5. Perbincangan Serius

34 6 0
                                    

[LIMA]

Pagi ini, Stella dan Olivia tidak masuk sekolah. Lantaran karena selesai UAS dari hari Senin-Sabtu. Jadi, mereka berdua meluangkan waktu banyak untuk membasmi penjahat ini. Karena libur yang mereka dapat adalah dua minggu serta libur dimulai hari Senin ini. Jadi menurut mereka, libur dua minggu ini adalah tugas yang bagus untuk menghancurkan penjahat yang semakin hari semakin bertambah.

^^^
Stella yang akhirnya berjanji akan menemui Olivia di sebuah restaurant tempat favoritnya. Hingga tak lama kemudian, Stella datang di sebuah restaurant tersebut. Lalu Stella masuk ke dalam restaurant. Ia mencari sosok gadis yang memiliki perawakan sama sepertinya. Hingga yang dicari akhirnya terlihat.

Stella lalu berjalan dan menghampiri Olivia, dan tak lupa menyapanya.

"Hai Liv, sorry ya di jalan macet. Tapi telat 10 menit enggak apa-apa kan!?" Kata Stella dilihatnya jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya yang berwarna hitam itu serta memberitahu keterlambatannya untuk bertemu dengan teman tercintanya.
"Santai wae elah! Kayak baru kenal aja" kata Oliv dengan senyuman yang ia berikan pada temannya itu.

Setelah Stella duduk, Oliv membuka suara untuk memesan menu tersebut pada Stella.
"Eh...nyet, lo mau makan sama minum apa?" Kata Oliv menawarkan Stella menu makanan dan minuman yang ada di restaurant tersebut.
"Gua samain aja dah sama punya lo" kata Stella yang menawarkan makanan dan minuman yang sama dengan Oliv.
"Ok, gua pesanin dulu" kata Oliv yang siap akan memanggil pelayan di restaurant tersebut.
Akhirnya Oliv, memanggil pelayan untuk memesan makanan dan minuman yang sama di pesan olehnya tadi saat tiba di restaurant terlebih dahulu.
"Mas, pesen omelet satu, sama jus strawberry satu" kata Oliv yang telah pesan menu makanan dan minuman pada pelayan. Hingga sang pelayan telah mencatat daftar menu yang sudah di pesan. Lalu meninggalkan dan siap untuk diberikan pada chefnya.

^^^
Setelah beberapa menit kemudian, makanan dan minuman yang sudah di pesan Olivpun telah datang. Sang pelayan meletakkan menu pesan makanan dan minuman itu tepat di hadapan Stella. Namun sebelum itu, sang pelayan memberikan senyum ramah serta membuka suara.

"Silakan mbak, dan selamat menikmati" kata seorang pelayan restaurant yang memberikan sebuah sapaan bagi para pengunjung sebelum menyantap hidangan yang telah tersedia di atas meja makan.
Setelah pelayan itu pergi, Stella langsung memakannya omelet yang sudah di pesan Oliv. Dengan lahapnya, Olivia hanya tersenyum kecil lalu iapun menikmati minuman yang sama dengan Stella, jus strawberry.

^^^
Setelah Stella menghabiskan omelet dan minuman yang sudah di pesan, akhirnya Olivia, membuka pembicaraan.

"La, gua mau ngomong serius sama lo" kata Oliv dengan pembicaraan yang serius pada temannya. Namun Stella, mengernyitkan dahinya. Karena Oliv tidak pernah berbicara serius seperti ini. Hanya saja pembicaraan serius yang ia berikan disaat misi-misi untuk membasmi penjahat tersebut.

"Lo mau ngomong apaan Liv, sampai-sampai lonya serius banget ngomong kayak gini!" Kata Stella dengan tatapan serius serta ingin mencari tahu ada apakah dengan Olivia, hingga dia ingin membicarakan serius padanya.

"Seandainya gua enggak ada, apa lo bisa ngebasmi penjahat-penjahat tanpa dosa itu!" Kata Oliv seraya membicarakan dengan duarisnya. Hingga Stella tak mengerti apa maksud pembicaraan Oliv ini.

"Eh.. kok lo ngomong kayak gitu sih!? Kayak mau ninggalin gua aja. Jangan-jangan... LO UDAH MAU MATI YA!" kata Stella dengan memberikan nada tingginya. Hingga di dalam restaurant pun melihat apa yang dibicarakan serta keluar dari mulutnya.

SPIONASE "Bertemu Cinta" Part LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang