[5] Lagu Tentang Hujan

3.5K 460 21
                                    

16 Juni 2014





Sudah seminggu lamanya semenjak Yoongi tumbang karena usus buntunya. Ia sudah boleh kembali ke dorm, tapi masih absen dari kegiatan latihan. Member lain jadi overprotective, yang membuatnya kadang risih dengan itu. Mereka akan bergantian mengingatkannya makan, istirahat dan mengomelinya. Yoongi jenuh, sampai rasanya jera untuk sakit lagi nantinya.

Saat teman-temannya meninggalkannya sendirian di dorm, ia akan kembali menulis lirik. Cukup sulit, karena tak ada alat musik yang mengiringi, tidak seperti di studio yang membuatnya bereksperimen bebas.

"Aish," ia mengumpat seraya melepas headset, menghela nafas frustasi, lalu menerawang ke luar jendela.

'Hujan...'

Ia meniup kaca jendela, membuat uap disana, lalu menuliskan sesuatu yang diharap dapat membangkitkan semangatnya lagi.

'Bangtan'

Cukup menuliskan satu kata itu, dan Yoongi akan kembali pada semangatnya.

Ia tidak main-main dengan dunianya yang dipilih sekarang. Ia harus berjuang, jangan sampai kalah oleh ketenaran yang lain. Meskipun, sudah banyak luka yang ditoreh pada ketujuhnya. Hujatan keburukan yang mereka terima jangan sampai membuat Bangtan begitu saja runtuh.

Bukankah maknanya adalah tahan peluru? Berati, tahan cobaan, kan?

"Apapun pilihanmu, selama kau bahagia, hyeong akan selalu mendukungmu disini."

"Jangan khawatirkan eomma, hyeong yakin lama-lama eomma akan mempercayai jalanmu."

Tes.

Tanpa sadar ia menjatuhkan air matanya. Terngiang jelas perkataan kakaknya—saudara kandung—yang ia tinggalkan bersama sang ibu. Sudah lama ia tidak menghubungi kakaknya, terakhir kali... saat Bangtan debut, selebihnya, entah ia yang tak punya waktu atau ia memang tak mau lagi dibayangi kerinduan yang besar. Ia pun mengambil handphone, menekan dial 1 hingga terdengar nada sambungan diseberang.

"Oh, Yoongi-ya..."

Yoongi membungkam mulutnya, sungguh, ia benar-benar merindukan suara itu.

"Halo? Yoongi?"

"H-hyeong..."


~~~


"Emm... seperti yang kalian tau, kan? Yoongi hyeong sedang sakit, jadi... kuharap, ya aku tidak memaksakan sih, hanya saja... kuharap kalian bisa membantuku dan Hoseok untuk memuat satu track lagi yang masih kurang. Akan kuberitahu, track ini tentang hujan," Namjoon menjelaskan perlahan pada kelima member yang duduk mengitarinya, "karena Seoul sedang musim hujan, jadi kupikir, lebih mudah untuk mendapat inspirasi. Ingat, aku tidak memaksa kalian untuk membantu, hanya katakan saja jika ada yang perlu disampaikan, mengenai ide maupun hal yang menyangkut tentang hujan. Bisa juga, tentang perasaan kalian pada hujan. Apakah ada yang ditanyakan?"

Hening. Selalu saja, apa yang disampaikan Namjoon hampir tidak ada yang bertanya. Mungkin, Namjoon terlalu jelas menyampaikan.

"Baiklah, aku akan ke studio lagi. Ayo, Hoseok,"

Blam.

Kini tersisalah empat orang posisi vocalist. Mereka jarang berpartisipasi dalam track pada album, kalaupun ada, hanya sekedar ide yang tak pengaruh banyak. Kini, sang leader telah menitahkan hal yang menjadi tanggung jawab mereka juga, yaah, walaupun Namjoon menekankan bahwa ia tidak memaksa. Tetap saja, siapa sih yang tidak mau membantu demi kesuksesan bersama?

FATAMORGANAजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें