He Is His Excellency Zhi Li (Discontinue)

[Vol.VI] Bag. 55 : Teori Konspirasi!

Bagian 55

Teori Konspirasi!

Pengarang : Angelina

Penerjemah Chi-Eng : xallisonjanex

Penyunting Cerita Eng : Zeraphiel25

Penerjemah Eng-Ind : FoxyJung

Penyunting Cerita Eng-Ind : Secretary Chiang ( ˘ ³˘)

******

"Kau sudah tahu wajah sifat asli Duo La sejak lama?" hanya ada dua orang di atap – Ke Bu dan Zhi Li. Zhi Li memegang hansaplast dan memasangkannya pada luka di wajah Ke Bu. Lukanya tidak dalam dan akan sembuh dalam dua hari.

"Aku sudah bisa menebaknya."

"Jika kau sudah menebaknya, lalu kenapa kau membiarkan Youyan..."

"Bukan hal yang buruk untuk membiarkan mereka berkompetisi satu sama lain. Namun, temperamen Youyan masih sangat lemah. Awalnya, aku pikir dia bisa memberi pelajaran pada Duo La."

"Siapa yang kau pikir akan menderita karena hal ini? Jelas-jelas kau tahu bahwa Duo La sangat berbahaya."

"Aku sudah meminta seseorang untuk menyingkirkan bahaya yang sebenarnya."

"Apa maksudmu?"

"Kau tidak perlu tahu."

"Ngomong-ngomong, ternyata kau baik hati juga. Jelas-jelas Duo La ingin kau menanggung rasa bersalah untuknya tapi tidak seperti orang lain, kau berpura-pura tidak tahu tentang hal ini. Kau juga melakukan hal ini pada orang lain. Tidak peduli apakah itu Youyan ataupun Ying Xiujie, semua keburukan mereka, kau mentolerirnya. Apa kau ingin dinilai sebagai murid triple A?" ejek Ke Bu.

"Mentolerir?" Zhi Li memberikan tatapan penuh arti yang membuat bulu kuduk di tengkuk Ke Bu berdiri. "Bukankah itu adalah bagian paling menyenangkan dari kegelapan?"

"Apa kau reinkarnasi iblis? Walaupun aku berpikir bahwa Duo La akan berubah, sifat aslinya terbongkar di depanmu, jadi dia tidak akan mengacau dan memainkan muslihat, kan?"

"Bocah itu masih bisa diberi diajari."

"Diajari? Hati Duo La yang gelap masih bisa diselamatkan?"

"Mereka yang menyukaiku terbukti bahwa mereka masih memiliki hati yang mulia." Zhi Li sungguh mengatakan kata-kata ini seperti sesuatu yang sudah seharusnya terjadi, yang tentu saja membuat Ke Bu muntah darah: "Ini adalah hal yang paling tidak tahu malu yang pernah aku dengar seumur hidupku!!!" Setelah Ke Bu meraung, dia merasa seluruh tenaganya terkuras. Dia bersandar di tembok, lalu merosot ke lantai dan duduk. Dia menjulurkan tangannya dan menarik-narik ujung celana Zhi Li. Dia menepuk-nepuk tempat di sebelahnya. Zhi Li lalu duduk dan menyandarkan kepalanya di tembok.

"Inilah yang selalu kau lakukan. Membiarkanku menghadapi ketakutanku sendiri. Jika kau menghentikannya sejak awal, maka aku hanya akan merasa seperti sampah tak berguna. Walaupun aku biasanya tidak peduli tentang hal yang tidak menyangkut diriku, aku selalu mengatakan hal ini pada diriku sendiri. Ini bagus, namun aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir bahwa aku bisa mempersempit jarak antara kita, walaupun hanya sedikit jadi aku bisa sedikit lebih seimbang denganmu. Tampaknya setelah pelatihan darimu, aku perlahan menjadi semakin kuat. Aku bukan lagi murid SMP yang tidak berani menghadapi kenyataan dan hanya akan melemparkan diriku di pelukanmu lalu menangis."