32. Graduation

28.6K 927 24
                                    

Happy Reading

ᴿᵉᵛⁱˢᵉᵈ ⱽᵉʳˢⁱᵒⁿ

(Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan... 🙌 Maaf kalo update lama wkwk)

Beberapa hari kemudian

DARA:

Arka menjadi suami yang sangat posesif. Dia tidak pernah membiarkanku sendirian. Harus ada orang kepercayaannya yang menjagaku ketika dia terpaksa pergi karena suatu pekerjaan. Seperti saat ini, dia pamit bekerja dan aku ditinggal sendirian bersama para anak buahnya. Yang sekarang menjadi pengawalku. Berjaga-jaga disetiap sudut rumah. Didepan kamarku, di luar rumah, dan dimana-mana.

Bahkan ada cctv didalam kamar yang terhubung langsung dengan handphone Arka sehingga dia bisa memantauku setiap saat. Setiap detik jika dia mau. Aku tahu, dia melakukan itu karena dia sayang dan tidak ingin kehilanganku. Tapi aku merasa lama-kelamaan yang dilakukan agak berlebihan. Aku merasa setiap gerak gerikku akan dipantau selalu.

Setiap beberapa jam sekali, asistennya akan mengingatkanku untuk minum obat atau mengantarkan makanan yang harus ku makan. Aku benar-benar dilayani sekali. Cukup menyenangkan awalnya, lama kelamaan aku merasa itu merepotkan.

Setelah pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu, aku hanya menghabiskan waktu seharian istirahat di kamar. Menonton film, bermain game, menulis catatan harian, dan membaca buku seputar kehamilan atau novel romansa jika bosan. Terkadang aku juga belajar untuk merajut walaupun sangat sulit. Sedikit-sedikit aku mulai bisa. Itu semua aku lakukan karena aku bosan. Arka benar-benar tidak membiarkanku untuk keluar kamar.

Padahal aku juga ingin menghadiri acara wisudaku sendiri hari ini. Yaps, hari ini ada acara wisuda angkatanku. Tapi Arka sangat-sangat melarang aku untuk datang. Dia takut aku kelelahan atau bahkan terjadi apa-apa. Apalagi kehamilanku tidak bisa disembunyikan lagi. Perutku sudah sebesar semangka. Bahkan lebih besar lagi. Jadilah aku hanya di kamar dan melihat dari siaran langsung di YouTube sekolah.

Saat nama Lisa dipanggil sebagai lulusan terbaik aku sontak berteriak kegirangan hingga mengundang pengawal yang berjaga didepan kamar terburu-buru masuk ke dalam kamar.

"Nyonya ada apa? Nyonya baik-baik saja?" tanyanya khawatir.

"Tak apa-apa. Maaf aku sangat antusias. Kelewat antusias! Kau boleh pergi. Pergilah, it's okay," jawabku cepat sembari mengibaskan tanganku. Memintanya untuk segera keluar kamar.

Akhirnya Lisa kau bisa membuktikan dirimu bahwa kau bisa. Setidaknya kau bisa mewujudkan mimpimu untuk kuliah ke luar negeri. Ada beasiswa ke luar negeri untuk siswa lulusan terbaik, dan Lisa bisa mendapatkannya. Aku sangat terharu. Entahlah aku menangis dibuatnya.

"Lisa... lo keren banget. Sayang gue nggak bisa ke sana. Kasih selamat langsung," gumamku senang sekaligus sedih.

Tiba akhirnya namaku dipanggil. Karena aku tidak datang, aku pikir akan dilewati begitu saja. Tapi tiba-tiba Arka muncul. Naik ke atas panggung. Kamera langsung menyorot ke arahnya. Dia mewakiliku untuk mengambil ijazah sebagai bukti kelulusanku. Arka berjabat tangan dengan para petinggi sekolah. Diakhiri Arka mengambil mikrofon dan memberikan sedikit sambutan.

"Saya disini ingin mengatakan bahwa saya mewakili istri saya... Andara Paramita Martino."

Aku sungguh terkejut Arka berani mengungkapkan kebenaran yang selama ini harus ditutupi rapat-rapat. Suasana di ballroom hotel juga terlihatlah hening seketika.

"Mungkin kabar pernikahan ini adalah kabar yang sangat mengejutkan. Tapi saya harap kalian dapat mengerti. Terlepas dari itu, saya sangat bangga kepada istri saya, atas semua pencapaiannya sehingga sampai dititik ini. Happy graduation, babe. I love you."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 28, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY PASSIONATE IT'S YOUWhere stories live. Discover now