sinar

6.1K 446 26
                                    

Diluar hujan, dan rasa dinginnya menelusup ke ruangan tempat Dewa mendapat khemo ke tiganya.

Wajahnya sudah cukup pucat, ringisan terus tersungging diwajahnya.

Raut wajah lelah seolah meronta ingin di istirahatkan, tapi semakin lama sakit itu membelenggunya lagi.

Abangnya duduk diatas ranjang, merelakan satu tangannya diremas keras oleh Dewa, kadang tangan itu menerima cengkraman Dewa.

Dia sabar mengusap peluh yang setia datang, lalu datang lagi setelahnya. Seolah ingin menemani kesakitan Dewa.

Anak itu membuka matanya sebentar, menatap sang abang diantara sakitnya.

"Sakit? Sabar, ya?".

Dewa tersenyum, menggeleng pelan sebagai ganti dari jawaban tidak.

Tidak, dia harus selalu baik-baik saja. Harus terbiasa dengan sakitnya, lalu menjadi Dewa yang biasa keesokan harinya.

Dia seperti mendung di sore hari, yang memerlukan suatu untuk menjadi senja yang indah, dia perlu Abang, "Abang, kaya sinar buat aku" ujarnya tiba-tiba.

Ben tersenyum tipis, "Tidur aja, lo mulai ngelantur".

"Gue perlu abang, buat jadi sinar gue, Bang".

Ben mengangguk, mengiyakan. Meski tidak mengerti maksud sang adik, dia kembali mengelus peluh Dewa.

Bagi Dewa, Ben itu sinarnya, yang bukan saja memberikan cahaya di malam kelabunya, tapi menunjukkan jalannya agar tak tersesat, seperti sinar yang datang setelah hujan, lalu mereka menciptakan pelangi dilangit, meski itu fana, tapi indah.

Di balik ringisan Dewa tersenyum, mensyukuri bahwa Ben yang menjadi Abangnya, satu-satunya keluarga yang dia miliki, karena dia memiliki sinar Tuhan yang paling terang, untuk dirinya sendiri.

Dia bersyukur, Ben adalah sinar, untuk hujan penuh badai di dalam hidup Dewa.

The End.

Ini apaan, ya?
Entah, anggap aja selingan selama saya membangun cerita 😂 karena biasanya, Dewa tu cheerly bgt, ini yg melankolis kali2, bukan ending beneran juga.

Oh iya, ini buat jawaban dr update di sunnydaydaily malam ini, sinar yang aku maksud disana, jawabannya disini.

Iyap, sinar itu BangBen ♥

Jangan kangen, jangan nunggu!

Minggu ini, aku mau fokus ke Bab 4 yeahhhh. Kalo lancar, bentar lagi Skripsi Mamakk beresss yuhuuu

Udah Ahh, Kris udah ngajak tidur. Byeeeeeeeeeeeeee

TodayWhere stories live. Discover now