19. Tuan Berantakan

7K 533 87
                                    

Sudah revisi

****

Author pov

Allysha dan Rista pun masuk ke dalam lorong terlarang itu. Lorong yang dilarang oleh guru kepada siapapun yang memasukinya. Tapi, tanpa sengaja Allysha dan Rista justru masuk ke dalam lorong terlarang tersebut.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada yang mengikuti mereka, yaitu Reyhan dan Elwynn. Reyhan yang bertujuan ingin mencari Rista, justru jadinya malah membuntuti Rista sampai memasuki lorong terlarang tersebut.

Ketika Reyhan dan Elwynn melihat Rista dan Allysha masuk ke dalam sebuah tembok, mereka sebenarnya hendak kabur dari sana.

Tapi, sepertinya nasib baik mereka sedang tidak berpihak pada mereka. Reyhan dan Elwynn justru ikut terseret masuk ke dalam tembok tersebut.

Hal itu membuat Elwynn kesal. Seharusnya tadi dia tidak menuruti apa kata Reyhan yang ingin mencari keberadaan Rista. Benar-benar menyebalkan menurutnya.

Kalau saja dia tadi tidak menuruti apa kata Reyhan, sekarang si Elwynn pasti sedang menikmati pemandangan taman academy yang indah, bukannya justru terjebak masuk ke dalam tembok yang seperti berputar-putar seperti ini!

"Kamu, sih! Aku, kan sudah bilang 'nggak mau' ya jelas 'nggak mau'! Jadinya gini, kan?! Harusnya tadi aku jangan nurutin apa kata kamu! Karena semua ajaran kamu itu sesat! Seperti sekarang!" ucap Elwynn sambil mengeluarkan semua rasa kesalnya kepada Reyhan, dan hanya dibalas dengan cengiran sok imutnya.

"Maaf, maaf," lanjutnya sementara matanya Reyhan tidak lepas dari sosok gadis di depannya.

Gadis yang selama ini dia sukai namun Reyhan tak pernah berani mengungkapkannya. Seorang gadis yang sedang membopong temannya yang pingsan. Rista.

Ya, gadis itu adalah Rista. Dia sedang membopong Allysha yang pingsan. Rista pun menepuk-nepuk pipi Allysha agar Allysha bangun.

"Sha, bangun, Sha. Sadar, woy!"

Rista terus memanggil nama Allysha namun Allysha tak kunjung bangun. Jadi, Rista memutuskan untuk berhenti menepukinya, karena itu percuma.

Allysha tidak akan bangun. Hingga kelamaan kepala Rista mulai pusing dan dia ikut merasa mual. Akhirnya Rista pun terjatuh pingsan bersama dengan tubuh Allysha.

Reyhan yang menyaksikan hal tersebut dari jauh langsung berlari mendekati Rista. Sementara Elwynn langsung memutar bola matanya dengan malas.

Namun, ketika Reyhan hampir sampai untuk mencapai Rista, tubuh Reyhan justru ikut terjatuh pingsan terlebih dahulu bersamaan dengan Elwynn.

****


Aku mulai mengerjapkan mataku ketika sinar matahari mulai menyinari mataku lewat celah-celah jendela.

Tunggu!

Apa tadi?

Jendela?

Dengan spontan aku langsung bangun. Tunggu! Kenapa aku ada di sini? Bukannya tadi aku masuk ke dalam tembok lalu pingsan? Tapi, kenapa tiba-tiba aku berada di sini?

Ya, aku berada di kamar seseorang, mungkin? Eh, kamar?

Ini lebih terlihat seperti labolatorium. Karena di sini banyak sekali alat-alat canggih dan ramuan-ramuan yang tak ku kenali.

Oh iya! Si Rista ke mana, coba?! Tadi, kan aku bersama Rista, terus sekarang ke mana, tuh anak? Sialan sekali! Awas saja kalau dia meninggalkanku begitu saja!

Ventiones Academy [REVISI]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz