7. Keberangkatan Olivia - Bandara

32 4 0
                                    

[TUJUH]

Setelah kembali rutinitas sekolah dilaksanakan satu bulan sebelumnya, Oliv yang akan berangkat ke Dubai siang ini pukul 15.00 WIB, ia akan berangkat ke Bandara, menyempatkan untuk berpamitan pada kepala sekolah, guru, serta teman-temannya. Dan tak lupa, ia mengajak Stella untuk menemani ke bandara untuk bertemu terakhir kalinya setelah sepulang sekolah nanti.

^^^
Setelah bel berbunyi, Stella langsung pulang kerumah. Tiba di rumah, ia tak lupa mandi untuk melaksanakan sholat duhur, dan istirahat sebentar. Karena ia telah janji untuk mengantarkan Oliv ke Bandara tepat pukul yang Oliv bicarakan. Hingga akhirnya ia tidur terlelap serta menghilangkan rasa lelahnya datang dari sekolah.

^^^
Hingga tepat pukul 14.45, Stella bangun lalu bergegas ke kamar mandi untuk mengantarkan Oliv yang sebentar lagi akan berangkat tiba jam penerbangan. Hingga ia tak lupa berpamitan pada mbok Inah agar kedua orang tuanya tidak mencarinya jika ia pulang telat.

Setelah tiba di Bandara, ia menemui Oliv yang akan masuk dalam bandara penerbangan pesawat. Hingga mereka berdua saling berpelukan dengan erat dan tidak mau dilepas.

"La, jaga diri lo baik-baik disaat gua enggak ada di samping lo!" Kata Oliv dengan memeluknya erat.

"Lo juga Liv, jaga diri lo baik-baik. Kalau kita kangen, jangan lupa kita pakai skype, ok" kata Stella yang telah melepaskan pelukannya dari Olivia.

"Ya udah, gua berangkat ya?" Kata Olivia yang akan pergi meninggalkan bandara serta teman tercinta.

"Bye Liv. Jangan lupain gua kalau lo udah disana" kata Stella yang mengingatkan pada Oliv agar tidak melupakan temannya ini serta memberikan ucapan pada kedua orang tua Oliv.

"Om, tante... hati-hati di sana. Kalau ada waktu, saya pasti main ke Dubai kok untuk menemui Oliv, om dan tante" kata Stella yang sempat berbicara pada kedua orangtua Oliv.

"Ya La. Dan kami tunggu kedatangan kamu di Dubai ya sayang?" Kata mama Oliv yang seraya mengelus pundak Stella. Hingga akhirnya, ayah Oliv mengisyaratkan untuk masuk ke dalam bandara karena penerbangan akan segera di berangkatkan. Dan tak lupa, Stella mencium kedua tangan Olivia. Dan mereka bertiga akhirnya meninggalkan Stella seorang diri dan Oliv pun melambaikan tangannya pada Stella untuk perpisahan terakhir. Hingga Stella membalas lambaian tangan tersebut.

^^^
Setelah Oliv, dan kedua orang tuanya telah masuk ke dalam pesawat, maka pesawat yang akan menuju ke Dubai siap di terbangkan.
Stella yang tidak menampakkan temannya itu beserta kedua orangtuanya pula, kembali keluar dari area bandara tersebut. Lalu memasuki mobilnya serta menghidupkan mesin, dan melajukan mobilnya menuju ke rumah.

^^^
Tiba di rumah, Stella pun langsung ke kamar dan merebahkan tubuhnya. Hingga ia sadar seketika, bahwa ia pernah foto bersama dengan Oliv. Dilihatnya foto itu dekat meja, dan di ambilnya foto dalam bentuk figura itu di tangannya. Setetes air mata tumpah di kedua pipinya. Hingga ia mengusap air mata itu dengan cepat. Lalu ia berkata dalam hati " gua enggak akan lupain lo Liv, seandainya lo enggak ngasih kabar sama gue, ataupun lo udah lupa sama gue. Karena lo adalah temen satu-satunya yang pernah gue temuin, dan juga lo adalah partner kerja yang bisa gue andelin. Gue sayang lo Liv. Semoga lo bahagia disana, dan juga seneng dengan suasana disana" hingga kalimat-kalimat yang ia ucapkan dalam hati membawanya ia terlelap tidur dan memeluknya foto itu seperti berharga baginya.

Assalamu'alaikum guys, akhirnya... gua bisa nulis lagi nih bagian ke tujuh dari cerita gua ini. Dan cerita yang gua update ini semoga kalian suka yaa??
Dan jangan lupa, di vote, komentar, saran dan kritik guys.
Cuma itu celotehan gua ya guys. Sampai ketemu di bagian ke delapan. See you... ♥♥

Wassalamu'alaikum

Tertanda
Penulis Muda (Puisi)

Sriwahyuningsih Oliver Medina

SPIONASE "Bertemu Cinta" Part LengkapWhere stories live. Discover now