Part 1

88.1K 3.8K 13
                                    

🌸HAPPY READING🌸

NEW YORK CITY, USA.

SMITH CORP.
11:00 AM.

Di dalam ruang meeting, Aldrich selaku CEO dari Smith corp, para staf dari masing-masing divisi, dan Andre yang menjadi clientnya hari ini sudah berkumpul di ruangan itu. kedua perusahaan itu mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan proyek baru yang sedang mereka jalankan.

Meeting di buka dengan mempresentasikan kemajuan pendapatan Smith corp dari bulan lalu.

Di depan mereka layar proyektor tengah menampilkan diagram-diagram perusahaan Smith corp dengan Lily staf dari divisi keuangan yang menjadi moderatornya, menjelaskan mengenai angka-angka yang terdapat di dalam diagram tersebut, selain itu Lily juga menjelaskan dan mempresentasikan target perusahaan di bulan depan seperti deadline yang lebih singkat, atau bahkan jangka waktu yang lebih minim dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan target, setiap individu pasti akan lebih termotivasi untuk berusaha lebih giat.

Satu jam berlalu, meeting selesai dan berjalan lancar.

***
Sore harinya Aldrich baru kembali ke mansionnya, dia langsung menuju ke kamarnya yang berada di lantai tiga untuk membersihkan dirinya yang sudah terasa lengket akibat bekerja seharian.
Setelah selesai membersihkan diri, Aldrich yang baru keluar dari kamar mandi langsung berjalan mengambil ponselnya yang berbunyi di atas meja nakas, menandakan ada panggilan masuk. tanpa membuang waktu Aldrich langsung mengangkat panggilan itu, ternyata orang yang menghubunginya adalah rekan kerjanya yang mengajaknya bertemu untuk membahas proyek baru mereka dan keduanya membuat janji temu di icy red cafe.

Aldrich yang sudah selesai bersiap-siap, berjalan keluar dari mansion dan masuk ke dalam mobil sportnya, pria itu langsung menjalankan mobilnya membelah jalanan kota New York menuju ke icy red cafe.

***
Ellena yang baru pulang dari toko bunga tempat ia bekerja baru tiba di apartemen sederhana yang sudah di tempatinya sejak satu tahun yang lalu, Ellena berjalan memasuki apartemennya yang walaupun kecil tapi dia merasa nyaman dengan apartemen itu.
Ellena langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena hari ini dia akan keluar untuk bertemu sahabatnya Karin yang bekerja di icy red cafe, salah satu cafe yang sangat terkenal di kota New York. setelah selesai mandi Ellena langsung bersiap-siap dengan memakai celana jeans hitam, baju kaos berwarna putih dengan sepatu kets yang senada dengan warna bajunya.
Ellena pergi ke cafe dengan menaiki taxi.

***
Aldrich baru tiba di icy red cafe, pria itu langsung melangkahkan kakinya memasuki cafe dan langkahnya harus terhenti saat dirinya tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang akan keluar dari cafe itu, Aldrich beralih menatap orang itu dan langsung terpengarah saat mengetahui jika orang yang bertabrakan dengannya adalah seorang gadis muda yang sangat cantik, begitu mempesona dengan gaya sederhananya dan gadis itu tidak lain adalah Ellena yang akan keluar dari cafe setelah sejam yang lalu bertemu dengan sahabatnya Karin, entah kenapa Aldrich merasa tertarik dan ingin memiliki gadis yang berdiri dihadapannya saat ini.

Ellena yang tersadar lebih dulu akibat ketidak sengajaannya menabrak pria dihadapannya langsung mengambil tindakan dengan meminta maaf.

"Maaf, tuan" ucap Ellena menundukan kepala sopan.

Aldrich yang juga baru tersadar dari keterkejutannya langsung membalas permintaan maaf dari Ellena.

"Tidak apa-apa, mungkin aku yang salah karena tidak terlalu memperhatikan jalan dan lebih fokus dengan layar ponsel ini, sehingga tidak melihat orang yang berjalan di depanku" ucap Aldrich sambil menatap Ellena dengan intens.

"Tidak apa-apa tuan, kalau begitu aku permisi" jawab Ellena dan langsung bergegas pergi meninggalkan cafe itu.

"Cantik, sederhana. she's mine"bisik Aldrich pada dirinya sendiri kemudian bergegas memasuki cafe.

***
Ellena baru tiba di apartemennya setelah setengah jam menempuh perjalanan dari cafe, gadis itu berjalan menuju ke kamarnya untuk beristirahat.
di dalam kamar, Ellena langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang sederhana yang berukuran kecil.
Ellena masih memikirkan kejadian sore ini di cafe, ketika dia tidak sengaja menabrak seorang pria dewasa yang sangat tampan.
saking asiknya memikirkan pria tampan di cafe tadi Ellena jadi merasa mengantuk, Ellena langsung memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu lama, gadis itu sudah memasuki alam mimpinya.

***
Mohon vote dan komennya teman2

THE POSSESSIVE BILLIONAIRE (END) (proses revisi)Where stories live. Discover now