13. Latihan : Five Handsome Men

28 1 0
                                    

[TIGABELAS]


Tepat hari Sabtu dan inilah yang disukai oleh para remaja layaknya yang menyukai liburan panjang. Ya, Sabtu malam Minggu. Sembilan cowok tampan disini ada beberapa yang ahli memainkan alat musik. Mereka terdiri dari lima orang, yaitu ada Elang, Langit, Albi, Devan, dan Reyhan. Mereka adalah band 'Five Handsome Men'. Mereka adalah band populer di Jakarta, tak heran jika para kaum Hawa dibuat histeris dari cara mereka menampilkan, cara memainkan alat musik, serta penyanyinya yang memiliki suara nan indah di dengar. Mereka sudah bergabung sejak SMA. Lima cowok tampan ini adalah teman semasa SMA. Jadi tak heran mereka membuat anggota band sejak duduk kelas XI. Hingga di saat mereka lulus, mereka masih tetap bersama dan satu kampus namun beda jurusan. Beda dengan empat cowok tampan dari anggota Nine Boys tersebut. Ke empat cowok ini, di saat mereka bergabung disalah satu ajang pencarian Agent 008. Hingga pelaksanaannya dilakukan ke empat cowok tersebut semester tiga. Dan sembilan cowok tampan tersebut telah memasuki semester enam atau bisa dikatakan genap.
Dan ketua dari Nine Boys tersebut membuat nama anggota menjadi 'Nine Handsome Men'. Bagi mereka, nama anggota yang sudah disepakati adalah nama yang cocok. Karena kenapa? Mereka adalah sembilan cowok tampan yang mampu membuat kaum Hawa tidak bisa mengontrol tatapan matanya.

Mereka berlima akhirnya berlatih untuk mengisi konser yang diselenggarakan Sabtu depan. Jadi mereka telah melaksanakan satu minggu sebelum hari H dimulai, tempat mereka berlatih di studio Elang. Ya, Elang juga memiliki studio band. Bukan markas yang ia punya, tempat studio untuk berlatih konser juga di rumah Elang. Karena rumah dari ketua band tersebut memiliki rumah yang terlihat besar nan megah. Teman Elang pun tak heran jika melihat keadaan rumah Elang. Sebab mereka juga keturunan dari orang yang bisa di kategorikan orang tuanya konglomerat. Dan sembilan cowok inilah tidak memandang untuk berteman karena kaya. Tapi kepedulian dan menjadikan pertemanan itu adalah persahabatan selamanya.

Dan disinilah, mereka siap akan berlatih sesuai kemampuan di bidang mereka masing-masing.

"Ok, sekarang kalian udah dateng, kita langsung latihan aja. Jangan ngebuang waktu, enggak bermanfaat." Kata Elang seraya membuka suara dan mengintruksi ke empat temannya.

"Ya udah yuk!" Kata Reyhan dengan segera mengajaknya.

Hingga mereka berlima telah memasuki ruangan studio khusus berlatih yang dilakukan anak remaja untuk band.

"Lang, kita bawain lagu 'Maafkan' gimana? Itu lagu kan melow banget." Kata Langit seraya memberikan ide membawakan lagu pada ketua bandnya.

"Ok, gua coba dulu. Kita bakal bawain 3 lagu yang sekiranya enggak bikin para penontonnya bosen." Kata Elang yang memberikan intruksi pada empat cowok tampan yang akan dibawakan lagu nanti malam.

"Hhmm.. gimana kalau 'Welcome To My Paradise' . Cocok tuh sama suara lo Lang!" Kata Albi yang juga memberikan saran membawakan lagu pada Elang.

"Boleh juga. Dan terakhir lagi gua mau bawain lagu yang pernah gua denger, 'Dia Milikku'. Gimana, setuju enggak kalian?!" Kata Elang yang memberikan saran lagu terakhirnya.

"Kurang greget Lang. Gimana kalau lo bawain lagu 'Mata Turun ke Hati'. Kan lagi booming tuh sekarang." Kata Devan dengan menawarkan lagu yang akan dibawakan terakhir Sabtu depan. Ya.. lagu ini juga booming di kalangan remaja. Terlebih lagi novel berjudul 'Dear Nathan' penulis novel Best Seller, Erisca Febriani.

"Bukannya itu ada ceweknya Van!" Kata Elang yang sembari bertanya pada Devan.

"Lo tau Ayu kan!? Nah, dia itu juga bisa nyanyi. Entar gua bilang sama dia. Dia kan teman kita juga, pasti dia maulah Lang." Kata Devan, yang menjelaskan panjang lebar pada Elang.

"Ok.. lo atur aja sama Ayu enaknya gimana! Dan lo bilang sama Ayu sekarang dan besok latihan Minggu. Hari ini kita latihan buat bawain dua lagu itu dulu, besok kita latihan lagi sama lagu terakhir sama Ayu sampai hari Sabtu pagi. Dan malemnya kita siap-siap." Kata Elang dengan panjang lebar memberikan intruksi pada Devan.

"Siap Lang. Lo tenang aja! Gua bakal ngasih tau ke Ayu." Kata Devan seraya memberikan acungan jempol menandakan bahwa ia siap untuk memberitahu Ayu, teman kampusnya.

Hingga latihan kelima cowok tampan tersebut dimulai.

Assalamu'alaikum guys, Alhamdulillah udah bisa update cerita ketigabelas. Yuk baca cerita gua sampai cerita ini selesai. Dan jangan lupa buat vote, komentar, kritik dan sarannya.

Thank you guys. Sampai ketemu di cerita ke empatbelas.

See you ♥♥

Tertanda

Penulis Puisi dan Novel

Sriwahyuningsih Oliver Medina

SPIONASE "Bertemu Cinta" Part LengkapWo Geschichten leben. Entdecke jetzt