13. Help

122K 4.4K 154
                                    

[ ᵀʰⁱˢ ᵖᵃʳᵗ ᶜᵒⁿᵗᵃⁱⁿˢ ᵃᵈᵘˡᵗ ˢᶜᵉⁿᵉˢ 🔞 ]
Happy Reading

ᴿᵉᵛⁱˢᵉᵈ ⱽᵉʳˢⁱᵒⁿ

×××

DARA :

How can you see into my eyes like open doors?
Leading you down into my core where I've become so numb
Without a soul my spirit's sleeping somewhere cold

Until you find it there and lead it back home

(Wake me up)
Wake me up inside
(I can't wake up)
Wake me up inside
(Save me)
Call my name and save me from the dark
(Wake me up)
Bid my blood to run
(I can't wake up)
Before I come undone
(Save me)
Save me from the nothing I've become

Now that I know what I'm without
You can't just leave me
Breathe into me and make me real
Bring me to life

Suara tepukan meriah aku dapatkan setelah band kami tampil. Aku tersenyum bahagia. Kulihat Lisa mengacungkan dua jempolnya kepadaku. Aku membalasnya dengan dua jempol juga.

Aku, Dodit, Budi, dan Seno bergandengan tangan memberikan hormat dan mengangkat tangan bersama. Kemudian kita turun dari panggung. Aku langsung berlari ke arah Lisa. Lisa menyambutku dengan pelukan hangat.

"Gila! Gila! Lo keren banget!" seru Lisa.

"Jadi gue keren, nih?" tanya Dodit sok kecakepan didepan Lisa. Sudah jadi rahasia umum kalau Dodit suka sama Lisa. Tapi Lisa masa bodoh dengannya.

"BUKAN LO! TAPI DARA DOANG!" teriak Lisa kesal.

Aku langsung sumpal mulut Lisa dengan tanganku. "Jangan teriak-teriak, dilihatin orang-orang, tuh."

Lisa tersenyum tipis, "Maaf, kelepasan."

Aku menggeleng lelah melihat tingkah Dodit yang terus berusaha untuk mendekati Lisa. Tapi Lisa merasa jijik ingin mengusir Dodit jangan dekat-dekat dengannya. Lalu Lisa mengajakku untuk pergi saja dari sini sambil menunggu pengumuman pemenang yang masih lama.

Kita cari tempat makan pinggir jalan yang tidak jauh dari tempat lomba berlangsung. Lisa memesan bakso dan aku pesan mie ayam.

"Eh, suami lo kagak lihat lo tampil, Dar?" tanya Lisa sambil mengibas rambutnya kegerahan.

Aku menggeleng pelan. Rasanya aku masih sedikit kesal dengan kejadian tadi pagi. Arka tidak mengucapkan kata maaf, atau bahkan mengirimiku pesan semangat. Mungkin dia terlalu sibuk.

"Suami lo pergi kemana?"

"Ada kerjaan di luar kota."

Lisa ber-oh ria, kemudian melahap bakso terakhirnya. Tiba-tiba Dodit cs datang memberikan kabar bahwa band kita kalah. Ya tidak apa-apalah. Memang saingannya berat-berat semuanya. Kekalahan awal dari kemenangan, kan?

"Jangan sedih, dong. Setidaknya kita udah berusaha. Sekarang mumpung masih siang, nonton yuk!" ajak Lisa.

Kita berlima saling bertatapan dan berseru setuju, "LET'S GO!"

×××

Tidak terasa hari berlalu begitu cepat. Seharian aku dan teman-temanku berkeliling mall sambil nongkrong-nongkrong. Sudah hampir magrib, aku dan teman-temanku memutuskan untuk pulang.

MY PASSIONATE IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang