Prolog

42.9K 1.8K 85
                                    

Author pov

Seorang pria dengan jubah berwarna merah darah berdiri di antara planet-planet yang berjejer memutari orbitnya masing-masing. Di depannya terdapat seorang Pria Berjubah Hitam yang menatapnya dengan sinis.


"Kau pelaku utamanya, kan?"

"Tidak, bukan aku."

"Jangan berbohong!"

"Makhluk yang kau ciptakan itulah pelakunya, bukan aku."

Pria Berjubah Merah Darah menatap pria di depannya dengan tajam. Sedangkan pria itu hanya menatapnya dengan santai. Tak peduli jika nyawanya hilang saat ini juga.

"Kau berbohong."

"Bukankah sudah kukatakan? Dunia ini tidak akan pernah damai. Dari awal kau sudah salah menciptakan semuanya."

"Jangan memancing emosiku, Primusces. Kau yang sudah menjebak semuanya."

"Sudah kubilang bukan aku."

Pria Berjubah Merah langsung mencekik pria bernama Primusces. Primusces yang seharusnya takut atau paling tidak menjerit, malah tertawa.

Dia tertawa mengejek pada Pria Berjubah Merah. "Kalau aku mati, kau juga akan mati."

"Kau pikir aku peduli?"

Primusces menyeringai. "Kalau begitu, siapa yang akan mengatur dunia yang penuh kehancuran ini?"

"Kau tidak perlu tahu!"

"Ah, dua gadis payah itu, ya?" Primusces kembai menyeringai. "Kau jahat sekali membuat dua gadis tak berdosa itu untuk mengatur dunia yang sudah hancur ini."

"Bukan urusanmu!" Pria Berjubah Merah itu langsung membunuh Primusces. Kini tubuhnya langsung berubah menjadi abu yang bertebaran ke mana-mana.

Lama-kelamaan, nafas Pria Berjubah Merah itu mulai tercekat. "Aku tahu yang kulakukan itu salah. Aku harap, kalian menjadi penggantiku yang benar," lirihnya.

Seketika tubuhnya langsung menghilang menjadi abu yang bertebaran bersama dengan abu Primusces. Abu itu berkeliaran tak menentu di sekitar Tata Surya.

Abu itu tak bisa hilang dan tidak akan pernah hilang. Abu itu akan terus berada di sekitar Tata Surya. Mengawasi jalannya dunia yang sudah hancur ini.

****




18 Mei 2018

Cirebon.

Semoga kalian suka ceritanya. Karena ini adalah cerita pertamaku.

See you ....

Ventiones Academy [REVISI]Where stories live. Discover now