[Vol. IV] Bag. 42 : Si Penyihir Adalah Saingan Dalam Cinta?

1.6K 225 44
                                    

Bagian 42

魔女是情敌?

Mónǚ shì Qíngdí?

Si Penyihir adalah saingan dalam cinta?



Pengarang : Angelina

Penerjemah Chinese-Eng : synecdoche-acookie

Penyunting Cerita Chinese-Eng : KainGuru

Penerjemah Eng-Ind : FoxyJung

Penyunting Cerita dan Editor Eng-Ind : Secretary Chiang ( ˘ ³˘)

♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦



Liburan musim dingin yang menyenangkan akhirnya berubah menjadi kerja keras. Ke Bu mengikuti jalur pegunungan dengan keinginan membunuh yang sangat kuat. Udara malam hari di pegunungan terpencil cukup dingin. Suara angin yang berhembus lembut diiringi dengan lolongan hewan-hewan liar. Ke Bu terperanjat dan menarik pelan ujung jaket Zhi Li seraya mereka mendaki gunung.


"Ayo kembali. Di sini Menyeramkan." Ucap Zhou Xinhe lemah.


"Kita sudah mendaki sampai sejauh ini akan sangat disayangkan sekali jika kita menyerah sekarang. Ayo teruskan sampai akhir."


Akhirnya, villa yang mereka cari terlihat dalam temaramnya cahaya malam, memancarkan sebuah sinar aneh menembus cahaya rembulan. Ini adalah sebuah villa tua. Tanaman merambat yang saling melilit menutupi dinding dan gerbang besinya menciptakan suara berdecit.



"A...aku tampaknya telah menginjak sesuatu." Suara Gong Zhu menembus heningnya malam.



Chu Haoyu mencengkeram senter dan mengarahkan cahayanya ke kaki Gong Zhu. Yang mengejutkannya, benda itu adalah tulang yang putih jernih?!! Zhou Xinhe mengeluarkan teriakan melengking dan bahkan Ke Bu mulai berpikir bahwa mungkin ini adalah sebuah ide yang buruk. Semua ini terjadi setelah Zhang Luo, si paruh gagak (1), menceritakan kisah tentang kasus pembunuhan. Untuk benar-benar bertemu dengan hal seperti itu sungguh tidak dapat bisa dipercaya. Di saat semua orang tengah bimbang dan tidak berniat untuk melanjutkan petualangan mereka, suara langkah dengan sepatu hak tinggi tiba-tiba saja menggema dalam villa kosong itu. Dalam setiap suara 'klik-klak' yang diciptakan oleh sepatu hak tinggi tersebut, jantung Ke Bu berdetak semakin cepat : "Jangan macam-macam denganku. Itu adalah Su Youyan. Dimana Su Youyan?"



([1] Seseorang yang mengucapkan kata-kata yang membawa kesialan/ketidakberuntungan.)



"Aku ada di sini." Suara Su Youyan tiba-tiba saja terdengar dari belakang Ke Bu.



"Lalu siapa yang berada di dalam villa" Ke Bu akhirnya membuang harga dirinya sebagai pria dan mengikuti nalurinya untuk memeluk lengan Zhi Li. Suara langkah sepatu hak tinggi terdengar dari dalam villa dan seolah melepaskan diri dari kegelapan, seberkas cahaya muncul. Setelah beberapa waktu, langkah kaki tersebut berhenti dan mata Ke Bu terbelalak tidak percaya dengan adegan yang terpampang di depan matanya. Di bawah sinar rembulan, sesosok wanita cantik dan mempesona berdiri di sana dan gaun hitamnya yang ketat membuat lekuk tubuhnya semakin seksi. Cadar hitam di topinya menutupi wajahnya dan hanya memperlihatkan bibir merahnya yang indah. Dia berdiri di sana, seperti seorang iblis yang bangkit dari neraka, seraya dia menunggu di dalam villa. Walaupun dia hanya berdiri dari kejauhan, Ke Bu bisa merasakan kharisma wanita itu mempengaruhi dirinya. Grup tersebut berdiri diam dan tidak dapat bergerak. Zhou Xinhe hampir jatuh pingsan dan Zhang Luo bergegas menghidupkan video kameranya, ia tidak ingin melewatkan adegan ini. Ke Bu diam-diam memandang Zhi Li dan bahkan di saat seperti ini, dia terlalu tenang dan santai. Lihatlah, ini adalah sosok sang legenda sendiri yang muncul - Penyihir kota Yinguo!!

He Is His Excellency Zhi Li (Discontinue)Where stories live. Discover now