29. Sihir Putih

4.2K 388 17
                                    

Sudah revisi

****

Aku memandang ke sekitar. Jujur, aku tak mengenali tempat ini. Tempat ini benar-benar sangat indah.

Sungai yang mengalir begitu deras dan jernih, bunga-bunga mulai bermekaran dengan berbagai macam warna, pohon-pohon menjulang tinggi yang memiliki banyak sekali buah di atasnya.

Oh, jangan lupakan para kupu-kupu yang memiliki berbagai macam corak berterbangan ke sana kemari untuk mencari makanan.

"Apakah aku berada di surga?" tanyaku entah pada siapa.

"Seminggu tidak bertemu dan kau sudah melupakanku? Jahat sekali!" ucap gadis yang mirip denganku.

"Oh kau. Kukira siapa. Lagipula, kau ini selalu saja berpindah-pindah tempat. Waktu itu di padang bunga dandelion, lalu di sungai, di taman, dan sekarang. Aku tak tahu tempat apa ini. Apakah ini surga?"

Ia pun terkekeh.

"Kau benar-benar kembaran yang bodoh, Allysha! Ini bukan surga. Aku tidak berpindah tempat. Tempatku memang di sini. Tetapi ketika ingin bertemu denganmu, aku memang memilih tempat yang aman untuk latihan. Kalau kau latihan di sini, kau pasti akan menghancurkan semuanya. Jika itu terjadi, aku akan tinggal di mana?"

Setelah mengatakan itu, bisa kulihat ia berusaha menahan tawanya. Baiklah, ini namanya pelecehan.

"Kau menyebalkan! Aku tidak mungkin seliar itu!"

"Mungkin saja. Mengingat kau bisa mengalahkan pasukan The Blackest Dark beberapa bulan lalu, jadi ya mungkin saja."

Ia terkekeh kembali.

"Itu karena kau yang mengambil alih tubuhku!" bantahku tak terima.

Lagipula, memang benar, kan bahwa dia yang mengendalikan tubuhku waktu itu dan membuatnya tampak liar? Lalu dia menyalahkan diriku atas kejadian itu? Yang benar saja?!

Dasar curang!

"Terserah kau. Jadi, untuk apa kau kemari? Kau merindukanku?" tanyanya.

"Hei? Sumpah, ya, seumur-umur aku tidak pernah ingin ke sini bahkan berpikir untuk ke sini saja tidak pernah. Lalu tiba-tiba saja aku berada di sini setelah pingsan di kelas, mungkin?"

Aku ragu jika mengatakan bahwa aku pingsan di kelas. Pingsan dengan penyebab habis membuat ramuan aneh dan bersin karena serbuknya lalu pingsan. Yang benar saja?

Apa aku selemah itu?

"Eh? Kau pingsan hanya karena menghirup ramuan? Hahaha! Yang benar saja?"

Ia pun tertawa terbahak-bahak. Dia kembaran yang paling menyebalkan sedunia. Terkadang aku berpikir, apakah dia benar-benar kembaranku?

Kenapa menyebalkan sekali? Kuyakin yang menciptakannya, pasti ia keliru untuk menciptakan sikapnya yang terlihat sangat menjengkelkan di mataku.

"Heh?"

Tapi ngomong-ngomong, bagaimana caranya dia bisa mengetahui kejadian itu? Apakah ia melihatnya? Kuyakin di lokasi kejadian itu, tidak ada kembaranku di sana.

Namun, bagaimana bisa ia tahu?

Baiklah aku melupakan hal yang satu ini. DIA BISA MEMBACA PIKIRANKU! Kenapa aku bisa melupakannya?

Baiklah, ini sedikit memalukan untukku. Ternyata memiliki teman yang bisa membaca pikiran cukup menyebalkan.

Eh, teman?

Ventiones Academy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang