[8] Terlahir kembali

3.1K 419 14
                                    


10 Januari 2015


"Apa kau gila?  Ini terdengar seperti soundtrack drama bergenre tragis. Tidak. Ini sama sekali bukan ciri khas kita."

"Tapi, hyeong, kita belum mencobanya, aku bahkan belum mengajukannya pada Bang PD."

Yoongi membuang napas kasar, menyisir rambutnya kebelakang seraya menatap tajam pada sang leader, partner yang sudah bersamanya lebih dulu dibanding yang lain. Biasanya, ia memahami Namjoon, sangat, tapi kali ini ia seolah tak mengenalnya. 

"Kita tidak tahu akan menjadi seperti apa nanti, tapi, tidak ada salahnya mencoba," suara Namjoon mengudara lagi, kali ini terdengar begitu lembut dan tenang.

"Tapi, ini--ini kesempatan terakhir kita. Bagaimana jika kita gagal lagi? Bang PD serius akan membubarkan grup kita,"

"Aku tahu, dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi," Namjoon mendekat, memegang bahu Yoongi dan merematnya, "hyeong, aku ini leader. Aku yang bertanggung jawab atas kalian semua. Aku-tidak akan-membiarkan ini terjadi. Tidak akan. Aku janji."

"Namjoon-ah--"

"Bukankah kita pernah berharap, suatu saat nanti dapat berdiri di panggung megah MAMA? Tampil memukau, dan membawa banyak piala seperti sunbaenim-sunbaenim kita. Apa hyeong lupa?"

"Tidak,"

"Apa hyeong  sudah putus asa dan membuang harapan itu begitu saja?"

"Tidak,"

Pandangan Namjoon mengabur, tertutupi liquid bening yang menggenang setelah melihat sisi lemah seorang Min Yoongi. Ia tidak pernah bisa melihat kawan seperjuangannya sedari awal, menangis seperti sekarang. Bahu pemuda yang telah dianggapnya kakak itu bergetar dalam rematannya, perlahan, isakannya keluar.

"Tapi aku takut. Aku tidak mau pulang, dan membawa kegagalanku pada ibu--aku tidak mau. Aku tidak mau, Namjoon-ah,"

"Aku tidak akan membiarkannya. Percayalah, hyeong juga tidak perlu takut. Dengarkan aku," Namjoon menjeda perkataannya sejenak, mencoba menenangkan gemuruh dalam dadanya, "ada Seokjin hyeong, Hoseok, Jimin, Taehyung, dan Jungkook. Ada fans kita. Semua ada untuk mendukung, lalu apa yang hyeong takutkan? Aku janji, kali ini, kita akan berhasil. Kita harus mencobanya, okey?"

Yoongi mengangguk pelan, jujur masih ada keraguan dalam dirinya, dan dia benci itu. Namjoon benar, tidak ada salahnya mencoba. Mungkin saja, kegagalan-kegagalan mereka yang lalu adalah tangga menuju keberhasilan. Mungkin saja, kegagalan kemarin adalah tangga terakhir, dan langkah berikutnya telah mencapai keberhasilan.

Maka keduanya memutuskan untuk pergi menemui Bang PD setelah menenangkan diri**


~~~


"Hmm... aku menyukainya. Ini, terdengar berbeda dari sebelumnya."

"Tapi, jelas bukan genre hiphop. Bukankah itu ciri khas kalian?"

"Aku sepertinya tidak peduli dengan genre kalian lagi."

"Bang PD-nim--"

"Mereka sudah mencobanya berulang kali, tapi memang tidak mudah untuk terus memfokuskan pada satu genre saja, Hyowon-ssi. Apa sekarang itu penting? Mempertahankan genre yang membuat kita semakin jatuh? Per****n dengan hiphop, kita akan membuatnya saat sudah siap. Sekarang, kita harus fokus untuk membuat nama Bangtan mendunia, itu keputusanku."

FATAMORGANAWhere stories live. Discover now