He Is His Excellency Zhi Li (Discontinue)

[Vol. IV] Bag. 38 : Siapa Pembunuhnya (Bagian 1)

Bagian 38

谁是凶手？[上]

Shéi shì xiōngshǒu? [Shang]

Siapa Pembunuhnya? (Bagian 1)

Pengarang : Angelina

Penerjemah Chinese-Eng : chiangyushien, CrescentMoon2017

Penyunting Cerita Chinese-Eng : KainGuru

Penerjemah Eng-Ind : FoxyJung

Penyunting Cerita dan Editor Eng-Ind : Secretary Chiang ( ˘ ³˘)

♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦

Hari libur musim dingin yang pertama akhirnya tiba dan ini adalah saatnya untuk terbebas dari rasa stress di tempat yang jauh dari teknologi ini dan kembali ke kehidupan perkotaan. Perasaan Ke Bu yang seperti ini tidak bertahan lama. Dia tidak tahu siapa yang mengusulkannya, tapi tak lama setelah pergantian tahun, semua orang berpergian dengan kereta api untuk melakukan perjalanan. Ke Bu sangat ingin menolaknya tapi dia tidak bisa melakukannya. Tubuh lelahnya ingin beristirahat, namun dalam hatinya dilema karena dia berpikir kalau Zhi Li juga akan pergi.

Beberapa orang tersebut berkumpul di depan stasiun kereta dan mereka membawa berbagai tas besar dan kecil. Orang-orang di grup ini benar-benar memiliki banyak waktu luang. Chu Haoyu dan Ying Xiujie membantu para gadis membawa koper mereka, sementara Ke Bu menatap tumpukan barang-barang itu : "Astaga, apa kalian ini ingin bermigrasi?"

"Kita jarang berpergian dan bermain-main. Tentu saja kita harus membawa banyak barang-barang. Memangnya kau tahu apa? Kau itu orang yang tidak punya selera dalam hidupmu."

"Berhenti bicara omong kosong. Ayo kita pergi sekarang." Ying Xiujie membawa semua koper dengan kedua tangannya dan melatih kekuatan lengannya.

Kali ini tujuannya adalah Kota Yinguo – sebuah kota yang dekat dengan laut. Kabarnya skala kota ini sama seperti perkotaan. Iklim di sana saat ini hangat dan pemandangannya mempesona. Karena daerahnya yang sulit dan kurang pembangunan, hanya ada sedikit orang yang mau berpergian ke sana.

Setelah semua orang menaruh barang-barang mereka di dalam, mereka berkumpul di satu ruangan 'soft sleeper' (1) di kereta. Ruangan tersebut terasa sangat..sangat sempit. Zhi Li berbaring di ranjang paling atas sementara Su Youyan duduk di bangku di hadapannya seraya membaca buku. Zhang Luo memainkan komputernya. Orang ini tidak bisa meninggalkan komputernya tak peduli dimanapun dia berada. Dia bertanya-tanya kenapa dia mau berpartisipasi dalam kegiatan di siang hari seperti ini. Dia membuat orang-orang merasa bahwa dia benar-benar mirip seperti seekor tikus. Dia tinggal di tempat gelap dan hanya berani keluar di saat tidak ada seorang pun di sana. Semua orang bermain kartu dan makan makanan kecil namun tak lama kemudian, semua orang bosan dengan perjalanan panjang ini.