Part 27

21.6K 879 11
                                    

1 bulan kemudian

Setelah Aldrich mengungkapkan perasaan cintanya pada Ellena dan mendapatkan respon yang baik dari gadis itu, Aldrich merasa sangat bahagia karena Ellena ternyata juga mencintainya.

dalam sebulan ini hubungan Aldrich dan Ellena menjadi semakin romantis, seperti saat ini Ellena yang ikut bersama Aldrich di kantor tengah menyuapi pria itu yang masih sibuk dengan tumpukan berkas-berkas di atas mejanya.

"Al, berhenti dulu kerjanya, kamu harus fokus ke makanan kamu"ucap Ellena sambil menyodorkan sesendok nasi goreng ke arah Aldrich.

"iya, sayang"sahut Aldrich sambil membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Ellena.

"iya-iya tapi itu berkasnya masih kamu pegangin, Al"Ellena menatap Aldrich dengan kesal.

"iya sayang, aku berhenti. kamu jangan marah ya"Aldrich langsung meletakan berkas di tangannya ke atas meja dan kembali menerima suapan demi suapan dari kekasih yang begitu dicintainya ini, sedangkan Ellena yang melihat Aldrich tengah membujuknya agar tidak marah hanya tersenyum.

Setelah makanannya habis Aldrich kembali fokus ke pekerjaannya agar segera selesai, sedangkan Ellena tengah berbaring di sofa sambil memainkan ponselnya.

***
satu jam bergelut dengan berkas-berkas di atas meja, akhirnya Aldrich bisa bernafas lega karena pekerjaannya telah terselesaikan, Aldrich langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke sofa tempat Ellena tengah tertidur, akibat terlalu lama menunggunya gadis itu jatuh terlelap, Aldrich langsung menggendong Ellena dan membawanya ke mobil sedan hitam yang di bawanya hari ini, Aldrich akan membawa Ellena pulang agar gadis itu bisa beristirahat dengan nyaman di mansion.

Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya mobil Aldrich tiba di halaman mansion, dia langsung keluar dari mobil dan berjalan ke tempat Ellena berada kemudian menggendong gadis itu yang masih tertidur lelap dan segera membawanya masuk.

Aldrich membaringkan Ellena setelah berada di dalam kamar gadis itu, Aldrich tidak ingin membangunkan Ellena karena dia tau jika gadisnya pasti kelelahan akibat menemaninya di kantor seharian.
Setelah selesai mengurus Ellena, Aldrich memutuskan pergi ke kamarnya untuk mandi dan mengistirahatkan tubuhnya sejenak, dia akan membangunkan Ellena jika sudah waktunya makan malam.

***
"sayang, bangun"Aldrich yang sudah selesai mandi satu jam yang lalu memutuskan untuk membangunkan Ellena karena ini waktunya untuk makan malam.

"hmm, aku masih ngantuk Al"jawab Ellena dengan mata yang masih tertutup.

"sayang, ini waktunya makan malam, kalau kamu tidak bangun aku akan menciumu"ucap Aldrich sambil tersenyum menatap Ellena, Ellena yang mendengar ucapan Aldrich langsung membuka matanya.

"iya, ini aku sudah bangun"Ellena menatap Aldrich dengan wajah cemberutnya.

"jangan cemberut gitu dong mukanya nanti cantiknya hilang, harus senyum"
Ucap Aldrich dan langsung mencium kening kekasihnya, Ellena hanya tersenyum tipis sebagai balasan atas ucapan Aldrich.

"ya sudah kamu mandi setelah itu kita makan malam, aku tunggu kamu di ruang makan"Aldrich langsung keluar dari kamar Ellena setelah gadis itu menganggukan kepalanya.

Setelah Aldrich keluar dari kamarnya Ellena segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, Ellena tidak ingin membuat Aldrich menunggunya terlalu lama.

***
Kini Aldrich dan Ellena sudah duduk menikmati makanan yang di hidangkan maid, ada bermacam-macam makanan di atas meja seperti chicken soup, telur balado, fish streat ,cora's chicken salad dan fish silk soup. Sepasang kekasih itu menikmati makan malam mereka tanpa ada pembicaraan apapun hanya suara dentingan sendok yang memenuhi ruang makan itu.

Aldrich yang selesai lebih dulu menghabiskan makanannya, masih betah duduk di kursinya untuk menatap Ellena yang masih menikmati makanannya.

"gimana rasanya?"tanya Aldrich yang membuat Ellena mengerutkan keningnya bingung.

"apa?"tanya Ellena balik.

"makanannya, bagaimana rasanya?"tanya Aldrich lagi.

"oh, rasanya enak banget"Ellena mengacungkan kedua jempolnya sambil tersenyum manis.

"makanan itu aku yang buat khusus untuk kamu"Aldrich membalas senyuman Ellena.

"beneran?"tanya Ellena karena merasa tak yakin jika kekasihnya pintar dalam hal masak memasak.

"iya sayang. kalau kamu tidak percaya kamu bisa tanya pada Anna"jawab Aldrich yang berusaha meyakinkan Ellena.

"wahhh hebat. ternyata kamu bisa masak Al"Ellena lagi-lagi mengacungkan kedua jempolnya seperti anak kecil.

"iya sayang, sekarang kamu habisin makanannya setelah itu kita tidur"ucap Aldrich sambil mengusap rambut panjang Ellena dengan penuh kasih sayang.

"iya, Al"balas Ellena dengan senyum manisnya.

***
Allhamdulilah.akhirnya aku bisa up lagi setelah lama nggak pernah up gara2 harus ngurus urusan di dunia nyata😂😂.

Mohon dukungannya teman-teman.

Jangan lupa vote and coment.

THE POSSESSIVE BILLIONAIRE (END) (proses revisi)Where stories live. Discover now