Hmmmm... entah apa yang harus kutulis disini, mungkin banyak ucapan terima kasih dan mohon maaf. For what?
Pertama, terima kasih bagi para pembaca yang tetap setia menunggu, ku kan tetap setia menunggu... eh, kok malah nyanyi. 😂
Tapi aku beneran loh, karena ini story pertama di wattpad dan Alhamdulillah terus meningkat readersnya. Meski gak sedrastris yang kubayangkan. Ya, mungkin karena kesibukanku dan mencari idenya yang terbilang cukup sulit menghambat cerita ini untuk Up.
So, aku berterima kasih yang sebesar-besarnya pada para readers, followers, dan siapapun yang pernah membaca Asya's Diary. Terkhsus untuk mereka yang setia dan menjadi 50 readers di awal. Ada gak ya?
Kedua, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Karena maklumilah author yang sibuk dengan ujian berturut-turut (ingin ku katakan pada dunia "Mau lulus aja kok ribet). Jadi susah up untuk cerita ini.
Tetap pantengin terus, dan selalu berikan krisaranya. Aku lebih menunggu komentarmu daripada vote. Dan yang lebih senang lagi kalau ada yang komen "kak, ditunggu ya kelanjutannya." 😁
Akhir kata, thank you.
Tenang, story ini masih lanjut kok ... hanya saja, update-nya yang kelamaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/134815562-288-k9584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asya's Diary
General FictionAsya yakin, percaya dan menanamkan dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Ia tidak sendirian. Meskipun Bunda tercinta telah pergi dari pangkuan, meninggalkan sang putri dan raja. Tetap ada luka, namun hidup harus berjalan apapun yang terjadi. Walau...