Part 19

22.2K 1.1K 17
                                    

               🌸HAPPY READING🌸

09:35 AM

Seperti yang sudah di rencanakan Ellena, Jessica dan Karin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti yang sudah di rencanakan Ellena, Jessica dan Karin. hari ini ketiga gadis itu sudah berada di salah satu mall, mereka akan menonton film di bioskop.

Setelah Satu jam di habiskan untuk menonton film, ketiga gadis itu keluar dari mall dan tujuan mereka kali ini adalah taman hiburan.

Setengah jam menempuh perjalanan, mobil yang di kendarai Jessica memasuki basement yang tersedia di tempat taman hiburan itu, Ellena keluar dari mobil di ikuti Jessica dan Karin.

Setengah jam menempuh perjalanan, mobil yang di kendarai Jessica memasuki basement yang tersedia di tempat taman hiburan itu, Ellena keluar dari mobil di ikuti Jessica dan Karin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ellena, Jessica dan Karin tersenyum senang saat melihat banyaknya wahana permainan di depan mereka saat ini.

"Kita naik roller coaster dulu, bagaimana?" tanya Jessica meminta persetujuan pada kedua sahabatnya.

"Setuju" jawab Ellena dan Karin kompak, membuat ketiga gadis itu tertawa dan berjalan mendekati roller coaster yang kebetulan tengah berhenti.

***
Madrid, spain.

Aldrich yang berada di kamar penthousenya tengah duduk di balkon kamar sambil menghisap sebatang rokok

Belum ada dirinya satu hari di sini tapi dia sudah merindukan Ellena, seandainya gadis itu tidak kuliah Aldrich mungkin sudah membawanya ikut bersamanya.

Aldrich menghisap rokonya dan menghembuskan asapnya membentuk lingkaran.

Aldrich berjalan masuk ke dalam kamar dan mengambil ponselnya yang bergetar di atas meja, tanpa melihat nama pemanggil Aldrich langsung mengangkatnya.

"Hallo, honey" ucap suara wanita dari seberang sana.

"Berhenti memanggilku dengan sebutan menjijikan seperti itu Mery" ucap Aldrich menggeram marah.

"Oh honey, aku sudah biasa memanggilmu seperti itu" Mery terkekeh dari seberang telephone.

Aldrich hanya diam malas menanggapi Mery, wanita itu terus menganggunya sejak dua minggu yang lalu saat perusahaan mereka berdua menjalin kerja sama.

"Honey, kau sedang di madrid kan sekarang, aku akan berkunjung ke penthousemu malam ini" ucap Mery.

"Kau juga sedang di madrid?" tanya Aldrich, jadi wanita itu sedang berada di madrid juga.

"Yes honey" jawab Mery.

"Sampai jumpa nanti malam honey" ucap Mery dan langsung mematikan sambungan telephonenya.

"Wanita sialan" umpat Aldrich.

***
Ellena dan kedua sahabatnya kini tengah berada di restoran, setelah jalan-jalan seharian mereka kelelahan dan memutuskan untuk mampir ke restoran sebelum pulang ke rumah masing-masing.

"Ellena" sapa seseorang yang membuat Ellena langsung menoleh ke belakang.

"Sean" gumam Ellena saat melihat Sean yang berjalan mendekati mereka bertiga.

"Boleh aku bergabung?" tanya Sean sambil menatap Ellena, Karin, dan Jessica bergantian.

"Boleh" jawab Ellena sambil menampilkan senyum ramahnya.

Jessica yang berada di sebelah Ellena menyikut gadis itu diam-diam tanda tidak menginginkan jika Sean ikut bergabung bersama mereka.

Tanpa memedulikan tatapan tajam Jessica, Sean langsung mengambil duduk tepat di hadapan Ellena.

"Kalian sudah pesan makanan?" tanya Sean.

Ellena mengangguk mengiyakan dan tidak lama pelayan datang membawa pesanan mereka bertiga.

"Pesanlah Sean" ucap Ellena.

Sean langsung memesan makanan dan minuman untuknya.

Tidak menunggu waktu lama, pelayan kembali datang membawa pesanan untuk Sean.

Keempat orang itu mulai menyantap makanan mereka dalam keheningan.

Tiga puluh menit kemudian, Ellena, Jessica, Karin, dan Sean sudah menghabiskan makanan mereka dan bergegas keluar dari restoran.

"El, pulang sama aku aja yuk" ajak Sean.

"Heh, Ellena pulang sama kita" ucap Jessica dengan sinis.

"Kamu pulang sama Karin aja, biar aku sama Ellena" sahut Sean yang masih tidak menyerah.

"Kenapa kamu yang nentuin?. Ellena aja nggak mau pulang sama kamu" Jessica menatap tajam Sean.

"Sean, Kamu pulang duluan aja yah, aku sama Jessica dan Karin" ucap Ellena berusaha menghentikan pertengkaran Jessica dan Sean.

"Ya udah, kalau gitu aku duluan yah" ucap Sean dan berjalan menuju mobilnya.

"Dia pikir dia siapa, mau nentuin kamu pulang sama siapa" Jessica yang kesal bergegas masuk ke dalam mobilnya di ikuti Karin dan Ellena.

"Sabar, Jes" ucap Karin tertawa kecil melihat Jessica yang emosi.

"Iya Jes, kenapa harus marah gitu sih, lagian Sean kan cuman ngajak aku pulang bareng" Ellena ikut menyahut dengan kekehan kecilnya.

"Yah nggak tahu, aku kesal aja sama dia yang selalu berusaha ingin mendekatimu" ucap Jessica yang mulai menjalankan mobilnya keluar dari area restoran.

***
MOHON VOTE AND COMMENTNYA TEMAN-TEMAN

THE POSSESSIVE BILLIONAIRE (END) (proses revisi)Where stories live. Discover now