MCS#45

101 11 0
                                    

Beberapa helai kertas putih yang penuh dengan tulisan itu ditilik satu persatu.

" Hmm. Good job " katanya berpuas hati. Mata dilarikan daripada kertas itu kepada figura lelaki dihadapannya. Sampul surat berwarna gold brown itu ditolak kearahnya.

" Thank you for serving with us " senyuman nipis diukir. Huluran sampul disambut. Tanpa sebaris kata lagi, dia berlalu pergi. Black cap yang dipakainya diturunkan sedikit, menghalang daripada pandangan sekeliling untuk melihat wajahnya. Pemergiannya dihantar melalui lirikan mata Mikail.

Jam DW black+white yang dipergelangannya dilihat. Matanya ligat berputar bersama jarum saat bergerak.

Selesai puas menunggu mengikut kiraannya, dia mulai mengira.

" Satu "

" Dua "

" Tiga "

Mikail pantas bangun. Tangannya erat memegang plastic mug berisikan latte. Badannya berpusing 180 darjah ke belakang. Baru sahaja dia mahu meneruskan langkah, latte panas sudah terhambur keluar mengenai muka putih Mikail. Habis memerah muka Mikail dibuatnya.

T-shirt white polo lelaki yang dilanggarnya itu dilihat. Basah lencun woii. " What have I done? Really sorry sir. My mistake. " gadis itu menggaru garukan kepalanya. Mungkin memikirkan sama ada untuk .. Erkk, I'm blank noww.

" Erkk sokeyy " ujar Mikail. T-shirt yang dipakainya dilihat. Habis melekat ke badan, beberapa ketul batu bata yang tersusun rapi di badan nya itu terlihat. Wushhh, kalau Yuna ada ni.. Jap, ada Yuna tak? Kiri kanan dipandang cuak.

" Err sir, are you ok? "

" Yae? " Mikail sedikit terpinga pinga.

" Nothing, just ... " katanya tergantung. Tiba tiba sahaja matanya membulat. Mulutnya ternganga seperti ingin menyatakan sesuatu.

' asal minah ni? dah sampai ajal ke apa? ' detik hati Mikail. Keningnya bertaut.

" Rayyan Mikail? " kata gadis itu bersemangat. Jari ditundingkan kearah Mikail.

" Yes me " kata Mikail penuh dengan tanda tanya. Aku ada sign contract dengan mana mana entertainment ke? SM? YG? CUBE? JYP? BNM? Asal aku ni femes sangat?

" I'm your childhood! " katanya sedikit kuat. Bersemangat gamaknya.

Wajah terkejut dibuat. " Ohh really? "

" Why Yan? "

" I just got amnesia "

Matanya membulat. Dah macam Annabelle dah aku tengok betine ni. Mulutnya yang membesar pantas ditekup. Cover ayu je tu.

" Glad to heard that " gumamnya perlahan namun sempat menyapa dipendengaran telinga Mikail. Senyuman sinis disorok. Tangan dihulurkan " I'm Lia, your childhood " senyuman garam eh gula diukir.

Huluran tangannya disambut. " Mikail " senyuman ala kadar diukir. " Go to go. Bye " pamit Mikail. Malas nak layan bij. Langkah diatur laju meninggalkan ' Lia '

" Seperti yang dirancang " gumam Mikail perlahan. Senyuman nipis diukir.

🌻🌻🌻🌻

" So, how about your flight? " tanyanya kepada gadis yang baru melangkah masuk melalui pintu usang itu. Dia berjalan catwalk. Kalau aku tahu ni, aku buat longkang kat situ. Bior dia tersungkur jatuh dengan heels 7 inci dia.

Punggung dilabuhkan. " What a lovely day ever " katanya ceria bersama senyuman lebar ke telinga. Rambut yang di import daripada besi karat itu diflip.

Ulat beluncas detected.

" Kau lovely day. Aku fucking day. " ujarnya selamba. Pompuan didepannya dipandang atas bawah, meluat.

" I'm in mood so yeahh, what everrr " tangannya dikibas kibas kan ke muka. " Asal panas sangat ni? " tanyanya. Sekeliling dilihat.

" Setan ngadu panas? Whoaa " perlinya.

" Kau tak payah nak perli perli aku. So job camne? "

" Bukan kau kata, kau yang nak turun padang sangat ke? "

" See, tak boleh diharap " gumamnya bengang. Moodnya habis berterbangan. Sia sia je aku menghabis duit RM2000 untuk manjakan rambut aku hari ni. Last last duduk kat banglo lama ni. Berhabus lakk tu. Habis rosak rambut aku. Huhhh.

" Fyq mana? "

" Atas, belasah orang " jawab Jay.

" Aku suruh kau settle kan pompuan tu, kau settle kan orang lain. Bagus " perlinya.

" Balas nampak "

" Aku kan? " sekali lagi rambut besi karatnya itu diflip. Perosak udara betul.

" Erkk, whatever lah dengan fuck flip kau tu. Eh jap, woww.. kata gandaan baru. fuck flip. Hmm, sound good. Fuck flip. Fuck flip. Fuck flip. Fuck flip. Fuck .. "

" Ada juga yang kena tikam sat gi " Jay dipandang bengang. Sejak bila dia pandai buat fuck joke ni. Kata ganda? Sorry, aku tak segila Jay nak jadi perosak bahasa. Really? Diam arhh kau.

" Okey okey. So plan? " tanya Jay selepas normal daripada kata ganda ciptaan dia tu.

" Really tired to discuss. Next time k? " katanya sambil membengkokkan lehernya ke kiri dan ke kanan. Keletupp keletupp bunyinya.

" Tomorrow? "

" No. Aku ada date "

" Really? "

" Yupp "

" Next day? "

" No. Aku ada .. "

" Arhh, kau sendirilah yang tentukan " balas Jay bengang.

" Ouhh ok "

" Dah settle kan? Boleh tak ko keluar. Aku nak tukar baju ni " kata Jay menghalau. Baju JE kan?

" Tukar jelah " katanya selamba.

" Really? " perlahan lahan punggung diangkat. Langkah diatur lalu berhenti dihadapannya. Tali pinggang brown dipegang. Muka gatal dibuat.

" Okey okey. Aku keluar " katanya pantas. Dia berlari anak keluar. Dasar betul.

-

-

-

-

-

-

-

[C] Misi Cinta Sejatiحيث تعيش القصص. اكتشف الآن