34. Berdua

25 2 0
                                    

Saat ini, Stella dan Elang masih di dalam mobil. Berlaju ke lokasi dimana Eang membawanya yang Stella tidak tahu akan kemana dirinya dibawa. Tepat saat ini, mobil Elang sepertinya memasuki kawasan area taman yang menurut Stella bagus--dimatanya. Mobil yang di tumpangi mereka berdua, Pajero Sport warna hitam metalik itu sudah terparkir. Elang masih diam. Dan beberapa saat, dia menyuruh Stella untuk ikut turun.

"Ayo turun," ucapnya. Hingga Stella mengangguk dan ikut turun dari mobil Elang. Seperti biasa, mobil selalu di kunci. Elang mengajaknya ke tempat taman yang sekiranya bisa membuat situasi mereka tidak canggung. Dan kebetulan saja, ada tempat duduk yang tidak jauh dari mobil yang sudah di parkir.

"Kita duduk sini." Ucapnya yang sudah menyuruh Elang duduk, dan Stella pun juga ikut melakukan hal yang sama. Mereka berdua masih diam. Memandang ke depan. Menghirup udara yang sejuk. Sukses membuat Stella menatap Elang yang saat ini mengajaknya berbicara.

"Kamu cantik hari ini." Ucapnya yang sudah memuji penampilan Stella. Meskipun tidak mengenakan pakaian seperti di acara forum resmi, tapi kesan di mata Elang, Stella tetap cantik meski mengenakan pakaian yang elegan. Dia menyukainya. Bahkan melebihi.

"Sama-sama." Stella segera memberikan ucapan terima kasih kepadanya yang sudah memuji dirinya dengan penampilan yang elegan. Detik berikutnya, diam. Tidak ada suara. Elang ingin berbicara, namun di urungkan. Tapi, dia tidak sabar jawaban gadis di sampingnya ini. Mungkin, Elang harus mencoba untuk bertanya tentang jawabannya.

"La... Aku ingin berbicara padamu," ucapnya yang sudah menatap Stella lekat. Yang ditatap juga menatap manik kedua mata Elang dengan lekat juga.

"Iya, kamu mau bicara apa Lang?"

"Apa kamu sudah menemukan jawabannya?" Ucapnya yang sudah membuat Stella menegang dan dia tahu betul, pasti Elang akan bertanya mengenai jawabannya.

Skakmat!

"Aku... Aku..." Jawabannya terputus. Elang hanya memberikan senyuman tipis.

"Maaf jika aku terlalu cepat mengungkapkan isi hatiku padamu. Tapi jujur, setelah kejadian itu, membuatku ingin tahu kamu lebih jauh. Dan itu, membuatku sedikit tertawa, bahkan merasa aneh pada diriku. Setelah kejadian yang ketiga kalinya, aku merasa hebat pada getaran hatiku. Seketika itu, aku belum pernah pacaran. Jadi, aku minta maaf sudah membuatmu bingung akan jawabanmu saat ini. Aku yakin, kamu pasti bimbang dengan jawabanmu. Jadi, santai saja. Aku tidak akan memaksamu." Senyum itu lagi yang Elang berikan. Membuat Stella saat ini, ada yang berbeda pada dirinya. Dia ingin berkata, tapi niat itu di urungkan. Mungkin bukan waktu yang tepat. Biar waktu yang menentukan bagaimana Stella akan menjawab pertanyaan ini dengan tepat dan pas.

Akhirnya, Elang mengajak Stella untuk makan di lokasi taman yang tidak jauh. Elang melihat, ada sebuah tenda dengan bertuliskan Soto Daging. Dan itu membuat Elang lapar setengah mati. Memang! Sebelum berangkat, Elang tidak sempat sarapan. Jadi, dia segera berangkat ke rumah Stella. Akhirnya, Elang mengajak Stella untuk makan.

"Kita makan dulu yuk. Ada soto daging di sana." Elang menunjuk ke sebuah tenda. Stella melihat sebuah jari telunjuk mengarah pada sebuah tenda. Dan itu, membuat Stella mengangguk cepat.

"Ya udah. Kita makan," ucap Stella yang menerima ajakan Elang untuk makan. Mereka akhirnya, menuju ke sebuah tenda di seberang kanan jalan. Posisi mereka berdua saat ini berada di kiri jalan. Akhirnya, mereka menyabrang. Melihat mereka berdua sudah menyebrang dan sudah menuju ke tempat makan, mereka berdua duduk. Elang segera memesannya.

"Mas, soto daging dua, es jeruk dua." Ucapnya yang sudah memesan makan dan minum.

"Baik mas. Tunggu sebentar." Ucap pelayan tersebut. Hingga kami masih menunggu pesanan yang sudah di pesan Elang.

Sepuluh menit kemudian...

Hidangan kami sudah di antar, dan diletakkan di depan kami beserta minumannya. Karena tadi masih melayani pelanggan yang bagi kami lumayan cukup ramai. Biasanya kalau ramai, pasti enak.

"Terima kasih mas." Ucap Elang yang sudah memberikan ucapan terima kasih kepada pelayan tersebut.

"Sama-sama mas". Ucap pelayan dengan sopan. Pelayan tersebut sudah meninggalkan kami berdua untuk menikmati makanan yang sederhana tapi bagi Elang dan Stella sepertinya  enak.

"Ayo makan." Elang menyuruh Stella untuk makan. Stella hanya menurut saja. Dan mereka berdua menikmati makan seperti layaknya pasangan suami istri.

Beberapa menit ....

Mereka sudah selesai makan dan juga sudah menghabiskan minumannya. Dan saatnya, Elang menuju ke pelayan untuk membayar.

"Berapa mas?"

"26 ribu mas." Ucap pelayan tersebut. Dan Elang segera mengambil dompet di sakunya. Mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan yang tepat dan pas.

"Ini mas." Elang memberikan uang kepada pelayan. Dan segera membalikkan badan dan mengajak Stella untuk pulang.

"Ayo pulang." Ucapnya. Dan mereka sudah meninggalkan warung makan. Sesekali, mereka berdua melihat kanan kiri untuk menunggu jalanan sepi. Dan dilihatnya sudah sepi, segera mereka berdua menyebrang jalan dan menuju ke tempat parkir untuk pulang. Mereka berdua sudah berada di dalam mobil, dan Elang segera menghidupkan mobilnya lalu keluar dari lokasi taman menuju ke rumah Stella untuk mengantarnya.

Elang merasa bersalah pada diri sendiri. Karena terlalu gegabah untuk menanyakan perasaannya. Apalagi, gadis yang dicintainya tidak bisa membuka hati untuknya. Dia tidak ingin memaksa hati Stella untuk menerimanya, berada di hatinya. Mungkin, ada waktu yang akan menjawab dan bisa membuka hati Stella di kemudian hari.

Haiii...

Alhamdulillah! Hampir dua Minggu lebih enggak update cerita ini guys. Maaf loh ya... Masih buat cerita yang kedua berjudul Senku guys. Yuk yang mau baca di cerita keduaku, mampir yaa... Dijamin seru deh!

Jangan lupa di vote dan komentar cerita ini. Ya... Meskipun tidak semenarik di cerita kedua, author harap bisa di vote dan komentar dari kalian guys. Dan makasih banyak yang masih mantau cerita ini.

Cerita ini hampir selesai guys. Jadi jangan lupa pantau terus. Sampai juga di cerita selanjutnya yaa.. author sayang kalian. 😘

See you..

Published;

2 April 2019

Penulis;

Sriwahyuolivm

SPIONASE "Bertemu Cinta" Part LengkapDonde viven las historias. Descúbrelo ahora