Part 30 (END)

33.1K 832 17
                                    

Ellena merasa waktu berjalan begitu cepat, pernikahannya dengan Aldrich sudah memasuki lima bulan, Ellena merasa bahagia karena selama pernikahan mereka Aldrich tidak pernah menyakitinya malah sebaliknya pria itu selalu memberinya kebahagiaan, terlebih saat ini dirinya tengah hamil dengan usia kandungannya yang sudah memasuki bulan ke empat membuat kebahagiaan dalam pernikahan mereka semakin lengkap.

Ellena yang menjadi sangat manja saat hamil membuat Aldrich sering kewalahan menghadapinya, bagaimana tidak Ellena yang sering menangis tanpa sebab dan menjadi sangat sensitif, seperti saat ini Ellena tiba-tiba menangis saat Aldrich pamit pergi ke kantor.

"ada apa sayang?"tanya Aldrich sambil membungkuk untuk menghapus air mata istrinya yang tengah duduk di pinggir tempat tidur mereka.

"kamu jangan pergi ke kantor, aku nggak mau di tinggal sendirian"jawab Ellena dengan sesegukan sambil menatap Aldrich yang berdiri di hadapannya.

"sayang, hari ini aku ada meeting dengan client jadi aku harus ke kantor tapi aku janji setelah meetingnya selesai aku akan langsung pulang, oke"Aldrich berusaha memberi pengertian pada istri manjanya itu.

"kamu jahat, kamu udah nggak cinta lagi sama aku"ucap Ellena dengan tangisannya yang semakin kencang persis seperti anak kecil yang menangis karena kehilangan mainannya.

"jangan bicara seperti itu sayang, sampai kapanpun aku akan selalu mencintai dan menyanyangimu, hanya kamu"ucap Aldrich dan langsung mencium kening Ellena dengan penuh cinta, Ellena yang mendengar ucapan manis Aldrich tiba-tiba menghentikan tangisannya.

"meetingnya tidak akan lama jadi aku akan cepat pulang, aku akan menyuruh Jessica dan Karin untuk datang menemanimu selama aku tidak ada dirumah, kamu jangan nangis lagi kasian babynya kalau mommynya nangis terus"ucap Aldrich lagi.

"iya tapi kamu janji harus cepat pulang"Ellena menatap Aldrich penuh harap.

"iya sayang, aku janji, kalau begitu aku berangkat dulu"Aldrich berjalan keluar dari kamar setelah memberikan ciuman di kening dan perut buncit istrinya.

***
Di ruang tamu yang terlihat begitu mewah dan elegant terdapat tiga orang wanita yang tengah berbincang-bincang, siapa lagi jika bukan Ellena, Karin dan Jessica.

"Jess, kapan pernikahanmu dengan Ethan?"tanya Ellena sambil memakan buah apel yang sudah di sediakan pelayan untuk mereka.

"Entahlah, aku dan Ethan belum membicarakan soal pernikahan kami"jawab Jessica seadanya.

"kaliankan sudah bertunangan jadi lebih baik pernikahan kalian di percepat saja"ucap Ellena.

"aku setuju dengan Ellena"sahut Karin yang ikut menimpali.

"aku juga maunya gitu tapi akhir-akhir ini Ethan sibuk dengan pekerjaannya di kantor, aku nggak mau menambah beban pikiran dia dengan membahas soal pernikahan kami"Jessica menghela nafas pelan.

"ya sudah, kalau begitu kamu harus sabar dan sebagai calon istri yang baik kamu harus tetap berada di samping Ethan dan dukung dia dalam melakukan apapun selama itu masih yang terbaik untuk kalian berdua"Ellena mengusap bahu Jessica lembut.

"itu pasti El, aku akan selalu berada di samping Ethan sampai kapanpun karena aku sangat mencintainya, begitupun dia yang sangat mencintaiku"ucap Jessica sambil tersenyum mengingat Ethan.

"uh, kata-katamu begitu manis Jess"ucap Karin tersenyum menggoda.

"makanya kalian berdua harus belajar padaku untuk bisa berkata-kata manis"ucap Jessica sambil tertawa.

"kau ini ada-ada saja, Jess"Ellena hanya menggeleng saat melihat sahabatnya tertawa.

"El, Aldrich pulang kerja jam berapa?"tanya Jessica tiba-tiba.

THE POSSESSIVE BILLIONAIRE (END) (proses revisi)Where stories live. Discover now