[Vol. III] Bag. 32 : Sakit!

2.3K 321 77
                                    

BAGIAN 32

痛!

TÒNG!

SAKIT!


Pengarang : Angelina

Penerjemah Chinese-Eng : chiangyushienCrescentMoon2017

Penyunting Cerita Chinese-Eng KainGuru

Penerjemah Eng-Ind : FoxyJung

Penyunting Cerita dan Editor Eng-Ind : Only-I-Know-Who-Unni

♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦


Xia Jiazuo terlihat agak senang : "Kau tidak tahu siapa yang lebih baik antara aku dan Zhi Li?"

"Tidak, tidak ada yang bisa dibandingkan. Bukankah aneh jika aku membandingkan orang yang paling aku sukai dengan orang asing? Kau mau aku membandingkan dia dengan siapa? Hanya ada satu orang yang paling aku sukai. Tidak ada yang lain."

Ke Bu mengutarakan perasaannya dan membuat Xia Jiazuo tercengang : "Di matamu, aku bukanlah orang yang baik?"

"Mungkin." Ke Bu perlahan berbalik dan melihat ke arah Xia Jiazuo : "Tapi apa aku pernah mengatakan bahwa aku menyukai orang yang baik?" Lalu dia berdiri, Xia Jiazuo juga ikut berdiri dan dia tidak melanjutkan bertanya tentang topik pembicaraan ini : "Apa kau mau kembali ke ruang kelas?"

"Ya."

"Ayo pergi bersama. Aku juga harus mendiskusikan sesuatu dengan wali kelasmu." Ke Bu mengangguk. Dia tidak mau banyak bicara. Pada dasarnya, dia hanya merasa ini membuang-buang tenaga. Ke Bu percaya bahwa dia bukanlah pria yang akan berjalan untuk terpeleset dan jatuh tanpa sebab, tapi dia tidak tahu dari mana bola kaca datang bergulir. Ketika dia hampir mencapai ruang kelas, dari sudut matanya, dia melihat Zhi Li dan seorang gadis, keduanya berdiri di luar pintu ruang kelas. Dia merasakan keraguan di dalam hatinya. Xia Jiazuo memegang lengannya. Ke Bu tidak panik. Dia hanya melihat Zhi Li. Gadis itu nampak menyerahkan sesuatu padanya, dari bentuknya seperti tiket bioskop. Dia merona sambil berkata : "Kumohon, kau harus datang. Terima kasih." Setelah itu dia lari dari sana.

"Ke, Ke Bu, apa kau baik-baik saja? Kau terlihat sangat pucat?" suara Xia Jiazuo menarik perhatian Ke Bu. Dia berdiri tegak dan ini konyol. Zhi Li begitu saja menyerahkan Ke Bu ke orang lain karena dia bisa pergi berkencan dengan seorang gadis yang sungguh cantik dan sempurna?

"Oh tidak. Zhi Li baru saja melihat kita. Zhi Li, ini tidak seperti yang kau kira..."

"Tidak perlu untuk dijelaskan."Ke Bu menghentikan Xia Jiazuo. Dia tidak peduli – peduli apakah dia jatuh atau tidak, apakah yang lain menyokongnya atau tidak. Sesuai perkiraannya, Zhi Li terlihat tidak berminat mendengarkan. Dia berjalan masuk ke dalam ruang kelas dengan tiket yang ada di tangannya. Xia Jiazuo hendak pergi mengejarnya tapi Ke Bu menghentikannya. Ke Bu menggigit bibirnya lalu berkata dengan kencang : "Aku rasa kau jangan mengejarnya, jadi kau tidak akan dipukul lagi tanpa sebab." Zhi Li melirik ke arah Ke Bu, lirikannya membuat orang-orang ketakutan. Sudah terlambat bagi Ke Bu untuk menghindarinya, jadi dia kembali ke kursinya dan membenamkan kepalanya ke atas meja.

He Is His Excellency Zhi Li (Discontinue)Where stories live. Discover now