Part 26

22.2K 962 15
                                    

Setelah di rawat dua hari di rumah sakit, akhirnya Ellena sudah di perbolehkan untuk pulang dan di sinilah Ellena sekarang berada di kamar yang sudah di tempatinya beberapa bulan terakhir ini di mansion Aldrich.

Ellena tengah berbaring untuk mengistirahatkan tubuhnya yang masih terasa sedikit lemah, walaupun dirinya sudah di perbolehkan pulang tapi dokter mengatakan bahwa Ellena harus tetap banyak istirahat karena kesehatannya belum sepenuhnya Stabil.

Tok.tok.tok.

suara pintu yang di ketuk membuat Ellena membuka matanya yang sengaja dia pejamkan karena kepalanya terasa sakit dan masih sedikit pusing.

"nona"panggil suara dari luar kamar.

"masuk"sahut Ellena pada Anna yang mengetuk pintunya.

"nona, di bawah ada nona Jessica dan nona Karin"Anna langsung memberitahu Ellena.

"suruh mereka datang ke kamarku"ucap Ellena sambil tersenyum ramah.

"baik, Nona"setelah menunduk hormat Anna langsung berjalan keluar dari kamar Ellena.

Tak lama kemudian, Jessica dan Karin sudah berada di dalam kamar Ellena dengan membawa dua parcel buah dengan tulisan get weel soon yang berada di tangan mereka masing-masing, kedua gadis itu berjalan menghampiri Ellena di tempat tidur dan meletakan parcel itu di atas meja nakas.

Tak lama kemudian, Jessica dan Karin sudah berada di dalam kamar Ellena dengan membawa dua parcel buah dengan tulisan get weel soon yang berada di tangan mereka masing-masing, kedua gadis itu berjalan menghampiri Ellena di tempat tidur dan meletak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"seharusnya kalian tidak perlu repot-repot membawa buah-buahan itu"ucap Ellena sambil menunjuk kedua parcel itu.

"itu tidak merepotkan, El"sahut Karin yang di angguki Jessica.

"aku minta maaf karena baru hari ini bisa menjengukmu"ucap Karin merasa tidak enak hati.

"iya El, aku juga minta maaf karena baru hari ini aku bisa menjengukmu"Jessica ikut menimpali ucapan Karin dengan rasa bersalah.

"kalian tidak perlu minta maaf, keadaanku juga sudah lebih baik"ucap Ellena tersenyum menenangkan.

"Jess, bagaimana denganmu?. Sean tidak berbuat macam-macam padamu kan?"tanya Ellena karena mengingat jika waktu penculikan tempo hari Jessica bersamanya.

"aku baik-baik saja, malah aku heran saat terbangun dari pingsan, aku sudah berada di mansionku"jawab Jessica.

"berarti Sean memang hanya mengincar Ellena"ucap Karin.

"itu memang benar, aku sudah katakan jika Sean itu pria gila yang terobsesi pada Ellena"sahut Jessica.

***
Sedangkan di kantor, Aldrich tengah sibuk dengan pekerjaannya yang sedikit terbengkalai akibat dirinya yang menemani Ellena di rumah sakit selama dua hari, saat tengah fokus dengan berkas-berkas di atas mejanya tiba-tiba ponsel Aldrich berdering menandakan Ada panggilan masuk, Aldrich langsung meraih ponselnya yang berada di atas meja dan mengangkat panggilan itu.

"Hallo"sapa Aldrich lebih dulu.

"Hallo, tuan"balas sang penelphone yang ternyata adalah bodyguard Aldrich sendiri.

"Ada Ada?"tanya Aldrich tanpa basa-basi.

"perintah anda telah kami laksanakan, tuan"jawab bodyguardnya.

Aldrich yang mendengar jawaban dari anak buahnya langsung tersenyum miring, mengingat bagaimana tersiksanya Sean saat ini.

"bagus, setelah kalian menyiksanya kurung dia di penjara bawah tanah"ucap Aldrich dengan tersenyum miring.

"baik, tuan"

setelah mendengar jawaban dari bodyguardnya, tanpa kata-kata lagi Aldrich Langsung memutuskan panggilannya.

"itulah akibatnya karena kamu telah berani menyentuh milikku, Sean"ucap Aldrich sambil tersenyum miring, setelah itu Aldrich memutuskan Untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda, Aldrich ingin pekerjaannya segera terselesaikan agar dia bisa cepat pulang untuk menemui Ellena, sang pujaan hati.

***
Sore harinya Aldrich pulang ke mansion lebih awal, dia ingin segera bertemu dengan Ellena karena seharian berada di kantor membuatnya begitu merindukan gadis itu.

Setelah menempuh perjalanan tiga puluh menit akhirnya mobil Aldrich memasuki halaman mansionnya dan berhenti tepat di depan tangga mansion, pria itu segera memasuki mansionnya dan berjalan ke kamar Ellena.

"Hi, sweetie"sapa Aldrich saat melihat Ellena tengah berbaring di atas tempat tidur sambil membaca novel.

"Al, kau sudah pulang"Ellena segera mendudukan dirinya di atas kasur dan meletakan novelnya di atas meja nakas.

"bagaimana keadaanmu?"tanya Aldrich sambil mengelus rambut Ellena.

"sudah lebih baik"jawab Ellena sambil tersenyum manis.

"sudah makan?"tanya Aldrich lagi.

"belum, aku belum lapar"jawab Ellena.

"baiklah, kamu tunggu aku selesai mandi dan kita akan makan malam bersama, oke"ucap Aldrich sambil tersenyum menatap Ellena.

"baiklah"Ellena balas tersenyum.

***
Kini Ellena dan Aldrich tengah menikmati makan malam mereka dalam diam hanya suara sendok dan piring yang beradu.

"setelah makan kamu harus langsung beristirahat agar kamu bisa cepat sehat"ucap Aldrich membuka pembicaraan lebih dulu.

"iya, Al"balas Ellena yang masih fokus dengan makanannya.

Tiga puluh menit berlalu akhirnya makan malam mereka selesai.

"sekarang kamu kembali ke kamar dan langsung istirahat, oke"ucap Aldrich sambil tersenyum.

"kamu mau kemana, Al?"tanya Ellena karena biasanya Aldrich pasti akan menemaninya tidur.

"aku tidak akan kemana-mana, sayang. aku hanya akan menyelesaikan beberapa berkas-berkas penting di ruang kerjaku setelah selesai aku akan langsung ke kamarmu"jawab Aldrich sambil mengelus rambut panjang Ellena.

"baiklah, aku ke kamar dulu, Al"ucap Ellena sambil tersenyum.

"Good night, sweetie"ucap Aldrich.

"too"balas Ellena dan langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamar.

***
MOHON VOTE AND COMENTNYA TEMAN-TEMAN😘😘

THE POSSESSIVE BILLIONAIRE (END) (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang