26. Ada apa ini?

4.7K 372 18
                                    

Sudah revisi

****


Author pov

Di tempat lain ....

Pagi yang cerah, tetapi cahayanya tak cukup untuk menerangi istana ini, bahkan tidak ada cahaya matahari yang memasuki wilayah sekitarnya.

Membuatnya terkesan seperti sebuah kastil tua jika dibandingkan dengan istana. Tapi, percayalah, ini adalah istana, bukan kastil tua.

"Katakan, berita apa yang kau bawa?!" tuntut seorang Lelaki Berjubah Hitam sambil membawa tongkat yang ia curi dari seorang penyihir lain.

Lelaki Beriris Biru itu pun menunduk sambil mengatakan, "Ampun, Tuan. Hamba hanya ingin mengatakan bahwa kekuatan Allysha dan Rista telah bertambah, Tuan. Begitu juga dengan Elwynn."

Lelaki Berjubah Hitam itu pun langsung mengeluarkan aura hitam yang begitu pekat, membuat siapa saja yang berada di dekatnya langsung merasa takut dan merinding seketika, termasuk Lelaki Beriris Biru ini.

Iris mata hitam miliknya langsung berwarna hitam yang begitu pekat, tidak seperti biasanya.

"Bagaimana mungkin?! Tapi tak apa, seiring berjalannya waktu, kekuatanku pun terus bertambah. Baiklah, tak apa. Awasi saja terus mereka! Terutama Elwynn! Dia harus dilibatkan dalam kejadian ini karena ... ah, lupakan!"

Lelaki Berjubah Hitam itu benar-benar tak ingin mengingat masa lalu yang begitu kelam itu. Dia juga berusaha untuk menetralkan emosinya agar tidak terlihat panik dan khawatir.

"Baik, Tuan."

Lelaki Beriris Biru itu pun langsung pergi dan kembali ke academy.

****


Tak lama kemudian, taman ini pun sudah bersih. Aku pun segera duduk di bawah pohon sambil menyelonjorkan kakiku.

Kevin—yang baru datang karena tadi menghilang secara tiba-tiba—pun mengikutinya di sebelahku sambil menghembuskan nafas lelah.

"Kau dari mana saja tadi?" tanyaku sambil menoleh padanya.

"Ada perlu sebentar, dan kau tak perlu tahu itu. Kau kira hanya kau saja yang bisa memiliki 'perlu'  dengan teman-temanmu itu, huh? Aku juga bisa memilikinya," ucapnya sambil terkekeh pelan.

Aku pun hanya tersenyum tipis. Aku berpikir bahwa lelaki ini benar-benar memiliki humor yang cukup rendah, sehingga mudah tertawa. Atau, dia tertawa hanya ingin mencairkan suasana saja?

"Kau menyukainya?" tanya Kevin sambil bersandar pada batang pohon.

Aku pun menoleh ke arahnya.

"Hm? Siapa?"

"Elwynn."

Aku terdiam. Mendengar namanya saja membuatku merinding dan senang bersamaan. Entahlah, aku tak tahu apa yang kurasakan. Ngomong-ngomong, sedari pagi aku tak melihatnya.

Ke mana dia?

Tapi, kenapa aku memikirkannya? Untuk apa? Baiklah, lupakan saja! Tapi entahlah, kenapa aku menjadi seperti ini? Ketika bersama si Tuan Berantakan aku juga seperti ini.

Kenapa bisa begitu?

Kesannya aku ini seperti ... rakus ... serakah atau ... entahlah ... padahal aku tak pernah mengharapkan seperti ini!

Tidak, tidak boleh seperti ini. Aku masih gadis di bawah umur yang tidak seharusnya merasakan kisah cinta yang gila. Tidak seharusnya begitu!

Namun tiba-tiba Kevin memegang bahuku. Itu membuatku tersadar dari lamunanku.

Ventiones Academy [REVISI]Where stories live. Discover now