[C] Misi Cinta SejatiWhere stories live. Discover now