16. Pertemuan

36 1 0
                                    

[ENAMBELAS]

Jakarta adalah kota besar dan sering mengakibatkan kemacetan arus jalan. Hingga tak heran bagi warga Jakarta yang sudah bertempat tinggal telah biasa karena akibat macetnya ruas jalan tersebut. Biasanya hari Minggu di pagi hari, ia akan melakukan jogging. Namun untuk hari ini ia tidak melakukannya. Lantaran ia akan berjalan-jalan menggunakan sepeda biasa, bukan memakai mobil. Ia ingin merasakan bagaimana rasanya mengitari jalanan ruas yang besar dan padat. Hingga akhirnya, ia berpamitan pada kedua orangtuanya.

"Bun, yah aku pergi jalan-jalan dulu yah?" kata Stella yang hendak turun dari lantai dua menuju keruang tamu.

"Kamu mau jalan-jalan kemana? Naik apa?" kata bunda Stella yang hendak bertanya pada anak gadisnya.

"Mau keliling-keliling bun. Pengen tau aja rasanya naik sepeda ke jalan raya. Lagian kalau naik mobil juga bosen bun. Sekali-kali enggak apa-apa kan bun!? Kata Stella yang menjelaskan pada bunda tercintanya.

"Ya udah kalau gitu. Hati-hati aja kalau pakai sepeda, soalnya jalan macet. Sebelum kamu berangkat, makan dulu. Udah bunda siapin buat kamu." Kata bunda yang sudah menyiapkan nasi dan lauk di piring dan diberikannya pada Stella.

"Makasih ya bun." Kata Stella hendak mengucapkan terimakasih pada bunda yang sudah menyiapkan makananan di depannya. Dan melemparkan senyuman pada ibunda.

"Ya, sama-sama sayang." Kata Stella yang juga membalasnya serta melemparkan dengan senyuman pada anak semata wayangnya.

Hingga sang ayah pun muncul dan duduk di ruang makan keluarga.

"Pagi sayang! Kamu ada acara pagi ini?" kata ayah Stella yang menanyakan pada Stella untuk kegiatan hari Minggunya.

"Ya yah. Aku mau jalan-jalan pakai sepeda. Kalau mobil udah bosen. Pengen ngerasain jalan-jalan pakai sepeda yah. Itung-itung juga olahraga yah. Boleh kan yah!?" kata Stella yang hendak memberitahu kegiatan hari ini. Dan ia berharap ayahnya dapat mengijinkan.

"Ya boleh. Tapi hati-hati dan pulangnya jangan sampai kesiangan." Kata ayah Stella yang telah memberikan izin untuk melakukan jalan-jalan di pagi hari dengan sepeda unta².

"Ya ayah. Ella janji bakal pulang cepet kok. Lagian juga keliling-keliling habis itu balik lagi kok." Kata Stella yang berjanji agar ia segera cepat pulang takut kedua orangtuanya mencemaskannya.

Hingga Stella telah siap akan pergi untuk menikmati pertama kalinya mengitari kota Jakarta dengan sepeda unta yang jarak dari rumah tidak terlalu jauh. Karena ini hanyalah sementara. Namun jika ada kesempatan, ia pasti akan mengitari kota Jakarta menggunakan sepedanya dengan menikmati indahnya alam yang ia lihat dari sudut pandang luar, bukan di dalam melainkan ia selalu melihat kanan kiri dengan mobil yang ia pakai. Dan untuk saat ini, ia akan menggunakan sepeda agar ia merasakan perbedaannya melihat pemandangan luar. 

***
Setelah mengitari jalannya perkotaan Jakarta yang padat, akhirnya Stella berhenti sejenak untuk menghilangkan rasa lelahnya. Dan juga ia istirahat sejenak dan Seketika duduk sebentar. Hingga tak sengaja ia melihat Alfamart di seberang jalan. Hingga akhirnya, ia akan membelinya dan menyebrangi jalan dan padatnya kendaraan. Ia akan siap-siap untuk menyebrangi jalan. Tak lupa ia menengok kanan kiri. Namun arah dari timur, terdapat mobil Alphard berwarna hitam metalik dan hampir saja membuat Stella Tertabrak oleh si pemilik mobil tersebut. Hingga yang di tabrak jatuh tersungkur di aspal jalan hingga membuat tangannya terdapat luka kecil.

SPIONASE "Bertemu Cinta" Part LengkapМесто, где живут истории. Откройте их для себя