Part 4

62.8K 2.8K 9
                                    

             🌸HAPPY READING🌸

Hari ini Ellena tidak masuk kerja karena Emily sedang berkunjung ke rumah keluarganya, untuk mengisi waktu kosong Ellena memutuskan pergi ke rumah Karin yang kebetulan juga sedang tidak bekerja hari ini.

Sesampainya di rumah sederhana Karin, Ellena langsung mengetuk pintunya.

"Ellena, silahkan masuk" ucap Karin sambil tersenyum senang dengan kedatangan sahabatnya.

"Terima kasih" Ellena menunjukkan senyum manisnya sambil melangkah memasuki rumah Karin.

"Duduklah El, aku akan mengambilkan minuman untukmu" Karin langsung berjalan ke dapur tanpa mendengar balasan Ellena karena dia tau jika sahabatnya itu akan menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan.

Lima menit kemudian, Karin kembali dengan membawa dua orange juice diatas nampan serta beberapa camilan.

"Aku tidak ingin merepotkanmu, Rin" ucap Ellena sambil membantu Karin menyusun camilan di atas meja.

"Kamu tidak merepotkan El, malah aku senang kamu bisa berkunjung ke rumahku" Karin duduk di sebelah Ellena.

"Kamu tau sendiri kita sama-sama sibuk bekerja, jadi kita tidak ada waktu untuk bisa bertemu seperti ini" ucap Ellena dengan senyum masam.

"Sudahlah El, tidak usah bahas soal itu, lebih baik untuk hari ini kita habiskan waktu kita dengan bersenang-senang" Karin berucap dengan penuh semangat.

"Bersenang-senang?" tanya Ellena.

"Iya, siang ini kita bisa pergi ke taman hiburan dan malamnya kita akan ke club malam" ucap Karin dengan antusias.

"Karin aku tidak mau pergi ke club malam, kamu tau sendiri kan kalau aku tidak pernah pergi ke tempat seperti itu" ucap Ellena.

"Tidak ada penolakan untuk hari ini El, kamu tenang saja aku akan selalu bersamamu di sana, lagi pula kita butuh refreshing setelah sibuk bekerja" balas Karin sambil menggenggam tangan sahabatnya untuk meyakinkan jika semua pasti akan baik-baik saja.

"Baiklah tapi untuk hari ini saja" ucap Ellena pasrah, sedangkan Karin hanya mengangguk dan langsung memeluk tubuh Ellena.

Di samping itu, Aldrich yang sedang berada di ruang kerja yang berada di mansionnya baru saja menerima telephone dari sahabatnya Alex, pria itu mengajaknya untuk bertemu di club malam dan Aldrich langsung menyetujuinya.

***
Malam harinya Ellena dan Karin sedang bersiap-siap untuk berangkat ke club.
Beberapa menit kemudian Ellena dan Karin telah siap dengan Ellena yang menggunakan dress berwarna silver yang sedikit mengekspos punggung putih dan mulusnya, membuatnya begitu memukau malam ini, ditambah dengan riasan tipis namun membuat kecantikannya bertambah. sedangkan Karin menggunakan dress berwarna merah, setelah selesai bersiap-siap mereka langsung keluar dari rumah Karin untuk menunggu taxi yang akan mengantarkan mereka ke club.

Kali ini Karin akan mengajak Ellena ke night club cellar, salah satu club malam yang terkenal di New York.

Aldrich baru saja tiba di club tempat Alex membuat janji dengannya.
Aldrich yang baru berada di pintu utama club langsung disambut oleh beberapa bodyguard yang akan mengawalnya menuju tempat Alex.

Aldrich yang sudah duduk di meja bar bersama Alex langsung memesan minuman, tequila Jose cuervo adalah pilihan Aldrich Kali ini.
Aldrich yang sedang menikmati minumannya terus melirik ke arah pintu utama club, dia sedang menunggu kedatangan Ellena karena menurut informasi yang diberikan anak buahnya Ellena dan sahabatnya yang di ketahui Aldrich bernama Karin akan datang ke club ini.

Ellena dan Karin baru saja turun dari taxi, Ellena merasa ragu untuk masuk ke dalam club namun Karin terus meyakinkannya bahwa tidak akan terjadi apa-apa, Ellenapun dengan ragu melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam club bersama Karin yang berjalan disampingnya, ketika mereka berada di pintu utama club mereka langsung menjadi pusat perhatian, lebih tepatnya Ellena, kecantikan gadis itu mampu menghipnotis para pria di dalam club itu, sedangkan para wanita menatapnya dengan iri, Karin langsung menarik Ellena ke meja bar.

***

Aldrich yang sedang menikmati minumannya langsung tersenyum saat melihat seseorang yang baru saja memasuki club, seseorang yang di tunggu-tunggunya sudah datang dan Aldrich menatap takjub penampilan Ellena yang sangat memukau malam ini, kecantikan gadis itu makin terpancar. Aldrich harus segera mempersiapkan rencana untuk membawa Ellena bersamanya dia tidak ingin jika ada pria lain yang mendekati Ellena, Aldrich yang melihat para pria sedang menatap Ellena tanpa berkedip langsung mengeraskan rahangnya dan menatap tajam pria-pria itu, Aldrich tidak suka jika ada yang menatap Ellena begitu intens.

Ellena yang sedang berbincang dengan Karin harus meminta izin pada sahabatnya itu untuk ke toilet, Karin ingin menemani Ellena ke tapi gadis itu langsung menolaknya.

Aldrich yang melihat Ellena berjalan ke arah toilet langsung mengikutinya dari belakang.

***
Ellena yang baru keluar dari kamar mandi harus menghentikan langkahnya saat seseorang menghalangi jalannya, ketika Ellena melihat wajah orang itu, dia sangat terkejut karena orang dihadapannya adalah pria yang pernah di tabraknya di cafe, Ellena yang tersadar dari keterkejutannya langsung berjalan melewati Aldrich tapi pria itu langsung mencekal tangannya, membuat langkah Ellena terhenti.

"Ellena" Aldrich yang masih mencekal tangan Ellena langsung menarik gadis itu mendekat padanya.

Ellena sangat terkejut, bisa-bisanya pria dihadapannya mengetahui namanya, padahal dirinya tidak pernah memberitahu namanya pada pria itu.

"Anda siapa?. kenapa anda bisa tahu nama saya?" tanya Ellena pura-pura tidak tahu jika pria ini yang di tabraknya saat di cafe tempo hari.

"Aku tahu jika kau masih mengingatku, pria yang kau tabrak di icy red cafe. kau tidak bisa membodohiku dengan berpura-pura tidak pernah bertemu denganku sebelumnya Ellena" jawab Aldrich dengan mata tajamnya yang menatap Ellena.

Ellena yang terus ditatap hanya bisa menundukan kepalanya, tidak tahan ditatap terus oleh mata biru pria itu.

"Lalu kenapa anda menghalangi jalan saya?" tanya Ellena yang ingin segera pergi dan menjauh dari pria itu.

"Karena aku datang untuk menjemput gadisku, Ellena Jullien Hill" ucap Aldrich to the point.

Ellena membelalakan matanya tidak percaya mendengar ucapan Aldrich.

"APA?. sejak kapan aku menjadi gadismu?. namamu saja aku tidak tahu dan kita hanya pernah bertemu sekali"ucap Ellena marah.

Hilang sudah rasa hormat Ellena pada pria itu, bisa-bisanya dirinya di claim oleh pria itu.

"Sejak pertemuan kita dicafe aku langsung tertarik padamu, aku ingin kau menjadi milikku dan membawamu ke mansionku untuk tinggal bersamaku" ucap Aldrich mengungkapkan perasaannya yang selama ini dia tahan pada Ellena.

Ellena tampak sedang berpikir, berusaha mencerna perkataan Aldrich, Ellena langsung menggelengkan kepalanya tanda  menolak, semua perkataan Aldrich sangat tidak masuk akal bagi Ellena, bagaimana bisa mereka baru dua kali bertemu dan pria itu langsung ingin membawanya tinggal bersama.

"Aku tidak mau dan aku juga bukan milikmu" tolak Ellena dengan tegas.

"Aku memberimu waktu satu minggu, kamu datang sendiri ke mansionku atau terpaksa aku yang akan membawamu ke mansionku dengan caraku sendiri Ellena" ucap Aldrich sambil memberikan kartu yang berisi alamat mansionnya pada Ellena, lalu berjalan meninggalkan Ellena yang hanya terdiam mencerna semua perkataannya.


***
Mohon vote dan comentnya teman2

THE POSSESSIVE BILLIONAIRE (END) (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang